Motor Pertama di Indonesia, Begini Sejarahnya

Motor Lawas Karburator Foto: Dok. Tribun

Motor merupakan moda transportasi yang banyak dipakai oleh masyarakat. Selain membantu melakukan aktivitas seseorang, motor juga mudah untuk didapatkan atau dibeli.

Hampir setiap rumah atau keluarga pasti memiliki kendaraan motor. Aktivitas yang bisa dilakukan dengan motor yaitu untuk berangkat kerja, ke sekolah, mengantarkan ke suatu tujuan, dan lainnya.

Saat ini telah ada berbagai jenis dan merek motor yang beredar di Indonesia. Jenis motor yang ada sekarang di antaranya motor bebek, motor sport, hingga motor matik.

Pabrikan otomotif khususnya motor pun semakin menjamur dan semakin besar seperti Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan sebagainya.

Jika ingin membeli motor, Anda cukup datang ke dealer motor sesuai dengan keinginan Anda dan melengkapi berkas keperluan. Nantinya, Anda tinggal di rumah saja, motor akan diantarkan oleh pihak dealer.

Namun, sebelum Anda merasakan manfaat dari motor, tahukah Anda sejarah mengenai motor pertama di Indonesia? Mungkin sebagian orang tidak mengetahui atau tidak paham mengenai hal tersebut.

Kali ini, kami akan memberikan informasi dan sedikit sejarah mengenai motor pertama di Indonesia.

Sejarah Motor Pertama di Indonesia

Isle of Man TT yang berlangsung pada 6-17 Juni 1949 tercatat sebagai kejuaraan dunia balap motor pertama. Foto: Dok. MotoGP

Dikutip dari situs jual beli seva.id, motor pertama di Indonesia diproduksi oleh Hildebrand & Wolfmüller. Motor tersebut adalah milik John C. Potter yaitu seorang masinis pertama di Pabrik Gula Oemboel, Probolinggo, Jawa Timur.

John memesan langsung motor tersebut melalui pabrik yang berada di Munchen, Jerman. Setelah satu tahun, akhirnya motor pertama di Indonesia toba di Pelabuhan Semarang.

Pada tahun 1893, John adalah satu-satunya pemilik dan motor pertama di Indonesia. Tidak seperti motor modern saat ini, untuk menyalakan mesin motor Hildebrand & Wolfmüller membutuhkan waktu sekitar 20 menit.

Ada dua cara untuk menyalakan mesin motor ini. Pertama, blok mesin harus dipanaskan. Bukan dipanaskan seperti motor sekarang, caranya adalah dengan membakar bagian luar blok mesin menggunakan cairan spiritus. Kedua, motornya di dorong dengan cepat hingga mesin hidup dan stabil.

Motor pertama di Indonesia ini menggendong mesin 1.489 cc dua silinder empat tak. Walaupun kapasitas mesinnya besar, tidak bisa dibandingkan dengan motor zaman sekarang.

Tenaganya hanya memiliki 2,5 daya kuda dengan kecepatan maksimal 45 kilometer per jam. Sebuah motor yang benar-benar hanya rangka dan mesin, tidak ada rantai, gear box, apalagi sistem kelistrikan. Untuk menggerakkan roda menggunakan batang piston.

Sebagai informasi, Hildebrand & Wolfmüller adalah motor yang pertama diproduksi di dunia oleh Henry dan Wilhelm Hildebrand bersaudara di Munchen, Jerman.

Dikutip dari laman federaloil.co.id, motor lain terlihat pada tahun 1902 yang juga digunakan untuk menarik wagon yaitu sepeda motor Minerva buatan Belgia.

Mesin Minerva saat itu juga dipesan dan digunakan pada merk motor lain sebelum bisa membuat mesin sendiri, di antaranya adalah Ariel Motorcycles di Inggris.

PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor, yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT Astra International.

Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down).

Pabrik sepeda motor Yamaha mulai beroperasi di Indonesia sekitar tahun 1969, sebagai suatu usaha perakitan saja, semua komponen didatangkan dari Jepang. Baru pada tanggal 6 Juli tahun 1974 berdiri secara resmi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.

Seperti itulah sejarah singkat mengenai motor pertama di Indonesia yang beroperasi. Semoga bisa menambah pengetahuan Anda.

(FOV)