Konten dari Pengguna

Terdiri Dari Dua Jenis, Apa Itu Engine Mounting Pada Mobil?

3 Juni 2021 21:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mesin mobil. (Foto: Misha Yurasov/flickr.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mesin mobil. (Foto: Misha Yurasov/flickr.com)
ADVERTISEMENT
Bagi pengendara mobil pemula, pasti belum terlalu familiar dengan komponen mobil yang bernama engine mounting. Padahal engine mounting adalah bagian yang penting dari sebuah mobil.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari samarins.com, engine mounting adalah bagian yang menahan mesin di mobil Anda. Pada kebanyakan mobil, mesin dan transmisi dikencangkan dan ditahan oleh tiga sampai empat dudukan.
Dudukan yang menahan transmisi disebut dudukan transmisi, yang lain disebut dudukan mesin atau biasa disebut juga dengan engine mounting.
Salah satu bagian dari engine mounting tersebut dibaut ke bodi atau rangka mobil. Dan bagian lainnya menahan salah satu mesin.
Mesin tersebut adalah sumber dari getaran-getaran karena memiliki banyak bagian yang bergerak dan mungkin berputar.
Ilustrasi Engine Mounting (Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparanOTO)
Dan fungsi dari engine mounting tersebut adalah menahan salah satu mesin yang ada pada mobil tersebut agar tidak terjadi getaran pada dalam mobil.
Engine mounting sendiri tebuat dari sebuah karet yang meminimalisir benturan atau kontak dengan logam-ke-logam langsung antara mesin dan body mobil.
ADVERTISEMENT
Untuk lebih meredam getaran, beberapa dudukan mesin diisi dengan cairan dimana cairan tersebut berfungsi untuk peredam kejutan.

Jenis Engine Mounting

Engine mounting ternyata terdiri dari dua jenis. Pertama, engine mounting konvensional, dimana konstruksinya dibentuk berupa pelat baja.
Pada salah satu sisinya, akan berfungsi sebagai pengait dengan sasis. Sementara itu, di sisi lainnya engine mounting ini menyerupai tabung dengan karet yang berlubang pada bagian tengahnya. Karet yang berlubang ini kemudian dikaitkan dengan mesin.
Kedua, engine mounting modern. Konstruksinya dibuat lebih modern dengan menggunakan bentuk tabung hidrolik. Fungsinya, engine mounting dengan konstruksi modern ini akan berperan sebagai peredam getaran mesin.

Masalah pada Engine Mounting

Sama seperti part pada mobil umumnya, engine mounting juga rentang memiliki kerusakan. Contohnya masalah yang paling umum adalah ketika bagian karet tersebut pecah atau terpisah atau ketika cairan mulai bocor dari dudukan berisi cairan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari KumparanOTO, biasanya gejala umumnya yaitu getaran pada mesin jauh lebih kuat. Getaran ini akan semakin kuat lagi, apabila kondisi engine mounting itu memang sudah benar-benar rusak dan tidak mampu menyangga mesin dengan sempurna.
“Getaran mesinnya akan terasa lebih kuat dari biasanya, bahkan bagi mobil yang bermesin bensin, getarannya akan mirip seperti mobil diesel. Sehingga pasti akan tidak nyaman,” jelas kepala bengkel Auto2000 Raden Inten Bandar Lampung, Nurrahman Adi Saputra kepada KumparanOTO
Yang kedua adalah timbul bunyi-bunyi aneh. Bunyi-bunyi tersebut bisanya timbul ketika saat mobil berakselerasi atau deselerasi.
Semakin parah kerusakan pada engine mounting, maka bunyi yang dihasilkan juga akan semakin keras.
Jika masalah ini terjadi, perawatan pada mobil tentunya wajib dilakukan sesegera mungkin.
ADVERTISEMENT
(HDZ)