Gelar Webinar Lingkungan, PPI Turki Tekankan Pentingnya Reduce Reuse Recycle

PPI Turki
PPI Turki adalah organisasi pelajar yang berbentuk perhimpunan yang mewadahi seluruh pelajar dan mahasiswa Indonesia yang ada di Turki. PPI Turki berasaskan Pancasila dan UUD 1945.
Konten dari Pengguna
21 Juni 2021 17:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PPI Turki tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Manusia yang tinggal di rumahnya masing-masing, pastinya mereka senang dan nyaman jikalau keadaan rumahnya baik, sehat, bersih, dan aman. Bumi pun adalah rumah untuk kita semua umat manusia yang tinggal di muka bumi ini, tetapi kenyataannya kriteria rumah yang aman, bersih, dan sehat tidak dapat kita sebutkan bahwa bumi adalah rumah yang baik, karena kenyataannya bumi dalam keadaan tidak baik-baik saja. Salah satu sebab yang nyata sangat banyaknya penggunaan plastik, memang bahwasanya plastik-plastik ini yang akan menjadi sampah bisa didaur ulang, tetapi sampah plastik adalah objek yang sangatlah sulit untuk didaur ulang. Indonesia sebagai pengimpor sampah terbesar ke-2, Meskipun seperti itu Indonesia masih kewalahan untuk mendaur ulang semua sampah plastik yang ada di tanah air.
ADVERTISEMENT
Departemen SPM (Sosial Pengabdian Masyarakat) Kabinet Bumi Inspirasi yang bergerak dengan program-programnya yang bertema “Bentang Alam” untuk itu salah satu programnya pada tanggal 19 Juni 2020 mengadakan acara webinar via Zoom dengan judul “Ada Apa dengan Alam Indonesia?” dan acara webinar pun mulai pada pukul 16.00 sampai dengan 17.00 waktu Indonesia barat. Pembukaan acara dimulai dengan sambutan dari Hilda Farida selaku Ketua PPI Turki Kabinet Bumi Inspirasi, lalu untuk pemateri pada acara adalah Muharram Atha Rasyadi selaku Urban Pople Power Campaigner, dan sebagai moderator acara Haqiqul Rezkyanta selaku Kepala Departemen Sosial Pengabdian Masyarakat. Asal-muasalnya webinar ini diadakan karena kebutuhannya meningkatkan kesadaran dan wawasan kelestarian alam yang di mana keadaan Alam Indonesia yang sedang tidak baik dan juga yang menjadi alasan utamanya antusiasme dan rasa penasaran dari anggota-anggota.
Source : Departemen Sosial Pengabdian Masyarakat PPI Turki 2020-2021
Acara berlangsung sangat menarik, di mana Muharram Atha Rasyadi memaparkan materinya bahwasanya Alam Indonesia benar-benar sedang tidak baik-baik saja. Beliau dalam gerakannya untuk menghijaukan kembali tanah air Indonesia, beliau menemukan kemasan sampah plastik yang sudah berumur 20 tahun lebih, beliau menunjukan kemasan sampah plastik ini dengan sebuah foto yang tertulis harga dari barang yang di dalam kemasan masih Rp50 dengan masa terakhir penggunaan pada tahun 1999 dalam pemaparan beliau, bahkan dalam pemaparan beliau juga menjelaskan dari sebuah data-data yang sudah dikumpulkan. Sampah-sampah plastik yang ada di Indonesia hanya 39%-nya saja yang terkelola dari 39% yaitu 10%-nya adalah pendaurulangan sisanya yaitu 29% adalah dibakar atau dibiarkan saja di Tempat Pembuangan Akhir Sampah. Sekarang sisanya yaitu 61% ini adalah sampah-sampah yang tidak terkelola dan akhirnya mencemari lingkungan-lingkungan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Beliau menjelaskan “Kita tidak mungkin mengelola semua sampah yang ada di Indonesia, begitu banyak sumber permasalahan sampah plastik ini. Pemerintahan, ekonomi Indonesia, ketidakpedulian masyarakat, produksi plastik yang melebihi dari kemampuan pengelolaan dan lain-lain. Banyak hal yang di luar jangkauan kita semua, tetapi bukan berarti kita membiarkan diri kita pesimis. Cukup mulailah dari hal-hal yang terkecil untuk menjadi solusi. Mulailah dengan Reduce, Reuse, Recycle.” Memang tidak akan ada habisnya ketika kita menghadapi masalah-masalah, maka dari itu lakukanlah terlebih dahulu dari hal-hal yang sederhana. Haqiqul Rezkyanta memiliki harapan “Sederhana adalah langkah-langkah kecil yang akan terhubung dengan sebuah pergerakan yang besar, karena itu diperlukannya wawasan dan kesadaran agar bisa menjadi seseorang yang teredukasi dengan itu kita sadar kalau misalnya Bumi adalah ‘Rumah’ untuk kita semua.”
ADVERTISEMENT
Jurnalis : Rausan Fikri Alfaritzi Instagram : @rava2542
PPI Turki Instagram : @PPI Turki Twitter : @PPI Turki Facebook : PPI Turki Fanspage Youtube : PPI Turki TV