Konten dari Pengguna

Oversize Piston, Kelebihan dan Kekurangannya

27 Juli 2021 21:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi blok mesin motor (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi blok mesin motor (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
ADVERTISEMENT
Modifikasi kendaraan tidak hanya berfokus pada perubahan penampilan saja. Namun, komponen pada mesin juga bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan. Salah satu alasan modifikasi pada bagian mesin agar tarikan lebih enteng atau responsif.
ADVERTISEMENT
Dalam istilah modifikasi motor, Anda pasti sering mendengar kata bore up? Ya, modifikasi satu ini adalah untuk memperbesar ukuran piston.
Selain bore up, ada juga yang dinamakan oversize piston. Untuk oversize ini maksudnya adaah mengganti piston dan membubut boring pada ruang bakarnya guna memperbesar kemampuan dari boring.
Pada umumnya ukuran dari proses oversize adalah 25, 50 , 75, dan 100 di mana angka tersebut mewakili ukuran nol koma milimeter perubahan ukuran piston. Setekah melakukan oversize, ukurannya bisa lebih dari ukuran standar.
Ilustrasi piston (Foto: Pixabay)
Singkat cerita, tujuan dari oversize piston ini secara spesifik adalah meningkatkan tenaga mesin motor yang diadopsi dari dunia balap. Sementaraitu, dalam kondisi normal pemakaian harian, oversize piston dapat dilakukan ketika silinder telah mengalami kondisi aus. Dengan melakukan oversize pada piston motor, maka kompresi dapat kembali normal sehingga performa motor terangkat.
ADVERTISEMENT
Setiap modifikasi pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Dikutip dari indoparts.id, ada beberapa kekurangan jika melakukan oversize piston pada sepeda motor. Apa saja kekurangannya? Berikut rangkumannya.

1. Garansi mesin hangus

Jika anda melakukan oversize piston, maka konsekuensi yang harus dihadapi adalah hangusnya garansi resmi dari pabrikan motor. Sama seperti halnya melakukan modifikasi mesin lainnya, melakukan oversize piston ini membuat Anda tidak dapat mengklaim garansi mesin.
Bahkan, jika terjadi kerusakan pada mesin sepeda motor Anda. Sebab, terjadi perubahan pada komponen bawaan motor, terutama untuk motor keluaran baru.

2. Motor berpotensi bergetar

Yang kedua adalah motor akan berpotensi ngelitik, bergetar, dan piston baru rentang macet. Ini terjadi jika proses pengerjaan pelebaran silinder tidak dilakukan secara presisi.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, untuk melakukan oversize piston harus dilakukan oleh orang yang sudah menggeluti bidang otomotif yang sudah lama. Tujannya untuk menghindari terjadi getaran pada motor Anda ketika sedang berakselerasi.

3. Mesin akan lebih cepat panas

Ini terjadi karena dinding silinder menjadi lebih tipis. Apalagi, dengan meningkatnya tenaga membuat komponen internal mesin dipaksa bekerja lebih keras.
Itulah kelebihan dan kekurangan jika melakukan oversize piston pada sepeda motor. Pastikan Anda sudah paham konsekuensi dari oversize piston sebelum melakukannya. Sebaiknya, serahkan proses modifikasi mesin ini ke bengkel agar hasilnya lebih memuaskan dan meminimalisir kegagalan.
(HDZ)