Mobil Tenaga Surya Menggunakan Sumber Tenaga Sinar Matahari, Ini Detailnya

Konten dari Pengguna
12 Oktober 2021 9:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengemudi malam hari. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengemudi malam hari. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mobil tenaga surya adalah salah satu perkembangan teknologi otomotif yang lebih ramah lingkungan. Seperti diketahui, perkembangan teknologi otomotif berdampak kepada peningkatan populasi kendaraan bermotor.
ADVERTISEMENT
Hal ini berdampak juga kepada peningkatan konsumsi bahan bakar minyak untuk menunjang operasional kendaraan bermotor tersebut. Selain itu juga berdampak terhadap peningkatan pencemaran udara.
Sedangkan di sisi lain cadangan bahan bakar minyak semakin berkurang. Oleh karena itu, diperlukan usaha untuk melakukan penghematan energi atau melakukan pencarian dan penggunaan energi alternatif.
Salah satu teknologi otomotif yang terbaru adalah menggunakan tenaga surya. Hal ini diklaim dapat menjaga dan menjamin cadangan energi serta untuk mengurangi pencemaran udara.
Lantas menggunakan sumber tenaga apa untuk menghasilkan energi dari mobil dengan tenaga surya ini?

Mobil Tenaga Surya Menggunakan Sumber Tenaga Apa?

Mesin Pembangkit Listrik Tenaga Surya Foto: Resya Firmansyah/Kumparan
Dikutip dari jurnal "Perancang Dan Pembuatan Mobil Sel Surya Menggunakan Motor DC Magnet Permanen" oleh Rudi Hartono, M Fathuddin Noor dan Eva Kurnia Y, mobil dengan tenaga surya ini memanfaatkan energi matahari sebagai sumber energinya.
ADVERTISEMENT
Mobil Sel Surya atau tenaga matahari, adalah jenis kendaraan listrik yang menggunakan tenaga matahari sebagai sumber energinya.
Energi matahari ditangkap dengan menggunakan panel cell surya kemudian digunakan untuk menggerakkan motor listrik yang berfungsi untuk memutar roda.
Agar dapat digunakan secara stabil maka pada mobil sel surya dilengkapi dengan tempat penyimpanan energy (energy storage) umumnya digunakan accu/batterai.
Dilengkapi dengan alat control pengatur kecepatan maka mobil ini dapat melaju sesuai dengan kecepatan sesuai dengan kecepatan yang dirancang.
Sedangkan sel surya adalah alat yang bisa mengubah intensitas sinar matahari menjadi energi listrik. Sel surya menghasilkan arus yang digunakan untuk mengisi baterai.
Sel surya terdiri dari photovoltaic, yang menghasilkan listrik dari intensitas cahaya, saat intensitas cahaya berkurang (berawan, hujan, mendung) arus listrik yang dihasilkan juga akan berkurang.
ADVERTISEMENT
Untuk mendapatkan tegangan keluaran yang lebih besar lagi maka diperlukan lebih banyak lagi sel surya. Gabungan dari beberapa sel surya ini disebut Panel Surya atau Modul Surya.

Kelebihan dan Kekurangan Mobil Tenaga Surya

Untuk kelebihan dan kekurangan dari mobil tenaga surya ini adalah sebagai berikut:
1. Sumber Energi Terbarukan
Dikutip dari greenmatch.co.uk, kelebihan panel surya adalah sumber energi terbarukan yang bersumber dari matahari.
Cara kerja panel surya adalah membiarkan foton atau partikel cahaya menjatuhkan elektron bebas dari atom sehingga menghasilkan aliran listrik.
2. Biaya Pemeliharaan Rendah
Salah satu kelebihan panel surya adalah biaya pemeliharaan yang rendah. Bahkan, hampir tidak ada perawatan karena panel surya bertahan lebih dari 30 tahun. Anda hanya perlu merawatnya agar bersih dan mengganti inverter atau kabel jika dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
3. Ramah Lingkungan
kelebihan panel surya tentunya ramah lingkungan. Tenaga surya bebas polusi dan tidak menyebabkan emisi gas rumah kaca setelah pemasangan.
Energi yang dihasilkan oleh panel surya bersih, terbarukan, dan nol emisi. Energi matahari tidak berkontribusi terhadap gas rumah kaca atau bahan bakar fosil, tidak seperti minyak dan batu bara lainnya.
1. Masih tergolong mahal
Kekurangan panel surya adalah biaya awal pemasangan dan pembelian yang tergolong mahal. Panel surya mencakup inverter, baterai, kabel, dan pemasangannya.
4. Belum Maksimal
Sebagian besar panel surya di rumah-rumah penduduk hanya mengubah 14 persen dari energi yang tersedia menjadi listrik.
Bahkan, panel surya paling efisien saat ini hanya mengubah 22 persen energi yang tersedia menjadi tenaga.
ADVERTISEMENT
(HDZ)