Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
75 Tahun Indonesia-Turki, Presiden Prabowo Subianto Lawatan ke Ankara
10 April 2025 15:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari PPI Turki tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pada 9 April 2025, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan resmi ke Ankara, Turki. Lawatan ini merupakan bentuk balasan Prabowo atas kunjungan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, ke Indonesia pada bulan Februari lalu. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama bilateral yang sudah terjalin selama 75 tahun lamanya.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan kenegaraan ini, Presiden turut didampingi oleh rombongan menteri dan jajaran staf kabinet, diantaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto; Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto; Menteri Kebudayaan, Fadli Zon; Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi; serta Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.
Puluhan diaspora Indonesia di Turki juga turut hadir menyemarakkan acara. Perwakilan diaspora dari kalangan mahasiswa, komunitas gelin (ibu-ibu diaspora Indonesia), serta berbagai organisasi kemitraan menjadi saksi dalam kunjungan kenegaraan ini. Antusiasme dan harapan besar terhadap dampak positif hubungan diplomatik ini menjadi kunci kedatangan diaspora pada acara tersebut.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki, Achmad Rizal Purnama, mengatakan bahwa ada dua agenda Prabowo di Turki. “Pertama, kunjungan ini tentu sebagai balasan atas kunjungan Presiden Turki di waktu lalu. Yang kedua, beliau akan hadir dan menjadi narasumber dalam Antalya Diplomacy Forum pada hari Jumat nanti.”
ADVERTISEMENT
Tahun 2025 menjadi tahun peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Turki. Hubungan kemitraan yang telah lama terjalin ini diharapkan membawa dampak positif yang menyeluruh. “Kami ingin mempererat kemitraan ini untuk kemakmuran rakyat kedua negara dan stabilitas global. Sebagai negara muslim terbesar dan anggota G20, Indonesia memiliki tanggung jawab tidak hanya untuk rakyat kita, tetapi juga untuk dunia,” ujar Rizal.
Peran pelajar Indonesia di Turki menjadi salah satu sorotan dalam kunjungan ini. Duta besar RI untuk Turki menyampaikan bahwa pemuda dan pendidikan adalah pilar penting yang memperkokoh hubungan antarbangsa. “Perhatian Pak Presiden sangat besar terhadap hal ini. Beliau bahkan menyampaikan akan mengirim ribuan mahasiswa Indonesia untuk berkuliah di Turki.”
Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki, Naura Arifa, menyampaikan harapan besarnya atas kedatangan Prabowo ke Turki. “Semoga atas hubungan diplomatik harmonis yang telah lama terjalin, diaspora pelajar Indonesia di Turki dapat merasakan dampak baiknya. Karena nantinya para diaspora ini akan kembali ke Indonesia baik dalam bentuk fisik atau gagasannya.”
ADVERTISEMENT
Kunjungan Presiden Prabowo ke Turki menandai penguatan hubungan bilateral antara kedua negara. Indonesia dan Turki diharapkan terus melangkah bersama demi terwujudnya dunia yang lebih adil dan sejahtera.