Test Lamp Digunakan untuk Mengetes Aliran Listrik, Ini Ulasannya

Konten dari Pengguna
13 Desember 2021 15:57 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi test lamp (Foto: Dok. Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi test lamp (Foto: Dok. Flickr)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam bidang otomotif, test lamp menjadi salah satu alat kerja yang paling digunakan. Terutama pada kendaraan buatan tahun sekarang yang rata rata sudah menggunakan sistem injeksi atau sistem EFI (Electronic Fuel Injection) entah itu mobil atau motor.
ADVERTISEMENT
Injeksi sendiri yaitu proses pemasukan bahan bakar ke ruang bakar tidak lagi menggunakan karburator, melainkan sudah menggunakan injektor. Namun kebanyakan dari kita tidak tahu cara kerja injektor pada kendaraannya sendiri. Sangatlah mudah mengetahui cara kerja injektor, cukup menggunakan alat yang namanya test lamp.
Apa itu test lamp? Test lamp sama persis dengan test pen, bedanya ujung negatifnya diganti dengan kabel. Fungsinya juga sama, untuk mengetahui arus dapat mengalir lewat sambungan "tersebut" atau tidak. Selain berfungsi untuk mengetahui ada arus listrik yang tersambung, juga bisa untuk mengetahui cara kerja injektor.

Cara Menggunakan Test lamp

Cara Penggunaan test lamp boleh dikatakan sangat sederhana dan mudah. Hanya dengan beberapa langkah, kita dapat mengetahui apakah sebuah stop kontak listrik atau kabel listrik dialiri listrik atau tidak. Tujuan pengetesan ini tentunya adalah untuk menghindari sengatan listrik yang berbahaya bagi kesehatan dan bahkan terjadinya kematian (apabila anggota badan kita tersentuh pada suatu penghantar yang bertegangan listrik yang sangat tinggi).
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah cara penggunaannya :

Kelebihan dan Kekurangan Injeksi

Tampilan belakang all new Yamaha NMax. (Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparanOTO)
Beberapa kelebihan pada sistem injeksi antara lain ;
ADVERTISEMENT
1. Suplai bahan bakar selalu ideal
Kelebihan yang pertama, suplai bahan bakar akan lebih ideal karena memiliki indikator (data dari sensor) yang lebih beragam dengan perhitungan real time. Jadi mau idle RPM atau saat full throttle pun campuran bensin dan udara akan selalu ideal.
2. Irit bensin
Kalau anda sering melihat iklan motor injeksi, pasti ada label “sangat irit” itu memang benar, karena tidak ada bahan bakar yang terbuang. Sistem injeksi itu sangat tertutup rapat sehingga tidak memungkinkan bensin untuk menguap ke udara bebas seperti pada karburator.
Selain itu, campuran bensin juga selalu ideal sehingga bensin juga akan selalu pada titik ekonomisnya.
3. Performa kencang
Kelebihan berikutnya, performa mesin akan lebih bertenaga. Tentu besar kecil tenaga itu relatif namun kalau dibandingkan karburator sistem injeksi masih memiliki tenaga bagus khususnya kalau digunakan dalam waktu lama, mungkin motor karbu bisa memiliki tenaga bagus kalau kondisinya baru tapi lama-kelamaan akan mengalami penurunan dan perlu disetel ulang. Namun untuk injeksi, kita tidak perlu melakukan penyetelan ulang.
ADVERTISEMENT
4. Mesin lebih terjaga
Kalau motor karbu itu busi dan karburatornya sendiri yang rentang rusak. Namun pada motor injeksi, busi akan lebih awet mengingat pembakaran di dalam mesin itu berlangsung lebih sempurna sehingga kondisi busi juga tidak mengalami gangguan.
Bagaimana dengan kekurangannya ?
1. Sensitif terhadap perubahan tegangan listrik
Kalau motor karbu, meski tidak ada akinya masih bisa jalan normal. Namun pada motor injeksi, aki tekor bisa membuat beberapa permasalahan seperti speedometer yang gerak-gerak sendiri hingga motor yang susah dihidupkan.
Ini karena rangkaian elektronik injeksi menggunakan aki dengan tegangan yang sudah ditetapkan. Kalau tegangannya turun otomatis menimbulkan perhitungan yang tidak akurat.
2. Perawatan mahal
Motor injeksi meski semuanya serba otomatis bukan berarti tidak memerlukan perawatan, kita memang tidak melakukan perawatan terhadap motor injeksi karena memang kita tidak bisa melakukan perawatannya.
ADVERTISEMENT
Hanya mekanik di bengkel resmi dengan peralatan yang sudah berstandar yang mampu melakukan perawatan motor injeksi, sehingga memakan biaya lebih saat service.
(HDZ)