Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Shock Absorber: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya
14 Desember 2021 16:52 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Shock absorber adalah suatu perangkat mekanik, pneumatik, ataupun hidrolik yang memiliki fungsi utama meredam kejutan dan menambah ketinggian kendaraan . Contohnya saat Anda melewati sebuah kubang atau polisi tidur di jalan, komponen inilah yang berperan sebagai peredam kejutan agar tidak terlalu bergetar ketika melewati sebuah polisi tidur.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, tak banyak yang mengetahui fungsi sesungguhnya komponen otomotif inti pada sebuah mobil ini. Komponen ini berperan untuk keselamatan di jalan terutama pada jalan yang bisa dibilang tidak rata. Seperti yang kita tahu bahwa jika melewati jalan yang tidak rata sangatlah berbahaya, apalagi jika pengendara tidak siap siaga.
Maka dari itu, komponen yang satu ini memang harus tetap prima sepanjang waktu. Jika tidak akan berakibat fatal. Lantas apa sebenarnya shock absorber dan apa fungsinya? Bagaimana cara kerjanya dan apa saja komponen di dalamnya? Simak ulasan berikut ini.
Fungsi Shock Absorber
ADVERTISEMENT
Dari namanya saja sebenarnya sudah terlihat bagaimana fungsi shock absorber ini. Komponen ini memiliki fungsi menyerap guncangan atau meredam getaran yang diberikan oleh ban ketika melewati jalanan tidak rata. Jadi guncangan di kabin tidak akan terlalu terasa berkat shock absorber.
Komponen Shock Absorber
Shock absorber terdiri dari beberapa komponen. Namun ada tiga konstruksi utama dari shock absorber, yaitu piston, batang piston, dan tabung silinder.
Piston berada di dalam tabung yang akan bergerak naik dan turun ketika shock absorber sedang bekerja. Lalu tabung silinder adalah tempat untuk menampung minyak dari shock absorber dan juga menjadi tempat naik turunnya piston. Piston berada di dalam tabung silinder tersebut.
Bagaimana dengan batang piston? Komponen ini berfungsi untuk menghubungkan gerakan dari piston dengan tabung shock absorber yang ada di bagian atas dan luar.
ADVERTISEMENT
Cara Kerja Shock Absorber
Sekarang masuk ke bagian cara kerja setelah mengetahui komponen dan fungsi shock absorber. Inilah cara kerjanya:
1. Kompresi
Ketika bodi mobil mendapatkan guncangan dari jalan, maka ban akan menekan shock absorber. Ternyata tekanan ini membuat shock absorber menjadi memendek sehingga piston bergerak naik. Gaya gerak ini membuat ruang yang ada di bagian atas piston menjadi menyempit. Sebaliknya, bagian bawah piston menjadi meluas. Apa hasilnya? Fluida yang ada di bagian atas piston tertekan hingga keluar.
Kemudian katup piston yang sudah tertekan akan membuka satu saluran saja. Ruang gerak menjadi terbatas sehingga arus fluida dari ruang atas menuju bawah piston semakin melambat. Gerak naik piston juga ikut melambat. Akhirnya gerak lambat ini mampu meredam guncangan yang tercipta.
ADVERTISEMENT
2. Ekspansi
Jika langkah kompresi sudah selesai, maka ada kondisi yang disebut gaya balik pegas. Hal ini membuat panjang shock absorber menjadi kembali normal. Piston yang ada di dalam juga bergerak turun.
Fluida akan mulai mengalir naik ke ruang atas piston. Arus fluida dari ruang bawah ke atas kembali memperlambat gerakan piston. Hasilnya adalah guncangan yang diterima mobil menjadi diredam sempurna.
Itulah penjelasan cara kerja, komponen, hingga fungsi shock absorber. Sekarang Anda sudah tahu bagaimana caranya komponen ini mampu meredam guncangan selama berkendara. Kondisi inilah yang membuat Anda bisa tetap nyaman sepanjang perjalanan.
(HDZ)