Konten dari Pengguna

Power Steering Berat, Ini 5 Penyebabnya

25 April 2024 12:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi power steering berat. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi power steering berat. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Power steering berat merupakan masalah yang bisa terjadi pada setir kemudi mobil. Hal ini dapat disebabkan oleh mekanisme sistem hidraulik, salah satu penyetelan, dan gesekan akibat kerusakan komponen.
ADVERTISEMENT
Menurut Bambang Supriyadi, Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), gejala yang umum dialami pengendara apabila power steering berat yaitu setir kemudi tiba-tiba menjadi terasa saat berat saat dibelokkan.
Guna mencegah kerusakan semakin parah, maka sebaiknya setiap pengendara memahami penyebab power steering berat dalam uraian artikel di bawah ini

Penyebab Power Steering Berat

Ilustrasi power steering berat. Foto: Pexels
Hasan Maksum dan Wawan Purwanto menerangkan dalam bukunya yang bertajuk Sistem Kemudi, Rem dan Suspensi, ada beragam komponen yang dapat menjadi penyebab power steering berat, yaitu:

1. Kurangnya cairan hidraulik (oli)

Fluida (oli) yang kurang dari sistem hidraulik mengakibatkan pompa hidraulik tidak dapat menghasilkan tekanan fluida yang cukup. Sebagian dari udara akan terhisap oleh pompa hidraulik dan menimbulkan gelembung udara pada sistem hidraulik.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, gaya dorong piston pada power cylinder akan berkurang dan power steering akan terasa berat.

2. Katup pengontrol aliran (flow control valve)

Katup pengontrol aliran berfungsi untuk mengatur volume aliran yang konsisten dari pompa ke katup power steering. Jika katup pengontrol aliran macet dalam posisi ke kiri (membuka) atau selalu menutup, maka mengakibatkan power steering terasa berat.
Demikian pula apabila katup pelepas (relief valve) selalu membuka, maka akibatnya adalah tekanan yang dihasilkan pompa akan selalu bocor ke reservoir melalui katup pelepas tersebut.

3. Tali kipas

Tali kipas berfungsi untuk memindahkan tenaga putaran dari poros engkol ke pompa hidraulik. Pemindahan tenaga putar ini tidak akan sempurna apabila tali kipas slip, misalnya karena terlalu kendor atau basah terkena minyak.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, putaran pompa hidraulik akan berkurang dari yang dibutuhkan dan tekanan yang dihasilkan pompa akan kurang, sehingga power steering berat.

4. Pompa Hidraulik

Keausan komponen ini akan menyebabkan turunnya tekanan output yang dihasilkan pompa. Turunnya tekanan fluida ini menyebabkan daya dorong pada piston akan berkurang dan menyebabkan power steering terasa berat untuk dibelokkan.

5. Mekanisme Penghubung (linkage)

Bagian-bagian mekanisme penghubung seperti batang tarik (tie rod), batang pengembali (relay rod), dan engsel peluru (ball joint) adalah bagian yang berfungsi untuk memindahkan tenaga dari power cylinder ke roda pengarah.
Apabila bagian-bagian mekanisme penghubung ini macet akibat kurang gemuk atau karena berkarat, maka pemindah tenaga gerak dari silinder tenaga roda pengarah tertahan oleh gesekan, sehingga mengakibatkan power steering terasa berat.
ADVERTISEMENT
(NDA)