Perbedaan Pertamina dan Shell, dari Bentuk Perusahaan hingga Teknologinya

Ilustrasi SPBU Shell. Foto: REUTERS/Marcos Brindicci

Pertamina dan Shell merupakan dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Selain sudah terjamin kualitasnya, kedua SPBU ini sudah bisa dijumpai di beberapa titik lokasi di Indonesia. Lantas, apa yang menjadi pembeda kedua SPBU tersebut?

Pada tanggal 1 Maret 2022, Pertamina dan Shell sama-sama menaikkan harga jual bensinnya di Indonesia. Hal tersebut dipicu oleh kenaikan harga minyak dunia akibat konflik antar dua negara yang baru-baru ini terjadi. Pasalnya, harga minyak dunia saat itu telah mencapai rekor tertingginya sejak 2013 yaitu USD 100 per barel.

Namun, kini Shell kembali menaikkan harga jual bensinnya di Indonesia. Dikutip dari laman resmi Shell, mulai dari tanggal 1 Juli 2022, Shell resmi menaikkan seluruh harga BBM-nya di seluruh daerah di Indonesia meliputi Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan Sumatera Utara.

Kedua SPBU ini selalu menjadi perbincangan masyarakat. Perbincangan tersebut tidak jarang pula menimbulkan perdebatan. Entah perbincangan seputar SPBU mana yang bensinnya lebih berkualitas, SPBU mana yang lebih baik untuk kesehatan kendaraan, hingga SPBU mana yang lebih ramah karyawannya.

Tentu setiap perusahaan memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Masyarakat yang lebih memilih Pertamina sebagai penyuplai bahan bakar kendaraannya pasti memiliki alasan tertentu. Begitupun sebaliknya, masyarakat yang lebih memilih Shell sebagai penyuplai bahan bakar kendaraannya pasti juga memiliki alasan tertentu.

Lantas, apa saja perbedaan Pertamina dan Shell? Ini penjelasannya

Perbedaan Pertamina dan Shell

Petugas SPBU Pertamina. Foto: CIKA Indonesia

Seperti yang sudah disebutkan di atas, perbincangan antara Pertamina dan Shell tidak jarang menimbulkan perdebatan di masyarakat. Lantas apa yang menjadi pembeda kedua SPBU tersebut?

Dikutip dari laman Pertamina, Pertamina merupakan perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjalankan bisnisnya di sektor hulu dan hilir industri minyak dan gas. Pada sektor hulu, pertamina mengeksplorasi dan memproduksi minyak, gas, dan energi panas bumi. Sedangkan untuk sektor hilir, Pertamina melakukan pengolahan, perdagangan, pemasaran, dan pengiriman.

Dikutip dari laman Shell, Shell adalah perusahaan multi-fungsional yang berpusat di Belanda. Shell di Indonesia sendiri adalah perusahaan yang menjalankan bisnisnya di sektor hulu dan hilir. Bisnis tersebut meliputi BBM, bahan bakar komersial dan bitumen, bahan bakar untuk industri kelautan, dan juga produsen pelumas untuk industri otomotif dan transportasi.

Maka dari itu, perbedaan yang paling bisa terlihat di antara keduanya adalah Pertamina merupakan perusahaan milik negara, sedangkan Shell adalah perusahaan swasta milik luar. Tentu ini juga menjadi alasan mengapa sebagian masyarakat lebih memilih Pertamina dibandingkan Shell.

Selain itu, jangkauan kedua SPBU ini juga berbeda. Pertamina memiliki lebih dari 5.500-an SPBU yang tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan Shell memiliki kurang lebih 170 SPBU yang hanya tersebar di wilayah Jabodetabek, Bandung, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.

Jika masuk ke dalam pembahasan bensin, keduanya juga menggunakan teknologi yang berbeda pada bensinnya. Pertamina menggunakan teknologi Pertatec yang dapat melindungi ruang pembakaran, intake valve, dan fuel injector dari berbagai macam endapan kotoran.

Sedangkan Shell menggunakan teknologi Dynaflex yang dapat mengurangi gesekan pada mesin. Teknologi Dynaflex digabungkan dengan molekul pembersih yang berguna untuk membersihkan endapan yang dapat mengganggu performa mesin.

Seperti itu informasi seputar perbedaan Pertamina dan Shell. Bagaimana dengan Anda, dari kedua SPBU tersebut, SPBU mana yang Anda percayakan dalam hal penyuplai bahan bakar kendaraan Anda?

(AA)