Tabel Ukuran Baut dan Cara Membacanya

Konten dari Pengguna
9 Agustus 2022 9:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tabel ukuran baut. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tabel ukuran baut. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Jika berbicara tentang baut, maka perbincangan tersebut tidak jauh dengan dunia otomotif. Selain itu, baut juga bisa digunakan untuk peralatan sehari-hari. Berikut penjelasan seputar tabel ukuran baut dan cara membacanya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Klopmart, baut merupakan alat penyambung atau pengencang yang digunakan untuk menahan beberapa benda secara bersamaan. Baut dapat digunakan sebagai alat perakit sebuah benda.
Dengan mengetahui tabel ukuran baut, maka Anda dapat menentukan jenis baut mana yang cocok untuk digunakan guna keperluan Anda. Sebab, baut sendiri hadir dalam berbagai ukuran dan jenis, maka Anda perlu memilih alat penyambung mana yang cocok untuk digunakan.
Bagi sebagian orang, membaca tabel baut merupakan sebuah kesulitan. Nah, bagi Anda yang belum tahu, berikut penjelasan seputar tabel ukuran baut dan cara membacanya.

Tabel Ukuran Baut

Ilustrasi tabel ukuran baut. Foto: Dok. Shoppe
Dikutip dari laman Daihatsu, Sebelum dapat membaca ukuran baut, Anda perlu memahami terlebih dahulu bagian-bagian dari buat. Sebab seperti yang sudah disebutkan di atas, baut menghadirkan beragam ukuran dan jenis. Bagi Anda yang belum tahu, berikut penjelasan bagian baut:
ADVERTISEMENT

1. B (width across flats)

Bagian “B” merupakan petunjuk dari ukuran lebar kepala baut pada bagian yang sejajar. Tidak hanya itu, ukuran ini dapat membantu dalam menentukan ukuran kunci yang digunakan untuk mengencangkan maupun membuka baut.

2. L (Length)

Penjelasan terhadap bagian ini sudah dijelaskan langsung dengan namanya. Komponen ini menunjukkan panjang dari baut.

3. TL (Thread Length)

Thread Length merupakan panjang dari ulir yang mengelilingi baut. Baut sendiri memiliki ulir yang dapat membantu baut untuk menancap di permukaan.

4. P (Pitch)

Selain mengetahui panjangnya, Anda juga bisa mengetahui ukuran jarak antar ulir pada bagian “P”. Bagian ini merupakan satuan yang menunjukan jarak antara puncak ulir dengan ulir yang lainnya.

5. D (Diameter)

Bagian terakhir adalah satuan “D”. Bagian ini menunjukan diameter dari ulir baut.

Cara Membaca Baut

Setelah mengetahui kelima hal di atas, maka Anda perlu mengetahui apa itu ISO Metric. ISO Metric merupakan standar ukuran baut yang perlu dipahami. Sebab standar ISO Metric sudah ditetapkan di beberapa negara, khususnya Indonesia.
ADVERTISEMENT
Standar ISO Metric umumnya menggunakan satuan milimeter. Maka dari itu, sudut puncak antar pitch disimbolkan dengan huruf M yang berarti metrik. Untuk membacanya juga tidak begitu sulit, Anda hanya perlu mengetahui kode-kodenya.
Jika Anda menemukan kode M8x1.25 2 LH L:35mm, maka baut tersebut memiliki sudut puncak antar pitch 8 mm. Setelah itu angka 1.25 menunjukkan jarak ulir sebesar 1.25 mm. Lalu kode angka 2 menunjukkan kelas material nomor 2, dan LH menunjukkan arah ulir kiri. Sedangkan L:35 adalah kode panjang bautnya.
Seperti itu informasi seputar tabel ukuran baut dan cara membacanya. Bagaimana menurut Anda, apakah membaca baut sesulit yang Anda pikirkan?
(AA)