Mobil Mini Harga Rp 20 Jutaan, Kenalan dengan Tata Nano

Mobil mini harga 20 jutaan. Foto: Pixabay

Mobil mini harga Rp 20 jutaan sejatinya pernah ramai diperbincangkan di media sosial beberapa tahun lalu. Ini merupakan mobil milik perusahan India, Tata Motors yang memproduksi sebuah mobil mini bertajuk Nano.

Dikutip dari kumparanOTO, Tata Nano melakoni debutnya pada pasar otomotif dunia pada tahun 2008. Mengusung tampilan mini dan sederhana, mobil mungil ini berhasil dikenal sebagai salah satu “mobil termurah” di dunia.

Meskipun memiliki banderol murah dan terlihat seperti mobil praktis, ternyata mobil ini sepi peminat ketika usianya sudah beranjak 10 tahun. Maka dari itu, pihak perusahaan menyuntik mati produksinya pada tahun 2018.

Bagi yang penasaran apa saja yang dihadirkan dalam mobil murah ini, berikut informasi mengenai harga dan spesifikasi mobil mini harga 20 jutaan, Tata Nano.

Harga dan Spesifikasi Tata Nano, Mobil Termurah di Dunia

Mobil mini harga 20 jutaan. (Foto: dok. Wikipedia)

Masih mengutip laman yang sama, Tata Nano memiliki banderol yang sangat rendah ketika unitnya pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008, yakni sekitar Rp 25 juta sampai Rp 30 jutaan.

Seiring berjalannya waktu, akhirnya Tata Nano mengalami penyesuaian harga sampai $ 2.500 atau setara dengan Rp 34 juta (konversi saat ini). Meskipun demikian, banderol yang diberikan tersebut tetap tergolong murah. ‘

Bagi yang penasaran seberapa mungil mobil ini, Tata Nano memiliki dimensi 3.164 mm x 1.750 mm x 1.652 mm (P x L x T) dengan wheelbase 2.230 mm dan ground clearance 180 mm. Dengan dimensi tersebut, mobil mini ini bisa menampung sebanyak 4 orang.

Menyoal jantung mekanisnya, Tata Nano dibekali mesin 600 cc 2-silinder yang mampu mengeluarkan tenaga sampai 37 dk. Adapun kecepatan maksimal mobil ini hanya berkisar di 60 Km/jam.

Lantas, bagaimana mobil termurah di dunia ini bisa sampai tutup tikar? Berikut ulasannya.

Jatuhnya Tata Nano sebagai Mobil Termurah di Dunia

Menurut laporan India Economic Times, Tata Nano sudah tidak memungkinkan bertahan karena tingkat penjualannya yang semakin menurun setiap tahunnya. Bahkan, sepanjang bulan Juni 2018 hanya terdapat 1 unit saja yang terjual.

Tentunya angka tersebut sangat berbeda jika melihat tahun sebelumnya (2017) yang mencapai 275 unit (25 unit ekspor). Maka dari itu, Tata Motors sebagai pabrikan yang membuat mobil mini ini tidak menyanggupi untuk memproduksi mobil ini secara terus-menerus.

Lantas, mengapa Tata Nano menjadi jarang dilirik? Hal ini bisa terjawab karena pihak pabrikan memotong biaya produksi demi mendapatkan predikat “mobil termurah di dunia” tersebut.

Maka dari itu, mobil murah tidak akan selalu menarik pasar apabila kualitas yang dihadirkan memang terasa seperti barang murahan. Sebab, pasar otomotif Indonesia juga kini sedang digemparkan dengan kendaraan elektrifikasi yang memiliki banderol murah.

Jika mengambil pelajaran dari Tata Nano, ada baiknya Anda melihat terlebih dahulu apa saja yang dihadirkan pada kendaraan. Apabila sesuai, maka Anda bisa memulai perhitungan untuk membeli kendaraan tersebut. Semoga bermanfaat.

(AA)