Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Menelisik Lebih dalam Fakultas Teologi Islam di Turkiye
16 Desember 2024 16:06 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari PPI Turki tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Turkiye secara konstitusi merupakan negara sekuler, namun memiliki populasi masyarakat yang mayoritas beragama Islam. Menurut World Factbook, 99,8% penduduk Türkiye beragama Islam dan banyak yang menganut aliran Sunni.
ADVERTISEMENT
Teologi secara etimologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Theologia yang terdiri dari kata “Theos” artinya “Tuhan” dan “Logos” yang berarti “Ilmu”, dan secara terminologi Teologi merupakan “Ilmu atau pengetahuan tentang Tuhan”. Studi Teologi Islam atau jurusan Ilahiyat adalah bidang ilmu yang mendalami sejarah dan praktik Islam secara mendalam serta komprehensif.
Dalam masyarakat yang semakin kompleks dan beragam, pemahaman yang mendalam tentang agama, etika, dan spiritualitas menjadi sangat penting. Pada jurusan Ilahiyat ini tidak hanya membahas wawasan tentang teks suci dan tradisi Islam, tetapi juga tentang bagaimana agama ini berinteraksi dengan isu-isu kontemporer dan kehidupan sehari-hari, hal ini yang membedakan studi Teologi Islam di Turkiye dan di Timur Tengah ataupun negara lainnya.
ADVERTISEMENT
Melalui studi ini, mahasiswa akan mengeksplorasi berbagai topik seperti tafsir Al-Qur’an, hadits, fiqih (hukum islam), sejarah Islam dan agama lain, sejarah peradaban Islam dan filsafat Islam. Mahasiswa juga akan mempelajari bahasa Arab sebagai bahasa utama dari teks-teks suci Islam, serta berbagai metodologi penelitian yang digunakan dalam studi Teologi Islam.
Selain itu, jurusan ini juga mengajarkan keterampilan analitis dan kritis yang penting dalam memahami dan menginterpretasikan ajaran agama dalam konteks modern. Salah satu contoh mata kuliah yang membantu mengidentifikasi isu-isu kontemporer ialah Sosiologi dan Psikologi Agama. Sosiologi Agama, berfokus untuk menyelidiki kondisi sosial budaya tempat lahirnya keyakinan, pemikiran dan konsep serta menyelidiki pengaruh masyarakat terhadap agama dan tugas sosial serta fungsi agama dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial budaya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, Psikologi Agama berfokus mengkaji berbagai aspek kejiwaan dalam kehidupan beragama yang khusus dimiliki manusia, berkaitan dengan ciri dasar agama dalam jiwa manusia dan pengaruhnya dalam berperilaku, karena karakteristik manusia dan pemahamannya tentang agama merupakan suatu hal yang saling beriringan.
Fokus utama Studi Teologi Islam lainnya di Turkiye adalah Ilmu Kalam. Ilmu Kalam adalah ilmu yang membahas aspek ketuhanan dan keimanan dalam agama Islam, mempelajari arguman dan dalil untuk membuktikan kebenaran Islam secara rasional, dengan menggunakan logika dan rasio dasar, juga membahas masalah aqidah dan tauhid, yaitu konsep-konsep dasar tentang Tuhan, Nabi, Kitab Suci dan hal-hal mendasar lainnya.
Ilmu Kalam adalah buah dari Filsafat Islam. Karena fitrahnya manusia ialah berfikir (yang membedakannya dengan makhluk yang lain) maka dari itu munculah filsafat. Ilmu Filsafat membahas tentang hakikat sesuatu baik secara nyata maupun abstrak, manusia dituntut berfikir untuk mencapai suatu hakikat.
ADVERTISEMENT
Ilmu Kalam yang salah satunya membahas tentang pembuktian keberadaan Tuhan yang satu. Sesuai data sekitar 2,3% populasi dunia mengaku sebagai ateis dan 11,9% mengaku sebagai nonteis. Salah satu faktor penyebabnya ialah mereka yang terlalu mengedepankan logika dan terlalu singkat atau cepat dalam mengambil kesimpulan. Maka ilmu ini ada untuk menjawab orang orang yang memiliki pemikiran kritis tersebut.
Sesuai dengan kebijakan pemerintah, data menjelaskan bahwa besarnya lapangan kerja di Turkiye bagi mahasiswa lulusan fakultas Teologi Islam, oleh karenanya tercatat pada tahuan 2019 fakultas ini menerima mahasiswa terbanyak, dalam 1 tahun ajaran, sebanyak 15.310 mahasiswa diterima di Fakultas Teologi, dengan tingkat okupansi mencapai 99,9%.
Mayoritas lulusan fakultas ini bekerja sebagai imam, khatib, pendakwah dan mufti serta diberi kesempatan masuk lembaga publik dengan nama konsultasi spiritual, lembaga-lembaga publik tersebut meliputi asrama anak, asrama mahasiswa, rumah sakit hingga penjara.
ADVERTISEMENT
Oang-orang dengan latar belakang teologis lebih disukai untuk banyak posisi tingkat tinggi yang membutuhkan keahlian di bidang birokrasi. Oleh karena itu, tidak sedikit negara khususnya wilayah Eropa yang meminta kepada Turkiye agar mengirimkan delegasinya untuk dapat bekerja sesuai bidang yang dibutuhkan, hal ini dikarenakan belum banyak instansi pendidikan di Eropa yang mencetak generasi yang berfokus pada ajaran agama Islam.
Penulis : Shintia Maharani Yusuf
Editor : Dede Sobariah