Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Lebih Irit Pertalite atau Pertamax? Ini Jawabannya
25 April 2022 12:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Lebih irit Pertalite atau Pertamax mungkin menjadi pertanyaan bagi Anda. Kenaikan harga BBM membuat pemerintah untuk melakukan subsidi pada BBM berjenis Pertalite. Kebijakan tersebut diambil menyusul adanya kenaikan harga Pertamax. Kenaikan tersebut dipicu adanya kenaikan harga minyak dunia.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari laman kumparanBISNIS, PT Pertamina (Persero) mengumumkan harga BBM Pertamax mengalami kenaikan dari Rp 9.000 per liter menjadi Rp 12.500 per liter mulai tanggal 1 April 2022 pukul 00.00 waktu setempat. Namun, Pertalite dan Solar Subsidi tidak mengalami kenaikan atau ditetapkan pada harga Rp 7.650. Hal tersebut disebabkan sebagian besar masyarakat Indonesia masih mengkonsumsi BBM tersebut.
Kenaikan tersebut diakibatkan adanya krisis geopolitik yang terus berkembang hingga saat ini. Krisis tersebut mengakibatkan harga minyak dunia melambung di atas USD 100 per barel. Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 tercatat melonjak hingga USD 114,55 per barel.
Lebih Irit Pertalite atau Pertamax?
Dilansir dari laman lifepal, Pertamax lebih irit dibandingkan Pertalite. Salah satu alasannya adalah nilai oktan BBM pada Pertamax jauh lebih tinggi dari Pertalite.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari laman Pertamina Fuels, nilai oktan Pertalite lebih tinggi dari Premium tetapi lebih rendah dibandingkan Pertamax. Nilai oktan pada Pertalite adalah 90. Angka oktan yang lebih tinggi pada Pertalite ini menandakan kualitas bahan bakar yang ramah lingkungan.Hal ini disebabkan pembakaran bahan bakar yang sempurna dan efisien. Pertalite merupakan bahan bakar minyak terlaris selain premium sebab harganya terjangkau.
Dilansir dari laman Pertamina Fuels, Pertamax memiliki kandungan angka oktana riset (RON) dengan nilai 92. Pertamax diciptakan oleh Pertamina sebagai jawaban terhadap kondisi lalu lintas di Indonesia terutama di kota besar yang cenderung macet. Pertamax dapat digunakan oleh jenis kendaraan keluaran tahun 2000-an. Pertamax memiliki kandungan Pertatec. Kandungan tersebut memberikan keunggulan bagi Pertamax yakni:
ADVERTISEMENT
Pertatec diklaim mampu mencegah korosi pada bagian intake manifold. Selain itu, Pertatec juga diklaim mampu melindungi pengendapan kotoran pada ruang pembakaran, fuel injector dan intake valve. Dengan teknologi yang diciptakan sesuai dengan kondisi lalu lintas di Indonesia, Pertamax menjadi BBM yang paling irit dibandingkan Pertalite.
BBM RON 92 biasanya direkomendasikan untuk mobil LCGC atau di atasnya. Dilansir dari laman Auto2000, mobil berjenis LCGC direkomendasikan untuk menggunakan bensin dengan nilai oktan minimal 92. Jika Anda tidak menggunakan bensin dengan oktan 92, Mobil akan mengalami gejala knocking atau detonasi.
ADVERTISEMENT
Gejala ini terjadi karena penggunaan bahan bakar dengan oktan rendah yang menyebabkan naiknya temperatur dan tekanan di dalam ruang bakar mesin akibat pembakaran yang tidak sempurna. Jika hal tersebut dibiarkan terus menerus, mesin mobil dapat mengalami kerusakan yang cukup parah.
(RFN)