Penyebab Motor Matic Tidak Bisa Distarter dan Diengkol

Penyebab motor matic tidak bisa distarter dan diengkol. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan

Sebagai pemilik kendaraan, Anda perlu mengetahui penyebab motor matic tidak bisa distarter dan diengkol. Dengan begitu, Anda bisa mengatasi permasalahannya dengan mudah dan cepat, berikut ulasannya.

Seperti yang diketahui, sepeda motor pasti dilengkapi oleh sistem starter, sebuah sistem yang terdiri dari rangkaian kelistrikan dan bertugas untuk memutar poros engkol guna memicu pembakaran pada mesin.

Oleh karenanya, sistem starter merupakan komponen utama dalam proses penghidupan mesin pada sepeda motor, dan tentunya juga bisa menjadi penyebab utama ketika motor tidak bisa starter maupun diengkol.

Meskipun demikian, motor yang tidak bisa distarter maupun diengkol bisa terjadi akibat faktor lain, tidak hanya permasalahan pada sistem starter. Bagi yang tidak ingin kejadian serupa terjadi, Anda perlu mengetahui penyebabnya berikut ini.

Penyebab Motor Matic Tidak Bisa Distarter dan Diengkol

Penyebab motor matic tidak bisa distarter dan diengkol. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan

Secara garis besar, penyebab utama motor matic tidak bisa distarter maupun diengkol adalah kurangnya perawatan terhadap kendaraan. Tidak hanya untuk sistem starter, perilaku ini juga bisa merusak komponen otomotif lainnya.

Agar permasalahan motor matic yang tidak bisa distarter dan diengkol dapat teratasi dengan mudah, berikut beberapa penyebab permasalahannya yang perlu Anda ketahui dikutip dari laman Honda Jatim:

1. Tegangan Aki Lemah

Tegangan aki yang lemah membuat komponennya tidak mampu menopang proses pengapian sepeda motor. Seperti yang diketahui, aki merupakan komponen yang bertugas sebagai penyuplai aliran listrik ke beberapa komponen, salah satunya pengapian sepeda motor.

Tegangan aki yang optimal umumnya berkisar di 12 volt. Apabila kurang dari angka tersebut, maka aki dapat dikatakan soak dan tidak mampu membantu proses pengapian sehingga proses engkol tidak bisa berputar pada 450 Rpm.

2. Korsleting pada Sistem Starter

Penyebab kedua adalah adanya korsleting pada sistem starter. Hal ini umumnya terjadi pada terminal 30 starter yang terletak pada logam mesin yang menghubungkan massa aki.

Salah satu cara untuk mengidentifikasi adanya korsleting adalah dengan melihat bekas bakar berkerak hitam pada area tersebut. Apabila terdapat bekas bakar, maka motor starter sudah dipastikan mati karena sekring starter sudah terputus.

Cara mengatasinya cukup mudah, yakni menemukan area korsleting lalu membuka dan membersihkan kerak bekas terbakar. Lalu, Anda bisa memasang kembali dan menambahkan penyekat agar menambah proteksi.

3. Kerusakan pada Busi

Menyoal pembakaran pada sepeda motor tentunya juga perlu membahas komponen busi, yakni salah satu komponen utama dalam sistem pengapian sepeda motor. Nah, permasalahan pada busi juga beragam, mulai dari melebihi masa pakai, longgar, sampai basah maupun kotor.

Tidak hanya itu, motor tidak bisa distarter maupun diengkol juga bisa terjadi akibat kabel busi yang rusak. Sebab, komponen ini berfungsi untuk menjadi penghubung antara cop busi dan coil yang menjadi penunjang tegangan yang hendak masuk ke busi.

4. Bensin Tidak Turun

Bagi yang masih menggunakan sistem bahan bakar konvensional atau karburator, mungkin bensin yang tidak turun bisa menjadi penyebab utamanya. Hal ini umumnya terjadi karena udara terjebak pada selang bensin yang disebabkan tidak ada pompa yang menekan bensinnya.

Adapun cara mengatasinya adalah dengan melepas selang radiator yang menghubungkan input karburator tersebut, umumnya menggunakan klem kawat, lalu tunggu sampai bensin mengalir seperti biasa. Kemudian Anda bisa memasang selang tersebut dan nyalakan motor.

Demikianlah informasi mengenai penyebab motor matic tidak bisa distarter dan diengkol. Semoga bermanfaat.

(AA)