Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Operasi Ketupat 2024 Resmi Dimulai Hari Ini, Ribuan TNI-Polri Diterjunkan
4 April 2024 13:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"TNI-Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan Operasi Terpusat dengan sandi ‘Ketupat 2024’ yang melibatkan 155.165 personel," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberi arahan dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024 di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (3/4), dikutip dari humas.polri.go.id.
Sebelum berlangsungnya Operasi ketupat 2024, Sigit mengatakan bahwa pihaknya telah mengawali dengan KRYD (Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan) pada 28 Maret-3 April 2024 dan akan dilanjutkan pasca-operasi tanggal 17-23 April 2024.
Pelaksanaan Operasi Ketupat 2024
Sigit menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan 5.784 pos yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu, dalam rangka pelayanan dan pengamanan.
ADVERTISEMENT
Pos-pos tersebut didirikan di jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian.
"Tentunya, pos-pos yang digelar harus mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal. Polri bersama dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR kembali mengeluarkan Surat Keputusan Bersama tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran 2024/1445 H," ucapnya.
Sigit juga menekankan soal pelaksanaan pengamanan. Dia meminta kepada seluruh jajaran TNI dan Polri untuk dapat memahami karakteristik wilayah masing-masing seperti titik rawan banjir, rawan longsor, dan rawan gangguan kamtibmas, utamanya yang berada di jalur-jalur mudik.
"Aspek keamanan dari gangguan kamtibmas juga harus menjadi perhatian penting, baik pada rumah yang ditinggalkan, jalur mudik, maupun lokasi wisata dan pusat keramaian lainnya," terang dia.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, ia meminta kepada seluruh pasukan untuk melaksanakan patroli bersama pada jam-jam rawan, dan menyiapkan layanan pelaporan rumah yang ditinggalkan dan penitipan kendaraan sehingga masyarakat dapat mudik dengan tenang.
"Selain itu, libatkan kelompok-kelompok organisasi masyarakat dan keagamaan dalam pengamanan salat Id sebagai wujud toleransi dan keberagaman Indonesia," perintahnya.
(NDA)