Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Jenis Shockbreaker Kendaraan Bermotor
10 Agustus 2021 8:36 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengendara sepeda motor atau mobil biasanya menemukan jalan yang tidak rata atau berlubang saat melintas di jalan raya. Pengendarai juga biasanya menemui polisi tidur . Hal ini membuat perjalanan Anda sedikit terganggu atau terasa tidak nyaman.
ADVERTISEMENT
Ketika menemukan hal ini, peran shockbreaker atau suspensi pada kendaraan Anda menjadi penting. Shockbreaker merupakan sebuah komponen yang paling vital pada bagian motor.
Letaknya berada di depan dan belakang motor di antara roda. Komponen tersebut sangat membantu kendaraan motor ketika melewati jalan yang terjal atau tidak rata. Ia juga mampu menstabilkan dan menghindari kerusakan komponen lainnya saat terkena guncangan.
Sebagai pengendara sepeda motor, Anda harus mengerti pengertian dasar mengenai shockbreaker ini. Pentingnya mengenal shockbreaker adalah supaya tahu fungsi penting dari komponen tersebut dan bisa mencegah kerusakannya. Dilansir dari situs resmi Kios Ban, berikut pengertian shockbreaker.
Pengertian Shockbreaker
Shockbreaker adalah peredam kejut bagi sepeda motor, seperti yang terbuat dari bahan logam baja. Penggunaan logam baja sebagai bahan dasar memiliki tujuan supaya shockbreaker memiliki daya tahan yang cukup lama. Fungsinya adalah sebagai peredam goncangan sehingga bodi tidak bergoyang berlebihan akibat melewati jalan bergelombang.
ADVERTISEMENT
Jika pengendara mengenai gundukan atau medan, melintas di jalan berlubang, komponen ini berperan untuk meredam gerakan saat per keongnya bergerak keatas atau ke bawah. Prinsip kerjanya yaitu menekan pegas melalui minyak sehingga dapat mengembangkan gesekan hydrolic yang diperlukan. Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan gerakan suspensi yang berlebihan. Dan juga untuk menjaga kenyamanan anda dalam berkendaraan.
Jenis-Jenis Shockbreaker
Shockbreaker pada sepeda motor memiliki beberapa jenis untuk memberikan sensasi aman dan nyaman bagi pengendara. Dikutip dari laman resmi Suzuki Indonesia, shockbreaker terdiri dari dua yaitu shockbreaker depan dan belakang. Inilah jenis-jenisnya.
Shockbreaker Depan :
Ciri utama jenis shockbreaker teleskopik adalah terletak pada sistem redaman yang terjadi dalam tungkai. Fungsinya adalah untuk menahan roda sehingga dalam satu sisi roda hanya terdapat satu buah tungkai yang terdiri dari 2 tabung.
ADVERTISEMENT
Lalu tabung yang berada di bawah disebut slider yang memiliki fungsi sebagai tabung suspensi yang diisi oleh per dan fluida shock absorber. Untuk tabung yang berada diatasnya bernama fork tube yang terhubung langsung dengan bagian kemudi motor.
Tabung pada telescopic male slider diameternya lebih kecil. Komponen ini terjepit di triple clamp, dimana letak kelenturan paling besar. Kondisi ini membuat shockbreaker menjadi lebih lentur jika dipakai untuk melintasi medan yang kasar. Kelenturan yang dihasilkan oleh tipe ini sangat cocok terutama saat melakukan hard braking atau saat menghadapi medan yang kasar dengan kecepatan tinggi.
Tipe ini masih digunakan terutama pada sepeda motor tipe dual purpose. Shockbreaker jenis ini mempunyai kekurangan yaitu saat kecepatan tinggi, performa kurang stabil dan penampilannya pun tampak biasa, bahkan terlihat murah
ADVERTISEMENT
Shockbreaker jenis telescopic inverted memiliki tabung berdiameter lebih besar terjepit di triple clamp. Pada tipe ini sepeda motor lebih sensitif dan resistensi yang lebih baik terhadap fleksibilitas. Dalam kondisi ini, pengendara perlu lebih teliti pada roda depan.
Suspensi jenis ini lebih berat dibanding tipe male slider karena terdapat tabung besar yang lebih dominan pada tipe inverted. Kelebihan suspensi ini yaitu handling yang lebih baik namun harga yang perlu dikeluarkan juga mahal
Shockbreaker Belakang :
Yang pertama adalah tipe dual shock karena dipasang pada bagian kiri dan kanan mengapit roda belakang motor. Suspensi ini biasanya ada pada motor yang sering membawa beban berat. Penggunaan dual shock dipercaya meminimalisir guncangan akibat jalanan yang kasar.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, tipe ini bisa menimbulkan dampak negatif pada motor yaitu load pada masing-masing shock terkadang berbeda. Untuk kelebihan dual shock adalah mampu menopang berat beban lebih maksimal dan seimbang. Tentu saja karena titik bebannya pun bisa lebih merata. Tak hanya itu, biaya perawatan untuk jenis ini juga lebih terjangkau.
Tipe monoshock terdiri dari 2 jenis lagi, yaitu tipe langsung dan tipe link. Tipe langsung merupakan tipe shockbreaker yang langsung dipasang tanpa perantara apapun pada chasis dan arm. Akan tetapi, jenis monoshock ini tidak efektif untuk membawa beban berat.
Jenis monoshock selanjutnya yaitu tipe link. Tipe ini terdapat batang penghubung sebagai perantara yang akan membantu peredaman ketika melintas di jalan yang kasar. Fungsi dari penghubung ini semacam untuk mempertahankan ketinggian motor agar tidak ambles saat membawa beban.
ADVERTISEMENT
Monoshock mempunyai beberapa keunggulan di antaranya adalah pada saat berbelok, motor tetap stabil, handling motor menjadi lebih baik, dan mudah saat dilakukan setting. Walaupun saat ini tipe monoshock lebih banyak digunakan, terdapat beberapa kelemahan seperti kurang efektif pada saat membawa beban berat, umur pemakaian yang lebih pendek, dan biaya perawatan cenderung lebih mahal.
(FOV)