Sistem Rem Tromol pada Mobil, Mengenal Fungsi dan Jenisnya

Konten dari Pengguna
28 Juli 2021 19:38 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rem pada mobil (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rem pada mobil (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Rem merupakan komponen paling dibutuhkan dan sangat penting untuk mobil. Fungsinya adalah untuk menghentikan atau memperlambat laju kendaraan ketika sedang melaju. Secara umum, sistem pengeraman memiliki dua jenis, yaitu sistem rem cakram dan sistem rem tromol.
ADVERTISEMENT
Rem cakram adalah sistem rem yang menggunakan metode jepitan pada piringan cakram dengan kampas rem yang terpasang di ban mobil. Sementara, rem tromol adalah sistem pengereman yang menggunakan metode gesekan antara kampas dengan komponen tromol yang berbentuk mangkuk.
Perbedaan dari kedua sistem tersebut yaitu sistem kerja rem cakram bertumpu pada penjepitan cakram tersebut yang langsung berhubungan dengan roda-roda mobil. Sementara, sistem rem tromol memiliki sistem kerja ketika menginjak pedal rem, minyak rem akan mendorong piston untuk menggerakan kampas. Kemudian kampas akan menekan tromol yang mengakibatkan gaya gesek untuk melambatkan roda mobil.

Komponen dalam Sistem Rem Tromol

Dikutip dari kumparanOTO, rem tromol mempunyai beberapa komponen yang menjalankan sistem tersebut, di antaranya:
ADVERTISEMENT
1. Backing Plate
Backing Plate adalah sebuah komponen yang berbentuk piringan logam yang berada di belakang sistem rem tromol. Backing plate berfungsi sebagai rangka dan pelindung bagian lainnya. Komponen ini memiliki berbagai lubang dan lekukan di dalamnya dengan fungsi yang berbeda-beda.
2. Sepatu Rem & Kampas
Bentuk dari komponen ini menyerupai lingkaran yang terdiri dari dua buah sepatu. Sepatu rem dan kampas mempunyai bentuk setengah lingkaran. Penggunaan kedua komponen ini sangatlah penting untuk sistem pengereman. Umumnya kampas rem terbuat dari bahan keramik organik yang sewaktu-waktu perlu diganti ketika sudah menipis.
Komponen dan fungsi rem tromol (Foto: wuling.id)
3. Silinder Ronda
Silinder roda berguna untuk mengubah tekanan fluida menjadi gerakan mekanis. Ada beberapa tipe silinder roda dalam sistem rem tromol. Akan tetapi yang sering digunakan adalah tipe dual piston karena cocok digunakan bersama tromol jenis trailing dan leading.
ADVERTISEMENT
4. Brake Shoe Holder
Brake shoe holder terdiri dari beberapa bagian seperti pin yang memiliki pengunci pegas dan plat penekan. Jika semuanya digabungkan maka menjadi satu bagian untuk ditempel ke backing plate.
5. Brake Shoe Adjuster
Fungsi dari brake shoe adjuster adalah untuk menyetel celah di antara kampas rem dan permukaan tromol ketika terjadi gerakan dari pedal rem atau tuas rem yang ditarik.
6. Return Spring
Selanjutnya komponen return spring berguna untuk mengembalikan posisi sepatu rem ke posisi semula setelah adanya usaha pengereman. Dalam komponen ini terdapat dua buah return spring yaitu upper spring yang berfungsi untuk mengembalikan posisi sepatu rem dan lower spring yang berfungsi menjaga posisi dua sepatu rem supaya mampu menekan adjuster.
ADVERTISEMENT
7. Parking Brake Lever
Ada lagi komponen parking brake lever yang berfungsi untuk membuat mobil tetap diam ketika dalam kondisi parkir. Ada dua bagian parking brake lever yang biasanya digunakan, yaitu park brake lever dan brake shoe link.
8. Rem Tromol
Bentuk dari rem tromol menyerupai drum atau tabung ini berfungsi sebagai media gesek bersama kampas rem, supaya roda mobil dapat berhenti ketika sedang berjalan.
​​​​​​​9. Parking Brake Cable
Yang terakhir ada komponen parking brake cable yang berbentuk kabel baja. Komponen ini berfungsi untuk menarik sistem rem tromol. Kabel tersebut terhubung dengan gerakan tuas rem parkir dan juga parking brake lever supaya hasil kerja menjadi maksimal sehingga mobil bisa berhenti sempurna.
ADVERTISEMENT
Begitulah penjelasan mengenai sistem rem tromol pada mobil. Semoga bermanfaat.
(FOV)