Ujian Teori SIM C: Pengertian dan Kisi-kisi Soal

Konten dari Pengguna
31 Juli 2021 7:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Praktik Test SIM C. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Praktik Test SIM C. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu kartu identitas yang wajib dimiliki warga negara saat berkendara menggunakan motor adalah SIM C. SIM C merupakan Surat Izin Mengemudi yang sah diterbitkan oleh Kepolisian Republik Indonesia dan telah memenuhi kriteria baik administrasi, jasmani, rohani, kompetensi mengemudi, serta pemahaman aturan lalu lintas.
ADVERTISEMENT
SIM C wajib dimiliki oleh semua masyarakat Indonesia ketika memasuki umur 17 tahun ke atas. Kartu ini berisi mengenai identitas pribadi yang berguna saat Anda terjadi sesuatu hal di jalan. Biasanya, polisi melakukan penilangan jika pengendara motor tidak membawa atau tidak memiliki kartu tersebut.
Jika melanggar, pengendara akan mendapatkan surat tilang dan mendapatkan hukuman denda sebesar Rp 1 juta atau pidana kurungan 4 bulan sesuai yang tertera pada Pasal 281 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009.
Untuk mempunyai SIM C pastinya ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Selain usia, masyarakat wajib mengikuti ujian atau tes SIM C yang dilaksanakan di kantor polisi. Dalam ujian tersebut, akan dilakukan 2 tahapan yaitu ujian teori dan ujian praktek. Namun, artikel kali ini akan membahas mengenai ujian teori SIM C.
ADVERTISEMENT

Serba-serbi Ujian Teori SIM C

Ilustrasi Praktik Test SIM C. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dilansir dari situs resmi Daihatsu Indonesia, ujian teori SIM C adalah rangkaian ujian tertulis yang harus ditempuh seseorang untuk bisa memiliki SIM C khusus kendaraan bermotor roda dua. Pada tahap ini ujian yang diberikan di antaranya meliputi pengetahuan dan wawasan seputar lalu lintas dan perilaku saat berkendara.
Dalam pengerjaannya, peserta ujian akan diberikan sekitar 30 soal dalam bentuk pilihan ganda yang harus diselesaikan dalam waktu 15 menit. Agar bisa lulus ujian tersebut, Anda harus menjawab dengan benar setidaknya 21 pertanyaan.
Berikut beberapa kisi-kisi soal sebagai referensi saat akan menjalani ujian teori SIM C:
1. Yang tidak termasuk Surat Izin Mengemudi untuk kendaraan roda 4 atau lebih adalah..
ADVERTISEMENT
A. SIM C
B. SIM A
C. SIM B1
D. SIM B2
Jawaban yang benar adalah A.
2. Pengereman mendadak di jalan yang licin terutama pada kecepatan tinggi akan mengakibatkan, kecuali:
A. Tidak berakibat apa-apa kalau pengemudi mahir
B. Kendaraan akan slip (tergelincir)
C.Membahayakan kendaraan lain di belakang
D. Kendaraan sulit dikendalikan
Jawaban yang harus dipilih adalah A.
3. Manakah yang tidak termasuk dalam peralatan pendukung kendaraan beroda dua?
A. Helm yang berstandar SNI
B. Rompi pemantul cahaya
C. Sepatu yang menutup tumit
D. Kacamata hitam
Jawabannya adalah D.
4. Mengapa anda diharuskan menyalakan lampu kendaraan walaupun di siang hari?
A. Karena diatur oleh Undang-undang
B. Supaya tetap bisa melihat jalan kalau tiba-tiba cuaca menjadi gelap
ADVERTISEMENT
C. Agar pengisian aki kendaraan lebih baik
D. Agar kendaraan lebih terlihat oleh pengguna jalan yang lain
Jawabannya D.
5. Pada saat berkendara di jalan yang tidak ada larangan mendahului, pengemudi dapat melewati kendaraan lain, kecuali
A. Rombongan anak sekolah yang menggunakan sepeda
B. Kendaraan lain yang sedang memberi kesempatan menyeberang kepada pejalan kaki atau pengendara sepeda
C. Rombongan pawai/karnaval
D. Rombongan jenazah
Jawabannya D.
Itulah beberapa kisi-kisi soal ujian teori SIM C. Setelah Anda dinyatakan lolos tahap in, Anda akan lanjut ke tahap tes teori. Semoga ini bisa membantu dalam mengerjakan tes Anda.
(FOV)