Konten dari Pengguna

Shockbreaker Depan Bocor, Ini 3 Penyebab yang Sering Terjadi

17 Juli 2024 14:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi shockbreaker depan moto.r Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi shockbreaker depan moto.r Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Shockbreaker berperan dalam mendukung kenyamanan berkendara. Komponen ini berfungsi untuk meredam getaran atau goncangan saat motor melintasi jalanan yang tidak rata.
ADVERTISEMENT
Kinerja shockbreaker yang optimal tidak terlepas dari keberadaan oli. Minyak pelumas tersebut membuat shockbreaker dapat bergerak naik dan turun dengan lebih stabil.
Tanpa adanya oli, shockbreaker depan menjadi keras dan performanya menjadi tidak maksimal dalam menahan goncangan berlebih.
Kendati demikian, terdapat beberapa kondisi yang membuat oli pada shockbreaker depan bocor. Simak beberapa penyebab kebocoran yang sering terjadi.

Penyebab Shockbreaker Depan Bocor

Ilustrasi kaliper motor. Foto: Shutterstock
Kebocoran oli pada bagian shockbreaker depan motor disebabkan oleh beberapa hal seperti seal oli yang rusak hingga keausan pada komponen. Berikut penjelasannya seperti yang dikutip dari laman Euro Car Parts.

1. Seal Oli yang Rusak

Bagian seal biasanya berada di bagain atas shockbreaker. Komponen ini berfungsi sebagai penghalang supaya tidak terjadi kebocoran.
Namun, seiring waktu segel bisa aus atau rusak akibat pemakaian jangka panjang. Kondisi ini dapat menyebabkan oli merembes keluar.
ADVERTISEMENT
Kerusakan paada seal juga kerap terjadi karena adanya kotoran yang masuk ke dalam seal. Partikel-partikel kecil ini bisa mengikis permukaan seal, sehingga menyebabkan kebocoran oli.
Apabila seal oli tidak segera diganti, kebocoran ini bisa menganggu kinerja motor secara keseluruhan.

2. Shockbreaker Sudah Aus

Sama sepertinya komponen otomotif lain, shockbreaker dapat menjadi aus seiring penggunaanya. Guncangan berlebihan juga akan meningkatkan tekanan pada seal sehingga mempercepat kerusakan.
Oleh karena itu, lakukan perawatan berkala seperti mengganti oli shockbreaker sesuai rekomendasi pabrikan. Perawatan yang baik akan memperpanjang umur pakai shockbreaker dan menjaga performanya agar tetap optimal.

3. Benturan Keras pada Shockbreaker

Kecelakaan atau benturan keras pada bagian depan motor bisa merusak shockbreaker. Misalnya, menabrak jalan berlubang atau tepi trotoar.
ADVERTISEMENT
Kerusakan akibat benturan ini sering kali membuat shockbreaker bengkok, sehingga menyebabkan kebocoran. Oleh karena itu, setelah mengalami kecelakaan atau benturan keras, periksa kondisi shockbreaker depan.
Jika terdapat kerusakan, segera ganti komponen yang rusak untuk mencegah kebocoran dan kerusakan lebih lanjut.
Untuk mencegah masalah serupa, sebisa mungkin hindari jalanan yang rusak dan berlubang untuk mengurangi tekanan berlebih pada shockbreaker. Jika terpaksa melewati jalan tersebut, berkendaralah dengan hati-hati dan perlahan.
(SA)