Konten dari Pengguna

Penyebab Busi Motor Cepat Mati

22 Desember 2021 13:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 4 Januari 2022 18:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ujung elektroda busi motor Honda Vario Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ujung elektroda busi motor Honda Vario Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Penyebab busi motor cepat mati bisa dari beberapa hal yang mungkin Anda tidak ketahui. Busi motor sangat rentan akan kerusakan.
ADVERTISEMENT
Busi merupakan salah satu bagian motor yang berperan penting pada sistem pengapian. Busi diibaratkan sebagai 'jendela' yang menjadi alat diagnosis mengenai kondisi mesin serta gejala yang timbul apabila terjadi kerusakan mesin.
Pada dasarnya, busi mempunyai dua fungsi utama yaitu bertugas mengubah tegangan listrik dari koil menjadi percikan api yang kemudian membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang mesin yang sudah dikompresi untuk menciptakan energi penggerak mesin.
Fungsi yang kedua adalah melepas panas dari ruang pembakaran. Jadi, busi bekerja untuk menghantarkan panas dengan menarik energi panas yang tidak diperlukan kemudian memindahkannya ke sistem pendingin mesin.
Dalam kondisi normal, busi motor dapat berfungsi maksimal hingga 8000-10.000 km. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan busi motor cepat mati. Salah satunya yaitu pengaruh perawatan dan kondisi mesin sepeda motor yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.
ADVERTISEMENT

Penyebab Busi Motor Cepat Mati

Busi motor Honda Vario Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Dilansir dari situs resmi Suzuki Indonesia, ada beberapa penyebab busi motor cepat mati, yakni:
Kompresi mesin yang bocor bisa menyebabkan hilangnya tekanan di silinder ruang pembakaran atau combustion chamber. Ciri khas utama kebocoran pada kompresi mesin adalah, tenaga mesin akan ngempos, sistem pembakaran yang tidak berjalan maksimal, dan busi yang cepat mati.
Untuk mengatasinya, segera bawa motor Anda ke bengkel resmi untuk diukur nilai kompresi mesinnya menggunakan compression tester.
Setelah bahan bakar yang salah bisa menyebabkan hisapan bensin terlalu banyak. Selain sepeda motor jadi lebih boros, busi pun akan cepat mati karena terlalu banyak disiram dengan bensin.
ADVERTISEMENT
Untuk mengeceknya, Anda bisa melihat bagian elektroda busi. Jika setelah bahan bakar terlalu banyak (boros), biasanya bagian atas busi akan terlihat selalu basah.
Solusinya, segera setting ulang setelan bahan bakar. Biasanya, masalah ini kerap melanda motor yang masih menggunakan sistem karburator.
Salah satu ciri adanya korsleting di jalur pengapian adalah, motor terkadang ngadat atau brebet. Selain itu, motor pun biasanya akan mati total (tidak bisa dihidupkan) setelah dimandikan.
Selain menyebabkan busi cepat mati, korsleting di jalur pengapian pun bisa menyebabkan komponen lainnya, seperti CDI, koil dan spul cepat mati.
Untuk mengatasinya, cek jalur pengapian dan lihatlah apakah ada kabel yang terbakar atau terlihat korsleting. Jika ditemukan, segera perbaiki.
ADVERTISEMENT
Karena buru-buru, tanpa sadar Anda pemasangan busi bisa tidak sempurna. Misalnya terlalu longgar, atau bahkan posisi busi yang tidak tepat karena jalur baut (jalur ulir) yang sudah rusak.
Terlihat sederhana memang, tapi faktanya kondisi ini bisa menyebabkan banyak masalah pada mesin, dari mulai tenaga motor yang ngempos, hingga busi yang jadi cepat mati. Untuk mengatasinya, pastikan posisi busi pas.
(FOV)