Standar Ketebalan Kampas Rem Sepeda Motor, Begini Cara Mengeceknya

Konten dari Pengguna
25 April 2024 14:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sepeda motor. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Sepeda motor. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kampas rem merupakan komponen paling penting dalam sistem pengereman sepeda motor. Agar dapat bekerja dengan baik, ketebalan kampas rem sepeda motor haruslah sesuai dengan ketentuannya.
ADVERTISEMENT
Lantas, berapa ukuran standar ketebalan kampas rem sepeda motor? Pada dasarnya, setiap pabrikan sepeda motor memiliki ukuran standar kampas rem yang berbeda-beda.
Namun, Anda bisa menerapkan langkah-langkah di bawah ini untuk mengecek apakah ketebalan kampas rem sepeda motor sesuai ukuran standarnya, atau harus segera diganti dengan yang baru.

Cara Mengecek Ketebalan Kampas Rem Sepeda Motor

Sepeda motor. Foto: Pexels
Dikutip dari kumparanOTO, Technical Service Sub Departemen Head PT Daya Adicipta Motora Ade Rohman mengatakan, cara mengecek ketebalan kampas rem dibedakan berdasarkan jenis remnya.
Sepeda motor yang diproduksi saat ini umumnya menggunakan dua jenis rem, yakni rem cakram dan rem tromol. Berikut cara cek ketebalan kampas rem pada rem cakram dan tromol:

1. Rem Cakram

Sepeda motor yang menggunakan jenis rem cakram, pengecekkan kampas remnya bisa dengan pemeriksaan cara kerja rem hidrolik. Caranya, posisikan motor pada standar tengah terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya periksa kelancaran putaran roda dua saat tuas rem bebas, jika bisa berputar lancar maka dapat dikatakan normal. Kemudian tekan dan lepaskan tuas rem beberapa kali, putar kembali roda hingga berputar lancar.
Apabila saat pemeriksaan adanya udara palsu pada sistem rem hidrolik, maka hal pertama adalah menekan dan menahan tuas rem. Dikatakan normal jika tuas rem terasa ada tekanan yang kuat.
Namun, jika ada udara palsu, terasa tidak ada tekanan atau kosong. Disarankan mengganti minyak rem dengan yang baru dan lakukan pemeriksaan apakah adanya kebocoran pada sistem rem hidrolik.

2. Rem Tromol

Untuk pemeriksaan rem jenis tromol dapat dilakukan mulai dari mengecek keausan rem tromol. Pemeriksaan jarak main bebas tuas rem untuk rem depan 10-22 mm. Sementara itu, rem belakang matik 10-22 mm, sedangkan rem belakang bebek dan sport 20-30 mm.
ADVERTISEMENT
Setel jarak main bebas rem apabila tidak standar, dapat memutar mur penyetel pada bagian ujung kabel rem, dan terakhir periksa lampu switch rem.
Pada dasarnya, sistem pengereman jenis cakram maupun tromol telah dilengkapi dengan indikator keausan, jika indikator sudah sejajar atau menipis dengan batas maksimal keausannya, maka harus segera melakukan penggantian kampas rem.
(NDA)