Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pemerintah Berencana Subsidi Mobil Hybrid Rp 40 Juta, Begini Tanggapan Produsen
26 Desember 2022 7:44 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pemerintah menyatakan tengah melakukan finalisasi perhitungan pemberian insentif kendaraan listrik, termasuk mobil hybrid.
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resmi di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (15/12) di Brussels.
Menperin mengungkapkan bahwa pembeli mobil listrik akan diberi insentif sebesar Rp 80 juta, sementara konsumen mobil listrik berbasis hybrid akan diberi insentif sebesar Rp 40 juta.
Untuk konsumen motor listrik, pemerintah berencana menggelontorkan insentif sebesar Rp 8 juta, sedangkan motor listrik konversi diberikan insentif sebesar Rp 5 juta.
Ini merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Kebijakan pemberian subsidi ini diharapkan dapat meningkatkan pasar kendaraan listrik di Indonesia.
Target yang diharapkan dari pemberlakuan subsidi ini diperkirakan mencapai 1,2 juta pengguna sepeda motor listrik dan 35 ribu mobil listrik pada tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Tentunya ini menjadi kabar gembira bagi mereka yang memang tertarik memiliki kendaraan listrik untuk ke depannya. Lantas, bagaimana tanggapan manufaktur otomotif yang memproduksi unit hybrid di Indonesia?
Kata Toyota Soal Subsidi Mobil Hybrid Rp 40 juta
Seperti yang diketahui, Toyota merupakan salah satu produsen terbesar mobil Hybrid di Indonesia melalui beberapa unit produksinya, seperti Toyota Corolla Cross Hybrid, Corolla Altis Hybrid, Camry Hybrid, dan yang baru-baru ini Innova Zenix Hybrid.
Menurut Henry Tanoto selaku Wakil Presiden Direktur Toyota-Astra Motor (TAM) dalam wawancaranya di kumparanOTO, pihaknya mendukung upaya pemerintah ini dengan berusaha mengoptimalkan produksi.
Untuk mobil hybrid itu sendiri, Toyota sedang mendapatkan banyak permintaan setiap bulannya. Adapun semenjak hadirnya Innova Zenix hybrid di pasaran, permintaan mobil hybrid bertambah sebanyak 2.000 unit (sebelumnya 200 unit/bulan).
ADVERTISEMENT
Produksi EV-nya juga sedang mendapatkan respons yang baik dari pasar Indonesia. Sebab, Toyota bZ4x yang diluncurkan bulan November kemarin kini sudah dipesan sebanyak 1.300 unit.
Tidak hanya untuk unit produksi miliknya, pihak Toyota juga beranggapan bahwa subsidi ini bisa saja meningkatkan penetrasi kendaraan elektrifikasi. Tentunya dengan adanya subsidi ini kendaraan elektrifikasi bisa semakin terjangkau.
Perlu diingatkan, kepastian subsidi ini masih menunggu finalisasi. Sebab, menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani sampai saat ini masuk belum ada pos khusus di APBN 2023 mengenai subsidi kendaraan listrik.
Dengan begitu, besaran subsidi Rp 80 juta dan Rp 40 juta untuk mobil listrik dan hybrid ini masih belum final. Bagaimana menurut Anda, apakah keputusan subsidi mobil Hybrid sebesar Rp 40 juta ini merupakan awal yang baik bagi ekosistem elektrifikasi?
ADVERTISEMENT
(AA)