Per CVT PCX Berapa RPM? Ini Ulasannya

Per CVT PCX berapa Rpm. Foto: dok. AHM

Per CVT PCX berapa Rpm menjadi salah satu pertanyaan otomotif yang paling banyak menghiasi mesin pencairan Google. Dikutip dari laman Wahana Honda, per CVT merupakan komponen otomotif yang memiliki peranan penting bagi motor matik. Adapun komponen ini memiliki ukuran besar yang letaknya di bagian puli belakang komponen CVT.

Bagi yang belum tahu, per CVT memiliki peranan untuk mengatur tingkat kerenggangan dari puli belakang yang mampu meregang seiring bertambahnya putaran mesin. Oleh karenanya, komponen ini menjadi penunjang performa transmisi motor.

Nah, per CVT yang sampai saat ini masih banyak dicari adalah per CVT milik pabrikan Honda, yakni per CVT PCX. Bagi yang mencari barang serupa, ini informasi mengenai besaran RPM per CVT PCX.

Per CVT PCX Berapa RPM?

Per CVT PCX berapa Rpm. Foto: dok. AHM

Per CVT PCX yang banyak dicari pecinta otomotif ini bukanlah milik PT Astra Honda Motor (AHM), melainkan motornya yang masih berstatus CBU dari Thailand. Maka dari itu, per CVT PCX ini termasuk ke dalam suku cadang aftermarket.

Per CVT aftermarket memiliki tingkat kekerasan yang bermacam-macam, mulai dari 1.000, 1.500, sampai 2.000 Rpm. Pemilihan ini perlu disesuaikan dengan kondisi motor matik, tidak boleh disematkan secara sembarang. Lantas, berapa tingkat kekerasan per CVT PCX?

Sejatinya, per CVT PCX Thailand tidak mencantumkan Rpm-nya pada kemasan. Meskipun demikian, per CVT PCX ini memiliki panjang yang di atas rata-rata, yaitu 16 cm.

Hal ini membuat per CVT-nya menjadi lebih keras dibandingkan motor-motor standar. Rata-rata per CVT yang dipasarkan memiliki panjang 12 cm.

Tips Memilih Per CVT untuk Motor Matik

Per CVT PCX berapa Rpm. Foto: dok. Istimewa

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, per CVT memiliki peranan penting bagi mekanisme kendaraan. Hal ini mengharuskan Anda memilih komponennya dengan teliti agar tidak merusak sepeda motor.

Menyoal tingkat kekerasan, sepeda motor standar disarankan untuk memilih per CVT dengan ukuran 1.000-1.500 Rpm. Sedangkan untuk motor yang sudah mengalami ubahan bisa menggunakan per CVT ukuran 2.000 Rpm.

Apabila per CVT yang disematkan tidak sesuai dengan spesifikasi motor matik, maka akselerasi motor akan terasa berat sampai v-belt dan roller menjadi lebih cepat aus. Hal ini dikarenakan per CVT yang terlalu keras sehingga puli semakin susah untuk membuka.

Maka dari itu, pilihlah suku cadang yang memang kompatibel dengan spesifikasi motor. Apabila belum ada ubahan, ada baiknya menggunakan suku cadang orisinil yang disarankan pabrikan, atau yang sering disebut dengan OEM (Original Equipment Manufacturer).

Bagi yang sudah dimodifikasi, Anda bisa memilih suku cadang aftermarket agar bisa menyesuaikan dengan spesifikasi motor yang sudah diubah.

Demikianlah informasi mengenai ukuran per CVT PCX Thailand. Semoga bermanfaat.

(AA)