news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Thermostat pada Mobil, Berikut Fungsi dan Jenisnya

Konten dari Pengguna
26 Juli 2021 21:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Komoponen thermostat pada sistem pendingin mobil. Foto: autopartsu.com
zoom-in-whitePerbesar
Komoponen thermostat pada sistem pendingin mobil. Foto: autopartsu.com
ADVERTISEMENT
Anda pecinta mobil pasti sudah familiar dengan komponen bernama thermostat mobil. Thermostat secara umum memiliki fungsi untuk menjaga suhu mesin mobil agar tetap stabil.
Posisi thermostat pada sistem pendingin mobil. Foto: 123rf.com
Dikutip dari KumparanOTO, thermostat sendiri berguna untuk mengatur sirkulasi cairan pendingin mesin dari radiator, sehingga tetap berada pada suhu ideal dan tidak overheat.
ADVERTISEMENT
"Suhu yang diinginkan berada di 80-92 derajat celsius. Pada suhu ini mesin akan menghasilkan proses pembakaran paling optimal, di titik paling bertenaga, dan paling efisien pemakaian BBM-nya," ucap Suparna, Kepala Bengkel Auto 2000 Cilandak, kepada kumparanOTO.

Cara Kerja Thermostat Pada Mobil

Cara kerja thermostat terbilang sederhana. Saat kondisi mesin dingin, posisi katup thermostat masih tertutup, sehingga air yang dingin tidak tersirkulasi yang menyebabkan mesin bisa cepat panas, untuk menuju suhu idealnya (80-92 derajat celsius).
Lalu, begitu suhu air pendingin (yang di dalam mesin) melebihi suhu ideal (92) maka thermostat terbuka, sehingga cairan pendingin yang sudah panas di dalam mesin akan dialirkan dan didinginkan kembali ke radiator, dengan bantuan kipas dan putaran udara.
Posisi thermostat pada sistem pendingin mobil. Foto: britannica.com
"Jadi kerja thermostat ini seperti katup yang membuka dan menutup secara otomatis sesuai suhu pendingin, agar suhu kerja ideal di dalam mesin terjaga," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Thermostat terbagi menjadi dua jenis. Dikutip dari sekolahkami.com, jenis thermostat terdiri dari, tanpa katup bypass dan thermostat dengan katup bypass.
Lalu, apa perbedaan thermostat tanpa katup bypass dan dengan katup bypass? Berikut penjelasannya.

1. Thermostat Tanpa katup Bypass

Thermostat ini merupakan salah satu jenis thermostat yang digunakan pada kendaraan keluaran lama. Biasanya posisi thermostat ini terletak pada saluran masuk radiator.
Thermostat tanpa katup bypass ternyata tidak dilengkapi dengan saluran cadangan untuk mengalirkan air pendingin apabila terjadi kerusakan pada thermostat. Air pendingin pada thermostat ini akan terjebak pada water jacket dan radiator ketika mesin dalam kondisi dingin.
Satu kelebihan dari thermostat tanpa katup bypass adalah harganya yang lebih murah. Meskipun begitu, thermostat ini punya beberapa kekurangan.
ADVERTISEMENT
Pertama, thermostat ini tidak punya saluran pengaman jika terjadi kerusakan. Kedua, ketika suhu mesin tinggi, tidak terdapat saluran air yang menjadi pendingin.

2. Thermostat Dengan Katup Bypass

Thermostat dengan katup bypass adalah salah satu jenis thermostat yang digunakan di kendaraan keluaran terbaru. Posisi, thermostat ini biasanya terletak pada saluran keluar radiator. Thermostat ini punya katup bypass yang menyatu dengan thermostat.
Water coolant akan terjebak atau tidak dapat bersirkulasi dengan radiator. Oleh karena itu, water coolant hanya mengalir dari water jaket ke thermostat, lalu masuk ke water pump dan dipompa ke water jaket kembali.
Kelebihannya, thermostat dengan katup bypass punya saluran pengaman jika terjadi kerusakan. Selanjutnya, karena punya katup bypass, maka air pendingin dapat bergerak cepat mendinginkan suhu mesin yang panas.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, thermostat yang satu ini hadir dengan kostruksi yang rumit dan harga yang mahal.
(HDZ)