Mengenal Istilah-istilah yang Sering Dikerjakan Montir di Bengkel

Servis bengkel resmi Suzuki Indonesia. Foto: dok. Suzuki

Sebagai pemilik kendaraan baik motor maupun mobil pasti anda melakukan perawatan kendaraan anda setiap satu atau dua bulan sekali.

Pada waktu melakukan perawatan kendaraan, biasanya mulai dari hal yang ringan seperti halnya ganti oli. Namun, tidak hanya ganti oli saja, mungkin Anda sering mendengar kata Tune up ataupun Overhaul.

Untuk orang yang sudah mengerti dibidang otomotif mungkin anda sudah paham dengan istilah-istilah diatas.

Namun kadang sebagian orang ada saja yang masih awam mengenai otomotif hal tersebut membuat para montir nakal menjadi ladang untuk menghasilkan uang dengan cara berbohong kepada customer.

Istilah-istilah Bengkel yang Mungkin Anda Tidak Tahu

Berikut Istilah-istilah bengkel yang tidak diketahui oleh orang awam

1.Tune Up

Untuk yang satu ini mungkin Anda yang awam dengan istilah ini, namun mungkin anda tidak mengetahui apa itu Tune up.

Tune up sendiri adalah suatu pekerjaan yang dilakukan untuk mengembalikan performa mesin kendaraan anda seperti halnya pada anda pertama membelinya.

Tune up dilakukan dengan melakukan ganti oli, penyetelan klep, membersihkan busi pada kendaraan, menyetel kembali platina, dan membersihkan mesin mesin yang kotor.

Dikutip dari KumparanOTO, tune up terbagi ke dalam dua jenis: kecil dan besar. Penjelasan Joddy di awal tadi merupakan tune up besar, yang ditambah penggantian busi, filter udara, engine flush, ganti oli, pengaturan karburator (jika belum injeksi).

Untuk biayanya sendiri, Jika ada penggantian komponen, ongkosnya tentu bisa lebih besar. Biaya tune up mobil mulai dari Rp 400 ribu, sementara tune up motor dari Rp 60 ribuan.

2. Overhaul

Yang kedua, Overhaul, overhaul (OH) sudah cukup familiar di dunia otomotif, utamanya ketika membicarakan soal servis kendaraan. Meski cukup teknis, pemilik pemilik kendaraan perlu mengetahuinya, apalagi saat berbicara dengan mekanik bengkel.

Dikutip dari KumparanOTO, overhaul (OH) berarti pembongkaran, atau yang biasa disebut dengan ‘turun mesin’. Hal ini dilakukan untuk memeriksa secara detail komponen-komponen untuk mencari tahu penyebab masalah pada mobil.

Untuk biayanya sendiri terbilang fantastis yaitu tergantung pada pengerjaan parts dan kerusakan, misalnya piston, stang piston, metal jalan, metal duduk, biasanya servisnya di kisaran Rp 15 juta sampai Rp 25 juta.

3. Turun Mesin

Untuk istilah ini adalah proses melepaskan mesin dari body kendaraan. Turun mesin sendiri biasanya dibedakan dua jenis, yang pertama adalah turun setengah, turun mesin setengah dilakukan jika terjadi kerusakan mesin di area cylinder head seperti kebocoran packing, head melengkung, klep bengkok dan lain sebagainya.

Turun mesin yang kedua adalah turun mesin full, yaitu melepas mesin secara keseluruhan dari bodi mobil.

Turun mesin full biasanya dilakukan ketika terjadi masalah pada komponen mesin dibagian block assy seperti masalah crankshaft, metal, piston dan lain sebagainya.

4. Bore Up

Yang keempat adalah Bore up, Dikutip dari KumparanOTO bore up adalah memperbesar ukuran piston. Kegunaannya yaitu untuk meningkatkan kapasitas mesin dan akan membangkitkan performa kendaraan.

Selain membuat performa kendaran menjadi meningkat, bore up kendaraan menjadikan kendaraan irit BBM.

"Kalau modifikasi sih sebenarnya enggak ada yang buat boros ya, contohnya kalau bore up kan bikin irit sebetulnya. Semakin besar tenaganya, buka gasnya cukup pelan atau sedikit aja, beda sama versi standar yang kalau mau tenaga besar harus buka gas yang gede, bikin boros kan, intinya bisa dapat tenaga yang besar tapi putaran mesinnya rendah," jelas Juki kepada KumparanOTO

Itulah beberapa Istilah bengkel yang sering kita dengan namun tidak tahu apa arti jelasnya. Semoga menjadi menambah ilmu Anda dalam Otomotif.

(HDZ)