Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Power Steering Berat, Ini 5 Penyebabnya
25 April 2024 12:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Bambang Supriyadi, Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), gejala yang umum dialami pengendara apabila power steering berat yaitu setir kemudi tiba-tiba menjadi terasa saat berat saat dibelokkan.
Guna mencegah kerusakan semakin parah, maka sebaiknya setiap pengendara memahami penyebab power steering berat dalam uraian artikel di bawah ini
Penyebab Power Steering Berat
Hasan Maksum dan Wawan Purwanto menerangkan dalam bukunya yang bertajuk Sistem Kemudi, Rem dan Suspensi, ada beragam komponen yang dapat menjadi penyebab power steering berat, yaitu:
1. Kurangnya cairan hidraulik (oli)
Fluida (oli) yang kurang dari sistem hidraulik mengakibatkan pompa hidraulik tidak dapat menghasilkan tekanan fluida yang cukup. Sebagian dari udara akan terhisap oleh pompa hidraulik dan menimbulkan gelembung udara pada sistem hidraulik.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, gaya dorong piston pada power cylinder akan berkurang dan power steering akan terasa berat.
2. Katup pengontrol aliran (flow control valve)
Katup pengontrol aliran berfungsi untuk mengatur volume aliran yang konsisten dari pompa ke katup power steering. Jika katup pengontrol aliran macet dalam posisi ke kiri (membuka) atau selalu menutup, maka mengakibatkan power steering terasa berat.
Demikian pula apabila katup pelepas (relief valve) selalu membuka, maka akibatnya adalah tekanan yang dihasilkan pompa akan selalu bocor ke reservoir melalui katup pelepas tersebut.
Baca juga: Berapa Ukuran Setir Mobil? Ini Diameternya
3. Tali kipas
Tali kipas berfungsi untuk memindahkan tenaga putaran dari poros engkol ke pompa hidraulik. Pemindahan tenaga putar ini tidak akan sempurna apabila tali kipas slip, misalnya karena terlalu kendor atau basah terkena minyak.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, putaran pompa hidraulik akan berkurang dari yang dibutuhkan dan tekanan yang dihasilkan pompa akan kurang, sehingga power steering berat.
4. Pompa Hidraulik
Keausan komponen ini akan menyebabkan turunnya tekanan output yang dihasilkan pompa. Turunnya tekanan fluida ini menyebabkan daya dorong pada piston akan berkurang dan menyebabkan power steering terasa berat untuk dibelokkan.
5. Mekanisme Penghubung (linkage)
Bagian-bagian mekanisme penghubung seperti batang tarik (tie rod), batang pengembali (relay rod), dan engsel peluru (ball joint) adalah bagian yang berfungsi untuk memindahkan tenaga dari power cylinder ke roda pengarah.
Apabila bagian-bagian mekanisme penghubung ini macet akibat kurang gemuk atau karena berkarat, maka pemindah tenaga gerak dari silinder tenaga roda pengarah tertahan oleh gesekan, sehingga mengakibatkan power steering terasa berat.
ADVERTISEMENT
(NDA)