Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Perbedaan Aki Basah dan Aki Kering pada Motor
14 Maret 2024 12:38 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 25 Maret 2024 10:58 WIB
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berdasarkan bahan penyusunnya, aki motor dibedakan menjadi dua jenis, yakni aki basah dan aki kering. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, aki kering tidak memerlukan perawatan yang serius, tapi masa pakainya jauh lebih pendek. Mengutip buku Mencegah Pencemaran Lingkungan melalui Pengelolaan Aki Bekas karya Suna, aki kering tidak membutuhkan pengisian ulang cairan elektrolit.
Selain dilihat dari cara perawatannya, perbedaan aki basah dan aki kering pada motor pun bisa dilihat dari penggunaan dan karakteristiknya. Simak informasinya dalam uraian di bawah ini.
Perbedaan Aki Basah dan Aki Kering Pada Motor
Sama seperti baterai, aki juga memiliki kutub positif (+) dan kutub negatif (-). Namun, dibandingkan baterai, daya yang dapat ditampung aki jauh lebih besar.
ADVERTISEMENT
Seperti disebutkan sebelumnya, aki pada motor dibedakan menjadi aki basah dan aki kering. Mengutip buku Bikin Robot Itu Gampang karya Winarno & Deni Arifianto, perbedaan aki basah dan aki kering pada motor:
1. Aki Basah
Aki basah atau yang dikenal dengan sebutan aki asam timbal (lead-acid battery) adalah salah satu jenis aki yang paling umum digunakan untuk kendaraan bermotor dan sistem penyimpanan energi lainnya.
Beberapa orang mengatakan bahwa aki basah lebih bagus dibandingkan aki kering. Sebab, meskipun aki basah membutuhkan perawatan ekstra, masa pakainya tetap jauh lebih lama.
Aki basah bisa bertahan selama 2-5 tahun tergantung pemakaiannya. Cara kerja aki kering mirip seperti baterai. Dinamakan aki kering karena jenis aki ini tidak menggunakan pengisian cairan lagi.
ADVERTISEMENT
Jenis aki ini diisi menggunakan cairan aki zuur dan harus diisi ulang setelah habis digunakan. Jenis cairan yang digunakan pada aki basah bersifat encer. Separatornya cukup rentan, sehingga mudah tumpah apabila diguncang ke atas dan bawah.
Wadah aki basah terlihat lebih transparan. Fungsinya, yaitu untuk memudahkan pemeriksaan ketika air aki dituangkan, apakah masih tersedia atau sudah habis.
Baca juga: 5 Merk Aki Motor yang Bagus dan Tahan Lama
2. Aki Kering
Aki kering (gel battery atau AGM battery) memiliki masa pakai yang cenderung singkat. Biasanya, jenis aki ini bisa bertahan 1-3 tahun tergantung pemakaian.
Aki kering memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan aki basah. Daya keluarannya jauh lebih besar dibandingkan baterai. Namun sebelum digunakan, aki ini harus diisi atau di-charge terlebih dahulu selama beberapa jam.
ADVERTISEMENT
Cairan pada aki kering bentuknya menyerupai gel. Separator yang digunakan berbentuk mirip kapas dan tidak mudah terguncang walaupun di balik ke atas maupun ke bawah.
Wadah yang digunakan aki kering cenderung berwarna gelap. Karena air aki yang digunakan berbentuk gel, tidak ada lubang-lubang yang tersedia untuk mengisi air aki.
(NDA)