Perbedaan Fitur CBS dan ABS pada Rem Motor

Konten dari Pengguna
4 Februari 2022 15:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengereman Sepeda Motor. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengereman Sepeda Motor. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Perbedaan fitur CBS dan ABS penting dalam sistem pengereman kendaraan. Fitur ini menunjang keselamatan saat berkendara menggunakan sepeda motor.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari laman Top1, rem merupakan komponen yang berfungsi untuk menahan laju kendaraan dengan menahan melalui mekanisme jepitan di roda. Dengan mekanisme menjepit roda atau cakram maka rotasi roda dan laju kendaraan akan turun secara perlahan. Rem motor biasanya menggunakan rem cakram karena memiliki komponen yang lebih ringkas dibandingkan dengan jenis rem lainnya.
Rem cakram pada sepeda motor menggunakan sistem penjepitan melalui kampas rem. Penjepitan kampas rem dilakukan melalui pedal rem untuk mengaktifkan mekanisme hidrolik sehingga piston menekan ban kendaraan. Gesekan antara disc brake dan kampas rem membuat laju kendaraan menjadi pelan.
Saat ini, terdapat dua fitur pengereman sepeda motor di Indonesia yakni rem CBS dan rem ABS. Lalu, apa perbedaan fitur CBS dan ABS tersebut? Berikut ini adalah ulasannya.
ADVERTISEMENT

Perbedaan Fitur CBS dan ABS

Perbedaan fitur CBS dapat dilihat dari cara kerja hingga fiturnya. Berikut ini adalah ulasan perbedaan antara fitur CBS dan ABS dilansir dari laman resmi Astra Honda.
Fitur Pengereman ABS
Sistem Pengereman Motor dengan ABS. Foto: Astra Honda
ABS adalah akronim dari Anti-lock Brake System. ABS dapat mengurangi peluang terjadinya slip saat pengendara melakukan pengereman mendadak. Fitur ABS bekerja berdasarkan kerja sensor wheel speed yang mendeteksi roda dalam keadaan tidak berputar namun motor tetap melaju.
Sensor wheel speed akan mengantarkan informasi mengenai terkunci atau tidaknya roda ke Electronic Control Unit (ECU) yang terdapat pada sepeda motor. Data tersebut nantinya akan memberi perintah kepada ABS modulator untuk mengatur tekanan fluida dalam kaliper. Fluida dalam kaliper berfungsi untuk memberikan tekanan pada cakram. Ketika roda mengunci, ABS akan mengurangi tekanan fluida sehingga penguncian akan berkurang. Jika roda sudah tidak mengunci, ABS akan menaikkan tekanan fluida. Proses ini hanya berlangsung dalam kurun waktu sepersekian detik.
ADVERTISEMENT
Sepeda motor dengan fitur pengereman ABS biasanya dilengkapi oleh indikator lampu pada speedometer. Lampu pada speedometer akan menunjukkan kondisi pengereman ABS. Lampu ini juga dapat memberikan informasi mengenai kerusakan yang terjadi pada fitur ABS. Kerusakan tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator lampu seperti
Fitur Pengereman CBS
Sistem Pengereman Sepeda Motor dengan CBS. Foto: Astra Honda
CBS merupakan akronim dari Combi Brake System. Sistem tersebut dibuat untuk memperpendek jarak berhenti saat melakukan pengereman dengan mengkombinasikan kerja rem depan dan rem belakang secara bersamaan. Rem belakang dan depan akan bekerja bersamaan meskipun pengendara hanya melakukan penarikan satu tuas rem saja.
ADVERTISEMENT
CBS melakukan fungsinya secara mekanis. Saat pengendara melakukan pengereman dengan rem belakang, kaliper rem belakang dan depan akan memberikan tekanan pada cakram dengan pola tekanan berbeda secara otomatis. Dalam kondisi tersebut, equalizer akan bekerja untuk mendistribusikan daya tekanan menjadi dua. Tekanan pertama akan menuju rem roda belakang dan tekanan kedua akan menuju ke tuas ungkit. Tekanan tersebut berguna untuk menekan knocker. Nantinya, knocker akan menekan piston hidrolik dan mengaktifkan rem cakram depan.
(RFN)