Mobil Matic: Pengertian dan Sejarahnya

Transmisi CVT di Toyota Vios Facelift. Foto: dok. Paultan

Mobil matic sangat diminati akhir-akhir ini, karena mudah pada saat mengemudikannya. Tak heran sejumlah produsen mobil memproduksi mobil matic lebih banyak dibandingkan mobil manual.

Sebelum Anda memilih mobil, Anda perlu memutuskan transmisi mana yang tepat untuk Anda. Anda perlu meninjau informasi tentang transmisi otomatis dan manual. Jenis transmisi tidak berbeda seperti dulu, tetapi akan sangat membantu saat memilih mobil untuk mengetahui perbedaannya dan cara kerja masing-masing transmisi.

Namun jika Anda memilih mobil matic, tidak salahnya untuk mengetahui lebih dulu terkait mobil bertransmisi otomatis ini. Berikut ulasannya untuk Anda.

Apa itu Mobil Matic?

Ilustrasi pedal mobil matik (Foto: Shutterstock)

Dikutip dari caranddriver.com, mobil matic adalah mobil dengan transmisi otomatis yang tidak memerlukan pengemudi untuk memindahkan gigi secara manual.

Transmisi, juga dikenal sebagai gearbox, yaitu untuk membantu mengarahkan gaya rotasi dan kecepatan mobil. Oleh karena itu, transmisi otomatis mengganti rasio gigi saat kendaraan bergerak.

Transmisi otomatis menggunakan sensor yang memungkinkannya memindahkan gigi pada waktu yang tepat dengan menggunakan tekanan oli internal. Perpindahan gigi terjadi ketika transmisi terputus dari mesin untuk sementara, yang ditangani oleh konverter torsi.

Untuk membedakan mana mobil matic dan mobil manual Anda hanya perlu mengamati pedalnya. Jika mobil memiliki dua pedal, itu berarti otomatis. Jika mobil manual memiliki tiga pedal yaitu pedal kopling yang sedikit lebih kecil dari pedal.

Sejarah Tentang Mobil Matic

lebih dari 100 tahun yang lalu, transmisi manual adalah satu-satunya pilihan bagi pengemudi sampai Sturtevant bersaudara dari Boston mencoba transmisi otomatis pertama pada tahun 1904.

Bobot dan pita mengoperasikan gearbox "horseless carriage" dua kecepatan mereka. Transmisi otomatis yang mereka buat sering kali tidak dapat diandalkan karena bobot sering terbang terpisah, menyebabkan transmisi gagal.

Perkembangan penting yang membantu para penemu sampai pada transmisi otomatis adalah transmisi planetary yang digunakan dalam girboks kendaraan.

Dan transmisi planet pertama yang digunakan adalah di Wilson-Pilcher. Transmisi yang dibuat antara tahun 1900 dan 1907 dioperasikan menggunakan dua rangkaian roda gigi episiklik yang memungkinkan empat roda gigi maju dipilih dengan menyesuaikan satu tuas pengubah gigi.

Alfred Horner Munro, seorang insinyur uap Kanada, merancang transmisi otomatis pertama pada tahun 1921 dan mematenkan transmisi pada tahun 1923.

Dia menciptakan transmisi otomatis dengan empat gigi maju dan tanpa gigi mundur atau parkir, dan dia menggunakan tekanan udara sebagai pengganti cairan hidrolik. General Motors menggunakan transmisi di Oldsmobile, Buick, dan Cadillac antara tahun 1937 dan 1938.

Transmisi hidrolik pertama ditemukan oleh insinyur Brasil Fernando Lehly Lemos dan José Braz Araripe pada tahun 1932. General Motors membeli prototipe dan mengembangkan transmisi menjadi transmisi Hydra-Matic.

Transmisi ini diproduksi secara massal pada tahun 1940, mengubah arah industri otomotif. Selama Perang Dunia Kedua, General Motors membuat tank dan peralatan militer lainnya dengan transmisi hidrolik otomatis baru.

Pada tahun 1948, Buick memperkenalkan transmisi hidrolik pertama dengan konverter torsi. Mereka menyebut transmisi ini Dynaflow.

(HDZ)