Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Wajib Tahu, 5 Tips Membeli Mobil Matik Bekas agar Tidak Menyesal
28 April 2021 9:13 WIB
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ini karena Anda tidak perlu repot melakukan pergantian perseneling ketika mengemudikan mobil matik. Terlebih dalam situasi macet, Anda hanya tinggal memainkan pedal rem agar mobil melambat.
Oleh karena itu, mobil matik bekas pun cukup banyak jadi incaran. Seperti mobil pada umumnya, harga mobil matik bekas tentu lebih murah dibanding membeli yang baru.
Namun, urusan membeli mobil bekas Anda pastinya tidak boleh sembarangan. Khusus mobil matik, ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan sepakat membelinya.
Supaya tidak menyesal membeli mobil matik bekas, berikut ini disajikan tips membeli mobil matik bekas yang harus Anda ketahui.
Tips Membeli Mobil Matik Bekas
Dikutip dari kumparanOTO, terdapat 5 hal yang perlu Anda lakukan sebelum membeli sebuah mobil matik bekas. Berdasarkan wawancara dengan ahli bengkel spesialis matik Worner Matic, Hermas Prabowo, berikut ini adalah 5 tipsnya:
ADVERTISEMENT
1. Menyiapkan Dana Cadangan
Ketika membeli mobil bekas, Anda sebagai calon pembeli disarankan menyiapkan dana cadangan. Tujuannya untuk berjaga-jaga jika diperlukan perbaikan pada transmisi matik mobil bekas tersebut.
Permasalahan pada mobil bekas seperti pada transmisi adalah hal wajar. “Transmisi matik itu tidak abadi. Ketika membeli mobil matik bekas usia lebih dari 5 tahun, siapkan saja dana dan anggap transmisi matik nya sudah mau rusak,” kata Hermas. Menurutnya, langkah ini jauh lebih aman dan rasional.
Hermas melanjutkan, usia dan kondisi transmisi matik tidak bisa diprediksi dengan pasti. Kerusakan pada transmisi mobil matik bisa terjadi dalam waktu 5 tahun setelah pembelian atau bahkan 1 bulan setelahnya.
“Tidak menjamin suatu mobil memiliki usia sama, transmisi matiknya bisa rusak bersamaan. Banyak faktor yang mempengaruhi, seperti pemakaian, perawatan, dan peruntukkan mobil itu,” tambah Hermas.
ADVERTISEMENT
2. Jangan Mudah Mempercayai Odometer
Selanjutnya, Hermas mengatakan bahwa calon pembeli sebaiknya tidak mudah percaya dengan odometer. Harus dipastikan juga apakah kondisi odometer sesuai dengan usia mobil, kondisi mesin, eksterior dan interior mobil.
“Jangan mudah percaya dengan mobil bekas odometer rendah. Bisa saja itu sudah diubah,” ungkap Hermas.
Untuk memastikannya, Anda dapat melakukan pengecekan pada kaki-kakinya, ruang mesinnya, interior mulai dari plafon sampai ke setirnya. “Kalau sudah mulai tidak mulus, itu patut dicurigai,” terang Hermas.
3. Menguji Akselerasi Mobil
Menguji akselerasi mobil adalah hal penting yang juga harus dilakukan sebelum membeli mobil matik bekas. Hermas menyarankan agar calon membeli mengujinya secara maksimal.
“Ketika membeli mobil bekas matik, bisa mencoba akselerasinya dengan mencoba gas pelan lalu sampai kecepatan tinggi,” tegas Hermas. Jika memungkinkan, Anda bisa menguji akselerasinya di jalan tol.
ADVERTISEMENT
Uji Akselerasi yang maksimal, menurut Hermas, dapat membantu calon pembeli merasakan kondisi transmisi matik. Sebab bisa saja kerusakan pada transmisi matik timbul di saat putaran mesin tinggi.
“Kalau penjualnya tidak keberatan kita uji di jalan tol, coba saja injak gas sampai kecepatan maksimum. Apakah mudah mobilnya berakselerasi dari 0 ke 100 km per jam,” beber Hermas. Dengan cara ini, kondisi mobil akan terlihat rusak atau tidaknya.
4. Menguji Mobil pada saat Kondisi Dingin
Selain itu, Hermas juga menganjurkan agar transmisi mobil matik bekas dicoba saat suhu mesin mobil dalam kondisi dingin.
“Saat kondisi panas, kerusakan pada transmisi matik biasanya tidak ketahuan.
Sebaliknya saat kondisi mesin dingin, biasanya akan terasa ketika ada selip atau telat maju saat tuas perseneling sudah dioper,” jelas Hermas..
ADVERTISEMENT
5. Melakukan Pemeriksaan
Terakhir, calon pembeli juga bisa mengajak rekan atau pemilik bengkel yang punya alat scanner. Alat ini berguna untuk mengecek kondisi transmisi matik sehingga dapat mudah diketahui.
“Setelah diuji maksimal, di-scan saja untuk lihat ada yang error atau tidak. Biasanya kalau sudah tidak bagus kondisinya, akan muncul error-error seperti pada kelistrikan matiknya,” tutur Hermas.
Setelah melakukan 5 tips di atas dan mobil matik bekas sudah Anda beli, tidak ada salahnya untuk segera membawa mobil ke bengkel.
Tujuannya agar dilakukan general check up hingga penggantian kondisi oli transmisi untuk memastikan kondisi yang lebih pasti dari mobil matik bekas tersebut. (RAS)