Konten dari Pengguna

Mengenal Jenis-jenis Transmisi Mobil Matic yang Tersedia

21 Juni 2024 11:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi transmisi mobil matic. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi transmisi mobil matic. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Mobil dengan sistem transmisi otomatis atau matic sudah umum dijumpai, terutama pada mobil keluaran terbaru. Sistem ini banyak memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengemudi.
ADVERTISEMENT
Seiring perkembangan teknologi transmisi otomatis, sistem ini menawarkan berbagai pilihan. Setidaknya terdapat empat jenis transmisi mobil matic yang populer digunakan.
Setiap jenis transmisi tersebut memiliki prinsip kerja, keunggulan maupun kekurangannya masing-masing. Untuk mengetahui secara lengkap, simak pembahasan yang disajikan berikut ini.

Jenis-jenis Transmisi Mobil Matic

Ilustrasi jenis-jenis transmisi mobil matic. Foto: Unsplash
Dengan memahami berbagai jenis sistem transmisi otomatis yang tersedia, pengemudi dapat mengambil keputusan yang tepat saat memilih mobil yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi berkendara.
Berikut penjelasan mengenai jenis-jenis transmisi mobil matic seperti yang dikutip dari laman Auto Deal dan sumber lainnya.

1. Transmisi Konvensional atau Hydraulic Automatic Transmission

Transmisi ini sering juga disebut sebagai jenis transmisi otomatis tertua. Cara kerjanya yakni dengan mengandalkan torque converter untuk mengubah tenaga mekanis dari mesin menjadi energi kinetis. Tenaga tersebut kemudian disalurkan ke driveshaft.
ADVERTISEMENT

2. Transmisi Continuous Variable Transmission (CVT)

CVT merupakan jenis transmisi otomatis yang banyak digunakan oleh produsen otomotif. Transmisi ini memiliki keunggulan berupa proses perpindahan gigi yang mulus dengan berbagai rasio bergantung pada kecepatan mesin.
Hal tersebut juga memungkinkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan peningkatan performa mesin.
Mengenai cara kerjanya, proses penggantian giginya dihasilkan dari perubahan diameter dari puli atau yang dikenal dengan drive dan driven pulley. Kedua puli tersebut akan mengikuti perputaran mesin yang disambungkan dengan menggunakan sabuk baja.

3. Transmisi Dual Clutch Transmission (DCT)

DCT merupakan jenis transmisi otomatis yang menggunakan dua kopling terpisah untuk gigi ganjil dan genap.
Transmisi ini menawarkan pergantian gigi yang lebih cepat dan mulus dibandingkan transmisi otomatis pada umumnya dan sering digunakan pada mobil sport berperforma tinggi.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, hal tersebut dapat menimbulkan kebisingan dan perpindahan gigi menjadi kasar setelah dipakai. Selain itu, komponen yang terdapat di sistem DCT jauh lebih kompleks dan berat sehingga membutuhkan biaya perbaikan yang mahal jika mengalami kerusakan.

4. Transmisi Automated Manual Transmission (AMT)

Transmisi AMT juga kerap disebut sebagai transmisi semi-otomatis. Sistem ini menggunakan konfigurasi gigi biasa namun perpindahan gigi dikendalikan secara otomatis dengan menggunakan akuator.
Pada beberapa AMT juga menyediakan mode manual. Hal ini memungkinkan pengemudi dapat memindahkan gigi secara manual kapan pun mereka mau.
Kendaraan dengan transmisi ini dikenal dengan hentakan yang cukup keras ketika gigi berpindah secara otomatis. Sehingga membuat pengemudi tidak nyaman dengan sistem transmisi AMT.
(SA)