Tol Laut: Pengertian dan Manfaatnya

Ilustrasi tol laut. Foto: Dok. Kemenhub

Masyarakat Indonesia pasti tidak asing dengan jalan tol. Jalan bebas hambatan ini dibangun oleh pemerintah yang melintas ke beberapa daerah hampir di seluruh pulau. Namun, pernahkah Anda mendengar atau mengetahui mengenai tol laut?

Tol laut merupakan inovasi baru yang dibangun untuk memudahkan para pengguna laut dalam berbagai aktivitas. Pembangunannya tentu berada di area laut.

Tol jenis ini sangat bermanfaat dan efisien untuk aktivitas kendaran di laut. Tol laut ini telah tersedia di Indonesia.

Pengertian Tol Laut

Foto udara aktivitas bongkar muat di kawasan pier 1 Pelabuhan PT Karya Citra Nusantara (KCN), Marunda, Jakarta Utara. Foto: Fakhri Hermansyah ANTARA FOTO

Dilansir dari laman resmi Suzuki Indonesia, tol laut adalah tol yang dibangun di atas permukaan laut berupa jalur layar. Tol ini merupakan konsep yang diusung untuk mendukung proses pengangkutan logistik.

Jadi, segala proses distribusi barang akan semakin mudah dan dapat lebih merata ke daerah-daerah terpencil. Mungkin Anda membayangkan bahwa tol laut merupakan jalan bebas hambatan yang dibuat di atas laut.

Ternyata, lebih tepatnya yaitu jalur pelayaran bebas hambatan kapal yang menghubungkan hampir seluruh pelabuhan. Jadi, seperti informasi jalur berlayarnya kapal yang tidak begitu padat.

Pembangunan fasilitas ini sudah gencar dibuat selama beberapa tahun terakhir. Beberapa pelabuhan di Indonesia yang sudah terhubung dengan tol laut antara lain pelabuhan Tanjung Perak dengan Tanjung Priok, dan Pelabuhan Sorong dengan Pelabuhan Tanjung Perak.

Kapal-kapal yang digunakan untuk melintasi jalur pelayaran bebas hambatan ini yaitu kapal khusus. Kapal tersebut harus berkapasitas dan bervolume sangat besar. Hal ini agar pengangkutannya sekalian karena melewati laut dengan jarak yang cukup jauh, yakni antar provinsi.

Manfaat Tol Laut

Selain menjadi jalur pelayaran yang bebas hambatan atau tidak padat, tol laut juga memiliki beberapa manfaat bagi penggunanya, antara lain:

Pembangunan jenis tol di laut ini guna mewujudkan konektivitas atau menghubungkan segala hal dengan mudah dan cepat. Misalnya saja mendistribusikan bahan pangan dan pokok ke wilayah paling Barat dan Timur Indonesia.

Dengan begitu ketidakpastian akan ketersediaan barang akan dapat dipenuhi secepatnya melalui jalur laut yang bebas hambatan.

Harga dan ketersediaan barang-barang pokok tidak akan semudah dan terjangkau seperti di Jawa. Untuk menyalurkan bahan pokok ke daerah luar Jawa, harus melalui jarak antar pulau yaitu melewati lautan.

Waktu yang lama untuk kapal dalam menyalurkan barang tersebut membuat harga jual bahan pokok di daerah luar Jawa menjadi mahal. Hal tersebut juga karena prosesnya yang sulit. Dengan adanya tol laut, kapal-kapal akan lebih cepat bermuara ke tempat tujuan.

Maka harga akan cenderung turun karena trayek laut yang semakin mudah. Seperti pada tahun 2018, harga-harga barang di beberapa lokasi sudah turun 20-30 persen. Penurunan harga ini baru terjadi di wilayah sekitar pelabuhan, dan belum terlalu terealisasi di daerah pedalaman.

Salah satu tujuan lainnya pembangunan tol laut ini adalah memperkuat jati diri bangsa sebagai negara maritim terbesar di dunia. Julukan ini justru kurang sesuai jika perekonomian dan kebutuhan masyarakatnya masih sulit dipenuhi, terutama yang melalui jalur laut.

Seperti yang sudah diketahui bahwa Indonesia adalah negara kepulauan. Maka dengan adanya program jalur layar bebas hambatan ini, segala kepentingan yang membutuhkan perlintasan di laut bisa berjalan lebih mudah. Tentunya, hal ini dapat menguntungkan banyak pihak.

Manfaat berjalannya tol laut selanjutnya yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di semua lapisan. Masyarakat yang terpenuhi segala kebutuhannya akan lebih sejahtera. Pendistribusian barang menjadi lebih merata ke daerah-daerah terpencil.

Karena negara Indonesia merupakan negara kepulauan, maka kebutuhan dan harga barang pokok akan berbeda-beda tergantung kemudahan penyalurannya. Dengan adanya tol ini, maka harga bahan pokok bisa pelan-pelan diseragamkan.

Dengan adanya jalur berlayar bebas hambatan, maka negara maritim seperti Indonesia akan lebih mampu memenuhi segala aktivitas yang beroperasi melalui laut. Pihak pemerintah akan bisa mengelola dan mengontrol segala aktivitas laut secara mandiri.

Selain itu, kemudahan pendistribusian bahan pangan atau bahan pokok di negara sendiri yang mudah akan meminimalisasi impor dari negara lain.

Pembangunan tol laut yang bisa menjadi jalur konektivitas antar pelabuhan-pelabuhan besar juga bisa meningkatkan jumlah pendapatan. Fasilitas tambahan sudah ditambahkan seperti pusat lelang ikan dan semacamnya, sehingga bisa dimanfaatkan dan dikembangkan lebih besar lagi.

Masyarakat terutama nelayan akan diuntungkan dengan fasilitas di jalur laut tersebut. Nelayan bisa menjual ikan dalam jumlah yang lebih banyak untuk didistribusikan ke beberapa kapal besar yang sedang melintas.

Penyediaan jalur laut ini juga bisa memberi kesempatan untuk dimanfaatkan, misalnya saja untuk perdagangan. Jalur ini sangat bisa dilengkapi dengan berbagai sarana dan fasilitas lain di wilayah laut yang bisa dimanfaatkan.

Infrastruktur lain juga akan ikut diperbaiki dengan adanya program tol laut ini. Misalnya saja fasilitas yang ada di pelabuhan seperti dermaga. Infrastruktur itu juga akan lebih diperhatikan lagi karena menjadi tempat beraktivitasnya perdagangan dan pendistribusian barang.

(FOV)