Laziznu Turki di Pasar Senggol: Momen Pertama Pengenalan Lembaga ke Diaspora

Pengurus PCINU dan Laziznu Turki

Laziznu Turki untuk pertama kali ikut memeriahkan festival Pasar Senggol pada Sabtu, 28 September 2024 di Istanbul. Festival ini menjadi ajang yang sangat cocok untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan program-program Laziznu Turki yang berbentuk pelayanan publik kepada diaspora Indonesia di Turki.

Pihak pemerintah Indonesia di Turki dalam hal ini bapak Dubes, bapak Konjen Istanbul dan beberapa pegiat sosial media seperti pasangan youtuber Buse dan Ahmad Stevan. “Kami menyampaikan visi misi kami dan direspon postitif oleh pak Dubes Rizal, beliau sangat men-support langkah kami sebagai lembaga filantropi dan memberikan nasihat untuk terus berani melangkah dalam berkidmat,” kata Dita Puspita Sari.

Bersama pak Dubes Achmad Rizal Purnama

Stan dijaga oleh empat anggota laziznu yaitu Elvaretta Raihani Nazelina Azhar, M. Alif Rahmatullah, Baiquni Al Farissi dan Dita Puspitasari. Selain itu, pengurus Laziznu dan PCINU Turki juga ikut serta membantu di stan Laziznu.

Laziznu Turki juga sangat optimis bahwa lembaga yang bergerak dalam penyaluran zakat, infaq dan wakaf ini akan memberikan dampak yang lebih luas untuk masyarakat. “Kami percaya sekecil apapun langkah akan membawa berkah. Dengan tingkat partispasi peserta Pasar Senggol dari tahun ke tahun yang hampir menyentuh ribuan pengunjung, kami yakin bukan hanya diaspor Indonesia di Turki, namun masyarakat lokal dan Internasional dapat menjadi mitra strategis Lazisnu Turkiye kedepanya,” ucap Dita Puspita Sari.

Terakhir, Laziznu Turki menyampaikan tentang komitmen untuk lembaga ini.“Kami berkomitmen untuk mewadahi kebutuhan muslim diaspora Indonesia dalam menunaikan kewajibannya sebagai muslim lebih mudah, cepat dan sesuai syariat. Kami juga membuka program Tabungan Qurban, yang mana ini menjadi inisiasi untuk seluruh diaspora bisa bergotong-royong untuk menunaikan ibadah tahunan ini tapi tanpa rasa terbebani dengan mahalnya hewan qurban.” tutup Dita Puspita Sari.

Penulis: Muh. Yusril Anam