Perbedaan Mobil Bensin Dan Mobil Diesel, dari Bahan Bakar hingga Keamanan

Ilustrasi Mobil Bus dengan Bahan Bakar Diesel dan Mobil Pribadi dengan Bahan Bakar Bensin. Foto: Dok. Pribadi

Perbedaan mobil bensin dan mobil diesel bisa dilihat dari segala aspek. Masing-masing mobil memiliki kelebihan dan kelemahannya. Di Indonesia, kedua mobil ini populer digunakan sebagai mobil penumpang, maupun mobil niaga.

Mobil merupakan salah satu kendaraan darat yang paling banyak digunakan. Mobil-mobil yang saat ini beredar kebanyakan menggunakan mesin bensin dan diesel.

Menurut Badan Pusat Statistik, jumlah mobil penumpang pada tahun 2018 mencapai 16.440.897 unit. Bahkan, pada tahun 2019, Gaikindo merilis data bahwa sebanyak 1.043.017 unit kendaraan baru telah mengaspal di Indonesia.

Lalu apa saja perbedaan mobil bensin dan mobil diesel di Indonesia? Berikut ini adalah ulasannya

Perbedaan Mobil Bensin Dan Mobil Diesel

Perbedaan mobil bensin dan mobil diesel dapat dilihat berbagai aspek. Aspek tersebut meliputi bahan bakar yang digunakan hingga keamanan mobil itu sendiri. Berikut ini perbedaannya

1. Bahan Bakar

Dikutip dari laman Daihatsu, mobil bensin menggunakan mesin yang berbahan bakar bensin, seperti Premium dan Pertamax. Mesin bensin membutuhkan komponen pengapian dalam proses pembakaran bahan bakar menjadi energi penggeraknya. Bahan bakar bensin nantinya akan dicampur dengan udara lalu dikompresi dengan piston dan dinyalakan oleh percikan api dari busi.

Sedangkan, mobil diesel menggunakan mesin yang berbahan bakar diesel seperti solar. Dilansir dari Daihatsu, mobil ini tidak membutuhkan ruang pengapian dalam proses pembakarannya. Pada mobil diesel, udara akan dikompresi terlebih dahulu hingga memanas. Saat udara panas karena proses kompresi, bahan bakar akan disuntikkan sehingga menghasilkan pembakaran yang memicu mesin menyala.

2. Performa Mesin

Dilansir dari Auto2000, perbedaan performa dapat terlihat pada mesin bensin dan mesin diesel. Mobil dengan bahan bakar diesel lebih unggul dalam ketangguhan karena biasa dipakai pada kendaraan muatan berat seperti truk dan bus. Mobil dengan bahan bakar diesel pun mampu melibas jalanan dengan beban barat dan berbagai medan yang tidak mudah untuk dilalui mobil berbahan bakar bensin.

Namun, mobil dengan bahan bakar bensin memiliki performa yang unggul ketika melakukan akselerasi dan masalah responsif. Mesin dengan bahan bakar ini banyak digunakan untuk kendaraan pribadi. Mobil ini sangat cocok digunakan untuk masyarakat perkotaan.

3. Sisi Getaran

Dilansir dari laman Daihatsu, mesin diesel cenderung lebih berisik karena getaran yang dihasilkan dari proses kompresi dan pengubahan bahan bakar menjadi tenaga. Sedangkan mesin bensin memiliki getaran yang lebih halus. Namun, beberapa pabrikan mobil diesel telah memiliki mesin yang memilki tingkat kebisingan yang rendah sehingga pemilik dapat mengendarai kendaraannya dengan nyaman.

4. Sisi Keamanan

Dilansir dari laman Daihatsu, mesin diesel saat ini memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Mesin ini dianggap aman sebab tidak memerlukan tegangan listrik untuk memicu pembakarannya. Selain itu, mesin diesel juga tidak mengganggu gelombang radio sehingga banyak diaplikasikan pada kendaraan yang tingkat keamanannya tinggi.

Mengutip dari Auto2000, mesin bensin memiliki sistem elektrikal yang kompleks sehingga perlu berhati-hati untuk menggunakannya. Terutama untuk menerjang banjir. Ada risiko korsleting dan terbakar jika dipaksa menerjang banjir.

(RFN)