news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pertamax Turbo vs Shell V Power, Apa Perbedaannya?

Konten dari Pengguna
25 April 2022 12:25 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pertamina diskon pembelian Pertamax Series dan tabung Bright Gas via MyPertamina selama sebulan. Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina diskon pembelian Pertamax Series dan tabung Bright Gas via MyPertamina selama sebulan. Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
Pertamax Turbo vs Shell V Power mungkin jadi topik yang sedang Anda cari. Secara keseluruhan, harga Pertamax Turbo dan Shell V Power mengalami kenaikan. Anda perlu menyesuaikan biaya Anda ketika akan melakukan pembelian bahan bakar.
ADVERTISEMENT
Pertamax Turbo dan Shell V Power merupakan bahan bakar yang memiliki beberapa perbedaan. Salah satunya adalah perbedaan nilai oktan. Mengutip dari laman Auto2000, bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Nama oktan berasal dari oktana (C8) yakni seluruh molekul penyusun bensin. Oktana dapat dikompresi hingga volume kecil tanpa mengalami pembakaran spontan.
Bagaimana perbandingan Pertamax Turbo vs Shell V Power? Berikut ini adalah ulasannya.

Perbandingan Pertamax Turbo vs Shell V Power

SPBU Shell Foto: Dok. Shell
Pertamax Turbo dan Shell V Power memiliki perbedaan salah satunya di kandungan nilai oktan BBM. Menurut Pertamina, Pertamax Turbo merupakan produk unggulan Pertamina. Bahan bakar ini memiliki nilai RON 98 yang mampu memenuhi kebutuhan kendaraan bermesin bensin dengan teknologi tinggi. Bahan bakar ini telah memenuhi standar Euro 4.
ADVERTISEMENT
Pertamax Turbo lebih disarankan untuk pengguna kendaraan yang menginginkan kemampuan drivability (kelincahan) lebih baik, mesin lebih bertenaga namun ramah lingkungan. Bahan bakar Pertamax Turbo dilengkapi dengan formula PERTATEC (Pertamina Technology) dan Ignition Boost Formula.
Kandungan ini mampu menjaga mesin dari karat, membuat mesin lebih tahan lama, pemakaian bahan bakar yang lebih efisien, juga meningkatkan akselerasi kendaraan. Kandungan oktan yang tinggi memberikan ketahanan yang tinggi terhadap kompresi sehingga pembakaran menjadi sempurna dan tidak meninggalkan residu sehingga mesin menjadi bersih. Harga Pertamax Turbo berkisar dari Rp 14.500.
Sedangkan, Shell V Power memiliki kandungan nilai oktan RON 95. Bahan bakar ini dilengkapi dengan teknologi dynaflex. Teknologi ini membantu meningkatkan kondisi mesin serta membantu memaksimalkan energi dari bahan bakar. Shell V Power juga dapat membantu mengurangi hingga 80% endapan dan mendorong performa mesin kendaraan.
ADVERTISEMENT
Shell V Power juga memiliki molekul pengurang gesekan yang membantu bagian penting dari mesin kendaraan Anda. Shell V Power memiliki kandungan tiga kali lebih banyak molekul yang membersihkan dan mengurangi gesekan untuk melindungi mesin kendaraan. Dengan kandungan tersebut, Shell V Power mampu memperkecil energi yang terbuang akibat panas. Semakin sedikit energi yang terbuang, semakin tinggi efisiensi dan performa mesin.
Dilansir dari laman lifepal, menggunakan bahan bakar beroktan tinggi memang bagus tetapi Anda perlu menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin. Anda dapat melakukan cara dengan melihat perbandingan kompresi pada mesin mobil. Rasio kompresi adalah perbandingan silinder saat piston berada di bawah titik mati atas terhadap titik mati bawah.
ADVERTISEMENT
Pada mesin bensin empat silinder dengan kubikasi 500 cc, ketika piston berada di titik mati bawah, setiap silindernya terisi dengan 500 cc udara dan bensin. Sedangkan, saat piston berada di titik mati atas, volumenya menjadi 50 cc. Jadi, Anda dapat menyimpulkan bahwa rasio kompresi mesin tersebut adalah 1:10 atau 10:1
Bahan bakar Shell V Power cocok digunakan untuk mesin berkompresi 11:1 hingga 12:1. Jika digunakan untuk mobil, bahan bakar ini cocok untuk Chevrolet Trax atau Honda Civic Turbo. Jika Anda tidak menggunakan bensin yang sesuai dengan spesifikasi mesin, mobil akan mengalami gejala knocking atau detonasi.
Gejala ini terjadi karena penggunaan bahan bakar dengan oktan rendah yang menyebabkan naiknya temperatur dan tekanan di dalam ruang bakar mesin akibat pembakaran yang tidak sempurna. Jika hal tersebut dibiarkan terus menerus, mesin mobil dapat mengalami kerusakan yang cukup parah.
ADVERTISEMENT
(RFN)