Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Pertamini dan Perbedaannya dengan Pertashop
25 Februari 2022 17:55 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir dari laman Auto2000, stasiun pengisian bahan bakar adalah tempat pembelian bahan bakar minyak (BBM ) secara eceran dan ritel untuk kendaraan roda dua, empat atau lebih. Bahan bakar sangat penting untuk kendaraan sehingga peranan stasiun pengisian sangat vital bagi masyarakat.
Lalu, apa saja yang perlu diketahui mengenai Pertamini? Berikut ini adalah penjelasannya.
Perbedaan Pertamini sebagai Tempat Pengisian BBM dan Pertashop
Dilansir dari laman Motorplus, Pertamini bukan bagian dari usaha Pertamina. Pertamini merupakan pompa bahan bakar mini milik warga umum. Peralatan pendukung Pertamini biasanya dirakit secara mandiri oleh distributor yang menyediakan alat tersebut. Mudahnya, Pertamini adalah UMKM yang dikelola secara perseorangan atau kelompok bisnis lainnya.
Pertamini dinilai tidak memenuhi standar keamanan. Hal ini dikarenakan Pertamini tidak memenuhi izin usaha serta tidak mempunyai uji tera (liter). Namun, Pertamini tetap menjamur di banyak tempat sebab diminati oleh warga yang memiliki rumah yang jauh dengan SPBU di sekitarnya. Pertamini juga menyediakan peralatan yang mirip seperti SPBU tetapi harganya lebih mahal dibandingkan dengan bahan bakar yang disediakan oleh SPBU resmi.
ADVERTISEMENT
Mesin Pertamini dibuat oleh beberapa distributor. Salah satunya adalah Bengkel Jaya Mardani yang berada di kawasan Bekasi. Dilansir dari laman kumparanBISNIS, bengkel ini tidak hanya membuat Pertamini manual. Bengkel ini telah memproduksi Pertamini elektrik yang dilengkapi mesin komputerisasi layaknya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Dalam keterangannya kepada kumparanBISNIS, pemilik bengkel mengatakan bahwa Pertamini manual yang dibuatnya telah dilengkapi dengan nozzle, tabung, pompa dan selang plastik. Sedangkan, mesin Pertamini elektrik telah ditambahkan sistem komputerisasi yang lebih canggih. Waktu produksinya pun berbeda antara mesin manual dengan elektrik. Mesin manual membutuhkan waktu produksi selama tiga hari dari awal produksi hingga penyelesaian. Sedangkan, mesin elektrik membutuhkan waktu satu minggu sebab mesin ini harus dirakit dengan hati-hati.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, ada juga layanan pom bensin mini yang kehadirannya legal dan di bawah naungan Pertamina. Dilansir dari laman resmi Pertamina, Pertashop atau Pertamina Shop adalah outlet penjualan Pertamina berskala kecil yang dipersiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM non subsidi dan produk ritel Pertamina lainnya. Lokasi Pertashop diutamakan di desa atau kota yang membutuhkan layanan produk ritel Pertamina.
Pertamina mendukung pembukaan Pertashop dengan memberikan perangkat Pertashop seperti totem, tangki, dan peralatan pendukung lainnya. Selain itu, Pertamina memberikan pelatihan bagi operator Pertashop dan akan didampingi untuk satu minggu pertama.
Modal yang harus disiapkan paling murah adalah Rp 250 juta dengan paket Gold. Sedangkan, paket termahalnya adalah Diamond dengan modal Rp 500 juta. Pertashop juga memungkinkan pemiliknya untuk menjual produk LPG Bight Gas hingga pelumas buatan Pertamina. Estimasi pengembalian modal Pertashop adalah tiga hingga lima tahun.
ADVERTISEMENT
(RFN)