Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Komponen Sistem Pengisian pada Sepeda Motor Terdiri dari Part Penting Ini
12 Oktober 2021 6:13 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sistem pengisian pada sepeda motor merupakan sebuah sistem yang berfungsi untuk menjamin baterai agar selalu penuh. Pada dasarnya, sistem pengisian pada sepeda motor bekerja dengan mengubah gerakan putar dari mesin ke energi listrik.
ADVERTISEMENT
Komponen-komponen sistem kelistrikan seperti starter motor, lampu-lampu dan lainnya tidak dapat berfungsi jika tidak ada baterai. Kapasitas baterai memiliki batas sehingga tidak akan mampu menyuplai kebutuhan tenaga listrik secara terus-menerus.
Untuk itu, baterai harus terisi penuh agar dapat digunakan untuk menyalakan mesin saat diperlukan atau menyuplai kebutuhan sistem kelistrikan pada sepeda motor tersebut.
Dikutip dari buku berjudul Pemeliharaan Listrik Sepeda Motor SMK/MAK Kelas XI. Program Keahlian Teknik Otomotif. Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (Edisi Revisi) oleh Z. Furqon, S.T., Drs. Joko Pramono, komponen utama yang mengubah energi tersebut disebut alternator atau pada motor lebih dikenal dengan sebutan spull. Alternator berfungsi untuk menghasilkan energi listrik
Namun, sistem komponen pengisian pada sepeda motor tidak hanya alternator, melainkan ada beberapa komponen yang terkait. Sistem pengisian pada sepeda motor juga terdiri dari banyak komponen yang bekerja sama agar kebutuhan listrik pada motor dapat terpenuhi secara berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Berikut Komponen Sistem Pengisian pada Sepeda Motor
1. Rotor magnet
Salah satu komponen sistem pengisian pada sepeda motor adalah rotor magnet. Rotor berfungsi sebagai penyedia medan magnet. Medan magnet pada rotor, akan memotong (menyentuh) bagian stator coil.
Saat mesin diengkol, otomatis poros engkol akan berputar dan karena rotor ini terletak pada ujung poros engkol maka rotor juga akan berputar. Putaran rotor ini akan menggerakkan garis gaya magnet yang sebelumnya ada. Pergerakan inilah yang menimbulkan perpotongan garis gaya magnet.
Rotor pada pengisian motor tidak memerlukan arus pemicu. Hal ini yang menyebabkan tanpa aki pun motor masih bisa dihidupkan.
2. Wire (kabel)
Kabel adalah komponen yang selalu ada pada rangkaian kelistrikan pada sepeda motor. Ada banyak kabel yang diperlukan, termasuk pada sistem pengisian. Biasanya untuk membedakan jenis kabel satu dengan yang lain digunakan perbedaan warna kabel.
ADVERTISEMENT
Untuk arus positif biasanya menggunakan kabel merah, sementara kabel masa menggunakan kabel hitam. Kemudian kabel ke lampu atau beban yang lain bisa kuning atau hijau tergantung jenis motor yang digunakan.
3. Aki
Aki berfungsi hanya sebagai penyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh spull. Aki tidak memiliki peranan cukup penting pada karburator sepeda motor. Karena fungsinya hanya terlihat ketika proses starting engine.
Saat sepeda motor hidup, aki tidak lagi diperlukan karena kebutuhan arus listrik sudah dipenuhi oleh sistem pengisian. Akan tetapi, pada motor injeksi, aki menjadi komponen cukup penting.
Selain sebagai penyedia arus ECU, aki juga berperan sebagai stabilizer tegangan. Sehingga tegangan yang masuk ke ECU tetap konstan.
4. Regulator/Kiprok
ADVERTISEMENT
Kiprok yaitu komponen yang fungsinya untuk meregulasi arus pengisian yang dihasilkan oleh spull. Ketika RPM mesin tinggi otomatis putaran rotor semakin cepat sehingga tegangan yang dihasilkan saat pengisian juga semakin besar.
Jika tegangan besar ini dihubungkan ke kelistrikan kendaraan, risikonya terbakar karena diluar dari kapasitas tegangan yang disiapkan. Oleh karena itu regulator atau kiprok dipakai agar tidak terjadi overcharge.
Regulator ini juga dilengkapi dengan satu set rectifier pada sepeda motor. Rectifier merupakan serangkaian dioda yang disusun sedemikian rupa untuk menyearahkan arus listrik dari spull.
Sebab arus pengisian yang dihasilkan spull masih dalam bentuk bolak-balik (AC). Namun kelistrikan motor menggunakan arus DC. Jadi perlu disearahkan menggunakan dioda.
5. Spul/Stator coil
Spull atau stator coil merupakan kumparan statis yang berfungsi sebagai pengantar. Pengantar ini akan dialiri arus listrik saat perpotongan gaya magnet terjadi.
ADVERTISEMENT
Dalam melakukan perubahan energi putar ke energi listrik, dilakukan dengan menggerakkan gaya magnet di sekitar pengantar. Gerakan tersebut akan menghasilkan perpotongan gaya magnet yang dapat memicu aliran listrik.
Ada dua komponen utama yakni penyedia medan magnet dan pengantar, stator coil berperan sebagai pengantar.
(FOV)