Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Perbedaan Mur dan Baut beserta Jenis-jenisnya
13 Desember 2021 15:14 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 30 Desember 2022 15:41 WIB
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Meski memiliki peran yang sama, mur dan baut pada komponen otomotif memiliki perbedaan, terutama pada bentuknya. Namun banyak sebagian orang yang tidak mengetahui dan mempercayai mengenai perbedaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Mur dan baut sendiri memiliki peran untuk mempererat atau menggabungkan beberapa komponen otomotif atau benda lainnya. Jika tidak menggunakan bahan ini, akan terjadi sebuah kelonggaran pada komponen kendaraan .
Lantas apa saja perbedaan mur dan baut ini? Berikut pembahasannya.
Perbedaan Mur dan Baut
Dikutip dari berbagai sumber, sebenarnya baut dan mur ini cukup kontras perbedaannya. Hanya saja mungkin sering salah sebut atau tertukar.
Saat membuka baut, akan lebih efektif jika yang dilonggarkan adalah murnya terlebih dahulu. Hal tersebut karena biasanya torsi dari mur cenderung lebih kecil bila dibandingkan dengan baut. Oleh karena itulah, maka tidak heran jika ada saja yang tertukar nama mengenai mur dan baut.
Baut memiliki nama lain yakni bolt yang mana memiliki kepala baut yang identik dengan hexagonal (meski ada bentuk lain), serta memiliki batang yang diberi ulir yang tidak meruncing.
ADVERTISEMENT
Sedangkan mur memiliki nama lain sebagai nut yang mana mur ini jadi pasangan untuk baut dalam urusan mengencangkan atau mengikat. Mur ini memiliki bentuk hexagonal (meski ada bentuk lain) yang di tengahnya ada lubang berulir yang bertujuan agar dapat serasi dan terikat dengan baut.
Jenis-jenis Baut
1. Hexagonal Bolt
Baut yang paling umum digunakan adalah hexagonal bolt atau baut kepala segi enam. Baut jenis ini biasanya digunakan untuk mengikat part-part yang torsinya ringan hingga yang berat (disesuaikan dengan panjang dan besar bautnya).
2. Hexagonal Bolt with Flange
Lalu ada juga hexagonal bolt with flange, baut yang sejatinya hampir mirip dengan hexagonal bolt biasa. Perbedaannya, hexagonal bolt with flange ada bagian tambahan seperti ring di bawah kepala baut.
ADVERTISEMENT
3. Stud Bolt
Stud bolt atau baut tanam adalah baut yang tidak memiliki kepala, hanya terlihat seperti batang baut. Baut jenis ini sering digunakan untuk blok mesin, termasuk bagian output atau ex untuk knalpot.
4. Square Head Bolt
Square head boolt adalah baut dengan kepala berbentuk kotak. Baut jenis ini dapat dibuka dengan kunci pas hingga kunci shock.
5. Point Head Bolt
Baut ini memiliki bentuk yang cukup unik di mana diameter batang ulir dan kepalanya sama besar. Perbedaaannya terletak pada penyekatnya.
6. Carriage Bolt
Carriage bolt atau yang juga dikenal sebagai round head bolt merupakan baut dengan kepala bundar, namun bagian bawah kepalanya berbentuk kotak hingga hexagonal yang berfungsi untuk menahannya. Baut jenis ini sering digunakan pada kayu agar finishingnya terlihat rapih.
ADVERTISEMENT
7. Hex Socket Head Bolt
Baut ini memiliki bentuk kepala yang cukup unik, yakni terdapat lubang berbentuk hexagonal atau segi enam. Baut ini biasa digunakan pada motor-motor modern, khususnya pada bagian dudukan kaliper rem.
8. Hexalobular Hole Bolt
Bentuk baut jenis ini hampir sama dengan hex socket head bolt. Hanya saja, bentuk lubang pada baut hexallobular hole lebih beragam karena berbentuk bintang yang dapat dibuka dengan kunci L bintang. Baut jenis ini bisa ditemukan pada motor Yamaha dan Honda, terutama pada bagian dudukan kaliper hingga piringan cakram.
9. U Bolt
Sesuai dengan namanya, ini merupakan baut yang berbentuk seperti huruf U. Baut ini biasanya digunakan untuk mengikat satu bidang dengan dua lubang.
ADVERTISEMENT
Jenis-Jenis Mur
Adapun beberapa jenis mur atau nut adalah sebagai berikut:
1. Hexagonal Nut
Nut atau mur hexagonal yang memiliki enam sisi merupakan mur yang paling umum dijumpai oleh kita. Mur ini memang banyak dijual karena memang sering digunakan.
2. Hexagonal Nut with Flange (Hex Flange Nut)
Nut atau mur yang satu ini sesuai dengan namanya merupakan mur dengan enam sisi yang dibekali dengan flange atau sejenis tonjolan di bagian bawah mur. Mur dengan jenis ini biasanya digunakan untuk pengikat baut roda.
3. Capped Nut (Dome Head Nut)
Selanjutnya ada capped nut yang merupakan mur yang memiliki tutup pada bagian ujungnya. Mur yang satu ini memungkinkan bagian ujung baut untuk selalu tertutupi. Perlu diingat bahwa mur dengan jenis ini harus digunakan pada baut yang panjangnya pas jadi jangan sampai bautnya kepanjangan.
ADVERTISEMENT
4. Castle Nut With Cotter Pin
Mur yang satu ini memiliki bentuk yang seperti benteng atau pojokan benteng kastil. Castle nut sendiri biasanya dilengkapi dengan cotter pin yang dipasangkan pada ujung baut agar mur dengan jenis ini tidak sampai keluar dari baut. Oh iya, mur dengan jenis ini biasanya diaplikasikan pada baut atau as roda motor.
5. Wing Nut
Yang terakhir adalah wing nut atau mur bersayap yang mana biasanya digunakan untuk mur pada simbal drum. Fungsi sayap pada mur ini adalah guna memudahkan dalam hal pengencangan serta pelonggaran mur.
(HDZ)