Konten dari Pengguna

Manifold Absolute Pressure Sensor, Alat Ukur Pembakaran Mesin

13 Desember 2021 14:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejumlah mobil melaju saat hujan mengguyur Tol Pekanbaru-Dumai yang baru saja diresmikan di Riau, Sabtu (26/9/2020). Foto: FB Anggoro/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah mobil melaju saat hujan mengguyur Tol Pekanbaru-Dumai yang baru saja diresmikan di Riau, Sabtu (26/9/2020). Foto: FB Anggoro/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Manifold Absolute Pressure Sensor memiliki fungsi yang cukup penting untuk mobil. Terutama pada kendaraan mobil yang berteknologi injeksi karena pada sistem pembakarannya terdapat komponen Manifold Absolute Pressure Sensor atau MAP Sensor.
ADVERTISEMENT
Manifold Absolute Pressure Sensor merupakan salah satu sensor yang digunakan dalam sistem kontrol elektronik mesin pembakaran internal. MAP sensor ini memberikan informasi tekanan manifold seketika ke unit kontrol elektronik mesin.
Informasi tersebut digunakan untuk menghitung kepadatan udara dan menentukan laju aliran massa udara mesin, yang pada gilirannya menentukan metering bahan bakar yang diperlukan untuk pembakaran yang optimal dan mempengaruhi maju atau mundur timing pengapian.
Mesin mobil injeksi bahan bakar secara bergantian dapat menggunakan sensor aliran udara massa (sensor MAF) untuk mendeteksi aliran udara intake. Kemudian, data MAP sensor dapat dikonversi menjadi data massa udara menggunakan metode kecepatan-kepadatan. Kecepatan mesin (RPM) dan suhu udara juga diperlukan untuk menyelesaikan perhitungan kecepatan-kepadatan.
ADVERTISEMENT
MAP sensor ini memiliki beberapa fungsi pada mobil injeksi. Dilansir dari Auto2000, berikut informasinya.

Fungsi Manifold Absolute Pressure Sensor

Ilustrasi membersihkan ruang mesin mobil pakai lap. Foto: dok. caranddriver
1. Mengukur besarnya tekanan udara dalam intake manifold
Fungsi MAP sensor yang pertama yaitu mengukur besarnya tekanan udara di dalam intake manifold sistem pembakaran mobil.
Caranya adalah memanfaatkan selang vakum yang berada di antara sensor MAP dengan intake manifold. Dari selang tersebut dapat diketahui nilai kevakuman intake manifold. Namun, ada juga MAP sensor yang diletakkan dalam intake manifold sehingga bisa langsung mengukur tekanan udara.
Ketika mesin mobil menerima beban berat, maka putaran mesin pun ikut memberat, hasilnya tekanan udara di dalam intake manifold pun cenderung menurun.
Sebaliknya, saat mobil tidak sedang menerima beban berat, putaran mesin pun menjadi ringan, tekanan udara di dalam intake manifold pun akan meningkat.
ADVERTISEMENT
2. Mendeteksi kondisi kevakuman pada intake manifold
Fungsi MAP sensor berikutnya yaitu untuk mendeteksi kondisi kevakuman pada intake manifold. Dalam kondisi normal, kevakuman akan terjadi saat mesin hidup.
Besarnya kevakuman ini akan terus berubah-ubah, mengikuti gerak pedal gas. Gerak pedal gas sangat mempengaruhi sudut bukaan throttle valve.
Saat mesin dalam kondisi idle, maka throttle valve pun akan menutup dan menghambat aliran udara masuk ke silinder.
Hasilnya, kevakuman pun menjadi tinggi. Sebaliknya, saat mesin hidup dan pedal gas ditekan dalam-dalam, throttle valve akan membuka dan membuat aliran udara masuk ke silinder dengan lancar. Kevakuman pun rendah. Hal ini dapat dideteksi dengan adanya MAP sensor pada sistem pembakaran.
3. Menentukan nilai tahanan silicon chip agar injeksi bahan bakar bisa tetap sesuai
ADVERTISEMENT
Sensor MAP juga berfungsi untuk menentukan nilai tahanan silicon chip. Silicon chip merupakan bagian dari sensor MAP yang berfungsi mengatur jumlah penginjeksian bahan bakar.
Apabila nilai tahanan silicon chip besar, maka tegangan yang melaluinya pun semakin besar jumlahnya. Hasilnya, jumlah bahan bakar yang diinjeksikan pun semakin banyak.
Sebaliknya, jika nilai tahanan silicon chip kecil, maka tegangan yang melaluinya pun semakin kecil. Dengan tegangan yang semakin kecil, jumlah bahan bakar yang diinjeksikan pun semakin sedikit.
Nilai tahanan silicon chip ini menyesuaikan tekanan dari intake manifold. Silicon chip memiliki dua sisi yang berlawanan arah.
Satu menghadap intake manifold dan sisi lainnya menghadap vacuum chamber. Tekanan pada intake manifold terus berubah-ubah sehingga nilai tahanan silicon chip pun terus berubah hingga menyebabkan perubahan bentuk.
ADVERTISEMENT
4. Mengirimkan data tekanan udara pada manifold ke ECU
Fungsi yang terakhir yaitu mengirimkan data tekanan manifold kepada ECU (Electronic Control Unit). Pada mobil dengan sistem injeksi otomatis, seluruh pengaturannya dilakukan secara otomatis.
ECU inilah yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh proses injeksi tersebut bisa berjalan normal.
Untuk itu, ECU didukung oleh beberapa sensor. Sensor MAP adalah salah satunya. Dengan adanya sensor MAP yang mengirimkan data tekanan udara pada ECU, maka sistem injeksi bahan bakar pun bisa berjalan secara otomatis.
(FOV)