Syarat Pakai Roofbox Agar Tidak Ditilang, Ikuti Tips Ini

Roof Box Mercedes-Benz AMG. Foto: dok. Mercedes-Benz

Syarat pakai roofbox agar tidak ditilang mungkin menjadi salah satu topik yang Anda cari. Roofbox tentunya sangat membantu Anda ketika melakukan mudik Lebaran seperti saat ini. Roofbox mampu memberikan tambahan ruang untuk menyimpang barang ketika berkendara.

Dilansir dari laman Daihatsu, penggunaan roofbox merupakan bagian dari modifikasi bentuk, mengubah daya angkut atau kapasitas serta mengubah bobot kendaraan. Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, uji tipe wajib dilakukan bagi setiap kendaraan bermotor, kereta gandengan, dan kereta tempelan, yang diimpor, dibuat dan/ atau dirakit di dalam negeri serta modifikasi kendaraan yang menyebabkan perubahan tipe. Hal ini juga dipertegas dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan yang di dalamnya memuat pasal mengenai kendaraan yang dimodifikasi wajib dilakukan uji tipe untuk memperoleh sertifikat.

Jika Anda melanggar beberapa ketentuan dalam pasal tersebut, Anda pastinya pihak berwajib akan akan melakukan tindakan tilang. Penasaran dengan syarat memakai roofbox agar tidak ditilang? Berikut ini adalah ulasannya.

Syarat Pakai Roofbox Agar Tidak Ditilang

Sewa Roofbox untuk mobil. Foto: Instagram/Sewa Roofbox

Dilansir dari laman Mobil123, Anda dapat melakukan pemasangan roofbox tanpa takut ditilang. Namun, terdapat beberapa tips yang perlu diperhatikan ketika Anda memutuskan untuk memasang roofbox pada kendaraan Anda. Berikut ini adalah tips mudahnya

1. Pastikan Kendaraan Anda Memiliki Roof Rail

Tips yang pertama adalah Anda perlu memastikan kendaraan memiliki roof rail. Roof rail adalah dudukan berupa rel membujur yang memiliki fungsi untuk memasang roofbox sehingga dapat meletakkan barang bawaan di atasnya. Mobil yang memiliki roof rail sangat cocok untuk dipasangkan dengan roofbox. Mobil yang dilengkapi dengan aksesori roof rail adalah mobil SUV maupun MPV.

Dilansir dari situs kumparanOTO, MPV atau Multi Purpose Vehicle adalah mobil yang multiguna yang identik dengan mobil keluarga dengan kemampuan akomodasi yang besar. Mobil ini mampu mengangkut banyak barang dengan cara melipat jok baris kedua maupun ketiga. Sedangkan, SUV atau Sport Utility Vehicle adalah kendaraan yang tangguh dan dapat diajak melintasi segala jenis medan.

Mobil ini memiliki ciri yang dapat dilihat yakni memiliki ground clearance atau jarak mobil dengan tanah yang cukup tinggi. Mobil ini tersedia dengan penggerak 4x4 tetapi terdapat pula yang memiliki penggerak 4x2.

2. Sesuaikan Ukuran Roofbox

Tips yang kedua adalah Anda perlu menyesuaikan ukuran roofbox pada kendaraan Anda. Roofbox yang hendak dipasang perlu disesuaikan dengan dimensi dari atap kendaraan Anda.

Tidak semua jenis roofbox terutama roofbox universal dapat dipasang di berbagai jenis mobil. Sebab semuanya tergantung dari ukuran atap kendaraan Anda.

3. Pahami Beban Maksimal Kendaraan

Setiap kendaraan memiliki beban maksimal yang berbeda-beda. Pemilik kendaraan terkadang sering tidak mau mencari hal ini. Kapasitas roofbox yang terlalu besar dapat mempengaruhi kondisi dan struktur atap mobil. Roofbox yang terlalu berat dapat membuat atap mobil menjadi penyok. Bobot yang terlalu besar dapat pula mempengaruhi stabilitas mobil ketika menikung tajam. Mobil dapat mudah terbalik karena terpengaruh oleh beban dari roofbox.

Anda dapat mencari informasi mengenai beban maksimal yang dapat ditampung oleh kendaraan dengan mengurangi gross weight dan curb weight. Dilansir dari laman CaruserMagz, curb weight adalah berat kendaraan dengan segala kelengkapan orisinalya dan dalam kondisi tangki bahan bakar terisi penuh. Sedangkan, gross weight adalah berat keseluruhan kendaraan termasuk penumpang, barang yang dapat dimuat di bagasi dan tangki bahan bakar.

Setelah mendapatkan hasil tersebut, Anda dapat mengurangi hasilnya dengan total beban penumpang. Hasil perhitungan tersebut dapat dimanfaatkan untuk memilih ukuran roofbox.

(RFN)