Perbedaan Motor MotoGP, Moto2, dan Moto3 dari Berbagai Aspek

Konten dari Pengguna
24 Maret 2022 16:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Franco Morbidelli saat mengikuti ajang balap MotoGP di Sirkuit Mandalika, Kuta, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (20/3/2022). Foto: Willy Kurniawan/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Franco Morbidelli saat mengikuti ajang balap MotoGP di Sirkuit Mandalika, Kuta, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (20/3/2022). Foto: Willy Kurniawan/Reuters
ADVERTISEMENT
Perbedaan motor MotoGP, Moto2, dan Moto3 mungkin menjadi pertanyaan bagi Anda yang baru menonton ajang balapan motor bergengsi yang diadakan di Mandalika pada hari Minggu lalu. Tentunya setiap ajang balapan yang dilakukan kemarin memiliki beberapa perbedaan.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman kumparanOTO, perbedaan yang dapat dilihat adalah ukuran mesin. Mesin motor yang berbeda antara MotoGP, Moto2, dan Moto3 tentunya akan berpengaruh pada keluaran tenaga dan kecepatan maksimal sepeda motor.
Meskipun berbeda, sasis motor pada ketiga ajang balapan tersebut memiliki kesamaan, yakni menggunakan sasis prototipe. Lalu, bagaimana perbedaan motor MotoGP, Moto2, dan Moto3 yang lainnya? Berikut ini adalah ulasannya

Perbedaan Motor MotoGP, Moto2, dan Moto3

Perbedaan antara motor MotoGP, Moto2 dan Moto3 dapat dilihat dari berbagai aspek. Berikut ini adalah perbedaan motor MotoGP, Moto2, dan Moto3 dilansir dari laman resmi MotoGP.
1. Perbedaan Mesin Motor
Perbedaan silinder mesin antara Moto3, Moto2 dan MotoGP. Foto: MotoGP
Mesin motor MotoGP, Moto2 dan Moto3 tentunya berbeda. Berdasarkan regulasi FIM per 2012 lalu, Moto3 wajib menggunakan mesin 250 cc-1-silinder empat langkah.
ADVERTISEMENT
Mesin tersebut menggantikan mesin 125 cc yang digunakan sebelumnya. Masing-masing tim dibebaskan untuk menggunakan jenis mesin apa pun tetapi harus memenuhi kriteria FIM. Mesin Moto3 rata-rata menghasilkan daya sebesar 60 dk.
Sedangkan, motor di balapan Moto2 menggunakan mesin berukuran 600 cc. Sebelumnya, mesin motor di balapan Moto2 menggunakan mesin berkubikasi 250 cc. Mesin yang digunakan pada setiap tim di kelas balapan ini menggunakan satu jenis mesin yang sama (official engine).
Mengutip dari kumparanOTO, pemasok mesin untuk balapan Moto2 musim 2019 adalah Triumph dengan kapasitas 765 cc tiga silinder. Sebelumnya, Honda menjadi pemasok mesin 600 cc empat silinder sejak 2010 lalu. Mesin yang baru dipasok tersebut memiliki tenaga hingga 140 dk.
ADVERTISEMENT
Untuk MotoGP, mesin yang digunakan dibatasi hingga 1000 cc empat silinder. Mesin yang digunakan dibebaskan seperti pada Moto3. Mesin yang digunakan pada balapan MotoGP rata-rata menghasilkan tenaga hingga 250 dk.
2. Perbedaan Kecepatan Maksimum Motor
Perbedaan top speed atau kecepatan maksimal antara Moto3, Moto2 dan MotoGP. Foto: MotoGP
Dengan mesin motor MotoGP, Moto2 dan Moto3 yang berbeda, kecepatan maksimum yang dapat dicapai pun berbeda. Mesin motor Moto3 mampu mencapai kecepatan maksimum hingga 245 km/jam. Sedangkan, mesin motor Moto2 mampu mencapai kecepatan maksimum hingga 295 km/jam. Untuk motor MotoGP, kecepatan maksimum yang dapat dicapai adalah 350 km/jam.
3. Perbedaan Bobot Motor
Bobot motor MotoGP, Moto2 dan Moto3 pun berbeda. Moto3 memiliki kombinasi bobot motor dengan pengemudinya minimal 152 kilogram. Sedangkan, motor Moto2 memiliki kombinasi bobot motor dengan pengemudinya minimal 217 kg. Untuk motor MotoGP, bobot motornya minimal 157 kilogram. Bobot pengemudinya tidak termasuk dalam perhitungan.
ADVERTISEMENT
(RFN)