Nama Pelabuhan di Surabaya, Terbesar Kedua di Indonesia

Konten dari Pengguna
4 November 2021 15:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengembangan Tanjung Perak, Pelindo III akan Relokasi DPS, Jumat (5/10/20180. Foto: Dok. Humas Pelindo III
zoom-in-whitePerbesar
Pengembangan Tanjung Perak, Pelindo III akan Relokasi DPS, Jumat (5/10/20180. Foto: Dok. Humas Pelindo III
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelabuhan Tanjung Perak adalah nama dari pelabuhan di Surabaya, Jawa Timur. Secara administratif, Pelabuhan Tanjung Perak masuk dalam wilayah Kelurahan Perak Timur, Kecamatan Pabean Cantian, Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman resmi Pelindo.co.id, Pelabuhan Tanjung Perak merupakan pelabuhan terbesar dan tersibuk kedua di Indonesia setelah Pelabuhan Tanjung Priok.

Mengenal Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya

Susana arus balik mudik 2019 di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Foto: Dok. Istimewa
Pelabuhan ini menjadi pusat perdagangan menuju kawasan Indonesia bagian timur. Di sebelah Pelabuhan Tanjung Perak terdapat Pelabuhan Ujung, tempat kapal-kapal feri tujuan Pelabuhan Kamal, Bangkalan, bersandar.
Pelabuhan Tanjung Perak berfungsi sebagai pengumpul dan distributor barang dari dan ke Kawasan Timur Indonesia, termasuk Jawa Timur. Karena letaknya yang strategis dan didukung oleh hinterland yang potensial, maka Tanjung Perak menjadi Pusat Pelayaran Interinsulair Kawasan Timur Indonesia.
Pelabuhan penumpang Tanjung Perak menghubungkan Surabaya dengan kota-kota pelabuhan lain di Indonesia. Terminal penumpang Tanjung Perak bernama Gapura Surya Nusantara, menjadi terminal penumpang kapal laut termewah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Terminal ini dilalui kapal ferry dengan rute Surabaya-Banjarmasin dan Surabaya-Makassar. Terminal ini dilengkapi dengan fasilitas dua buah garbarata untuk kapal yang menjadikan Tanjung Perak menjadi pelabuhan pertama di Indonesia yang menyediakan fasilitas ini.
Pada 2015, kegiatan di Pelabuhan Tanjung Perak juga ditopang oleh kehadiran Terminal Pelabuhan Teluk Lamong, dengan teknologi canggih. Berbagai kegiatan dan fasilitas dapat dijumpai di sini di antaranya hotel kapsul bagi para penumpang yang ingin bermalam di area pelabuhan dengan harga ekonomis, namun nyaman. Kemudian terdapat pula ranah wisata North Quay yang memanjakan para pengunjung dengan pemandangan laut dari rooftop serta aneka kuliner yang tersedia.
Beragam kapal kecil maupun besar dapat berlabuh di sini. Tidak jarang juga kapal-kapal pesiar menepi sembari menampilkan berbagai atraksi bagi para pengunjung pelabuhan.
ADVERTISEMENT
Sejarah pembangunan Tanjung Perak di mulai pada tahun 1910. Sedangkan nama Tanjung Perak berawal dari kata Hujunggaluh. Dalam hal ini, hujung berarti sebuah wilayah yang menjorok ke arah laut, sedangkan galuh bermakna perak atau emas yakni alat pertukaran yang digunakan dalam perdagangan. Setelah itu, pada masa Hindia Belanda, Hujung Galuh berubah nama menjadi Hujungperak dan bertransformasi menjadi Tanjung Perak
Nantinya antara Pelabuhan Tanjung Perak dan Terminal Pelabuhan Teluk Lamong akan dihubungkan dengan sistem monorel peti kemas pertama di dunia. Pelabuhan ini juga dilengkapi dengan fasilitas dermaga yang dapat melayani kapal pesiar baik dari dalam maupun luar negeri.
(HDZ)