Perbedaan Airbus dan Boeing, Ini 3 Tanda Mencoloknya

Ilustrasi Pesawat Terbang. Sumber: Pixabay

Sering bepergian menggunakan pesawat tidak serta merta membuat Anda bisa dengan mudah menemukan perbedaan Airbus dan Boeing bukan? Perbedaan utama yang paling mudah diketahui adalah dari namanya, Airbus dan Boeing, yang menandakan pesawat ini diproduksi oleh dua pabrikan berbeda.

Mengutip kumparanBisnis, Boeing dan Airbus merupakan dua pabrikan pesawat berbadan lebar yang menguasai pasar dunia secara duopoli sejak 1990-an. Boeing berasal dari Amerika Serikat (AS), sedangkan Airbus merupakan pabrikan asal Eropa.

Dua jenis pesawat ini memang menjadi penguasa pasar untuk penerbangan komersil di dunia. Pada dasarnya, perbedaan kedua jenis pesawat ini bukan sekadar ukurannya, ada tanda-tanda lain yang secara mencolok bisa Anda temukan.

Perbedaan Airbus dan Boeing

Kira-kira apa saja perbedaan Airbus dan Boeing yang mudah dikenali? Berikut ulasannya.

1. Asal Negara

Airbus merupakan perusahaan penerbangan asal Eropa yang didirikan pada akhir tahun 1960-an. Dilansir dari laman resmi Airbus, perusahaan ini dibentuk atas inisiasi Menteri Transportasi Prancis Jean Chamant dan Menteri Ekonomi Jerman Barat Karl Schiller pada Juli, tahun 1967.

Awalnya, Airbus merupakan grup studi yang dimiliki pemerintah Jerman dengan nama Arbeitsgemeinschaft Airbus. Pada tahun 1969, Pemerintah Jerman dan Prancis menandatangani kesepakatan untuk pengembangan pesawat A300. Pesawat ini menandai perjalanan awal Airbus dalam kancah industri penerbangan.

Sementara itu, dilansir dari situs resminya, Boeing merupakan perusahaan penerbangan yang telah didirikan sejak tahun 1910-an di Amerika Serikat. Perusahaan ini berangkat dari sebuah galangan kapal milik Edward Heath’s yang dibeli oleh William Boeing pada tahun 1910. Namun, William Boeing melakukan produksi pertama pesawatnya yakni Boeing Model 1 di Lake Union, Seattle pada tahun 1916.

2. Desain Moncong, Kokpit, dan Sayap Pesawat

Deretan Pesawat di Bandara. Sumber: Pixabay

Airbus memiliki desain produk yang dapat diamati dengan kasat mata. Airbus cenderung memiliki desain hidung pesawat yang membulat. Ujung sayap pada pesawat Airbus juga lebih runcing.

Secara umum, pesawat-pesawat Airbus memiliki bentuk kemudi berupa joystick atau biasa disebut dengan Sidestick Controller. Joystick ini berada di sebelah sisi kanan kursi pilot atau menyatu dengan kursi flightdeck. Joystick merupakan salah satu kesatuan dari teknologi Fly by Wire yang diluncurkan oleh Airbus pada tahun 1987.

Sementara Boeing, cenderung memiliki desain hidung pesawat yang meruncing. Ujung sayap pada pesawat Boeing memiliki desain yang melengkung ke atas. Untuk desain kemudi Boeing menggunakan model yoke. Yoke bisa juga disebut dengan colom control yakni perangkat kemudi kendali pesawat yang memiliki bentuk umum seperti huruf “U” atau “W”.

3. Inovasi dan Teknologi

Kabin Airbus A320 dengan Teknologi Fly by Wire. Sumber: Airbus

Airbus menjadi pelopor teknologi Fly by Wire yang dikenalkan pada tahun 1980-1987. Teknologi ini diperkenalkan pada model pesawat Airbus A320. Dilansir dari laman Airbus, teknologi ini berhasil meningkatkan kontrol penerbangan, mengurangi berat pesawat hingga membawa keselamatan penerbangan ke tingkat yang baru.

Teknologi ini juga ikut memperkenalkan flight envelope protection yakni teknologi keselamatan yang mampu mencegah pesawat melakukan manuver di luar batas kinerjanya. Keuntungan lain teknologi Fly by Wire yang dikenalkan oleh Airbus adalah kabin pesawat menjadi lebih lebar sehingga maskapai penerbangan dapat memasang kursi yang luas disertai dengan lorong yang luas sehingga penumpang lebih nyaman.

Boeing memiliki varian pesawat Boeing 737 yang telah terbang dari tahun 1967 hingga kini. Pengembangan teknologi pada varian ini telah dikembangkan secara lebih baik dari awal pengembangannya hingga kini. Dilansir dari Boeing, Pesawat 737 MAX merupakan pesawat boeing terkini yang memiliki desain struktur yang efisien, lower engine thrust, dan lebih hemat biaya.

Selain Boeing 737 MAX, Boeing 787 Dreamliner merupakan pesawat Boeing yang memiliki rekor terbang terjauh di dunia yakni 10.336 nautical miles dari Seattle ke Bangladesh dan memiliki efisiensi bahan bakar yang tinggi. Pesawat ini juga banyak menggunakan material komposit pada kontruksinya.

(RFN)