Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Wajib Tahu, Apa itu Engine Mounting?
16 April 2021 21:26 WIB
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bagi pengendara mobil pemula, pasti mereka tidak familiar dengan kata engine mounting. Padahal engine mounting adalah bagian dalam sebuah mobil yang sangat penting.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari samarins.com, engine mounting adalah bagian yang menahan mesin di mobil Anda. Pada kebanyakan mobil, mesin dan transmisi dikencangkan dan ditahan oleh tiga sampai empat dudukan.
Dudukan yang menahan transmisi disebut dudukan transmisi, yang lain disebut dudukan engine atau bisa kita sebut engine mounting.
Salah satu bagian dari engine mounting tersebut dibaut ke bodi atau rangka mobil. Dan bagian lainnya menahan salah satu mesin. Mesin tersebut adalah sumber dari getaran-getaran karena memiliki banyak bagian yang bergerak dan mungkin berputar.
Dan fungsi dari engine mounting tersebut adalah menahan salah satu mesin yang ada pada mobil tersebut agar tidak terjadi getaran pada dalam mobil.
Engine mounting sendiri tebuat dari sebuah karet yang menjadikan tidak akan terjadi kontak dengan logam-ke-logam langsung antara mesin dan body mobil.
ADVERTISEMENT
Untuk lebih meredam getaran, beberapa dudukan mesin diisi dengan cairan dimana cairan tersebut berfungsi untuk peredam kejutan.
Masalah pada Engine Mounting
Engine mounting pun tidak pernah luput dari masalah seperti bagian mesin pada mobil lainnya. Contohnya masalah yang paling umum adalah ketika bagian karet tersebut pecah atau terpisah atau ketika cairan mulai bocor dari dudukan berisi cairan.
Dikutip dari KumparanOTO, biasanya gejala umumnya yaitu getaran pada mesin jauh lebih kuat. Getaran ini akan semakin kuat lagi, apabila kondisi engine mounting itu memang sudah benar-benar rusak dan tidak mampu menyangga mesin dengan sempurna.
“Getaran mesinnya akan terasa lebih kuat dari biasanya, bahkan bagi mobil yang bermesin bensin, getarannya akan mirip seperti mobil diesel. Sehingga pasti akan tidak nyaman,” jelas kepala bengkel Auto2000 Raden Inten Bandar Lampung, Nurrahman Adi Saputra kepada KumparanOTO
ADVERTISEMENT
Yang kedua adalah timbul bunyi-bunyi aneh. Bunyi-bunyi tersebut bisanya timbul ketika saat mobil berakselerasi atau deselerasi. Semakin parah kerusakan pada engine mounting, maka bunyi yang dihasilkan juga akan semakin keras.
(HDZ)