Konten dari Pengguna

MIP 3.0 x PPI Bartin: Menjawab Tantangan Akademik Pelajar Indonesia di Turki

PPI Turki
PPI Turki adalah organisasi pelajar yang berbentuk perhimpunan yang mewadahi seluruh pelajar dan mahasiswa Indonesia yang ada di Turki. PPI Turki berasaskan Pancasila dan UUD 1945.
1 Desember 2024 13:44 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PPI Turki tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kegiatan Grand Opening MIP 3.0 melalui Zoom Meeting
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan Grand Opening MIP 3.0 melalui Zoom Meeting
ADVERTISEMENT
Model Indonesia Parliament (MIP) adalah acara yang diselenggarakan oleh Departemen Akademik dan Pelajar (AKAPELA) Perhimpunan Pelajar Indonesia PPI Turki, bekerja sama dengan PPI Bartin. Tujuan utama acara ini adalah untuk memberikan solusi terhadap permasalahan akademik yang dihadapi oleh mahasiswa Indonesia di Turki. MIP diselenggarakan dalam format konferensi, dengan partisipasi delegasi dari berbagai PPI wilayah yang tersebar di seluruh Turki.
ADVERTISEMENT
Acara ini bertujuan untuk memberikan solusi bersama dalam mengatasi tantangan akademik yang dihadapi pelajar Indonesia di Turki serta mendorong mahasiswa untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran akademik “Academic Awareness”. Pada MIP kali ini, tema besar yang diangkat adalah “Penuntasan Problematika Dasar Akademik Mahasiswa Indonesia di Turki untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045.” Tema ini selaras dengan visi AKAPELA yang berfokus pada penyelesaian masalah akademik mahasiswa Indonesia di Turki.
MIP 3.0 dimulai dengan sesi pertama yang dinamakan “Golden MIP 3.0” pada 19 Oktober 2024. Sesi ini bertujuan untuk membahas permasalahan mendasar yang dihadapi mahasiswa Indonesia di Turki dan memberi kesempatan kepada peserta untuk merumuskan solusi.
Beberapa poin utama yang dibahas dalam sesi ini mencakup jumlah mahasiswa Indonesia di Turki terus meningkat setiap tahun. Namun, minimnya seleksi ketat dalam proses penerimaan mahasiswa dapat memengaruhi kualitas dan komitmen mereka dalam menyelesaikan studi. Selain itu, kurangnya informasi yang memadai terkait administrasi dan birokrasi pendidikan di Turki menjadi kendala bagi mahasiswa baru dalam mempersiapkan keberangkatan mereka. Tantangan ini diperparah dengan terbatasnya akses mahasiswa terhadap materi pembelajaran lintas universitas, yang dapat membatasi potensi akademik mereka.
ADVERTISEMENT
Orientasi yang tepat menjadi hal krusial untuk meningkatkan kesadaran akademik di kalangan mahasiswa Indonesia di Turki. Namun, upaya ini memerlukan dukungan yang lebih menyeluruh, khususnya dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki.
Di sisi lain, penting pula untuk merumuskan strategi yang dapat meningkatkan daya saing dan nilai tambah lulusan Turki di pasar kerja, baik di tingkat lokal maupun global. Dengan mengatasi berbagai tantangan ini, mahasiswa Indonesia di Turki tidak hanya dapat mencapai prestasi akademik yang lebih baik, tetapi juga memiliki peluang karier yang lebih menjanjikan.
Antusiasme peserta terlihat dari tingginya partisipasi dan keterlibatan aktif delegasi dari berbagai PPI wilayah di Turki. Dari 19 PPI wilayah yang ada, sebanyak 17 wilayah turut hadir dengan total 33 peserta.
ADVERTISEMENT
Pada acara puncak yang digelar pada 26–27 Oktober 2024, MIP 3.0 melanjutkan pembahasan dengan membawa resolusi dan jawaban atas permasalahan yang dirumuskan pada sesi sebelumnya. Acara ini dibuka dengan sarasehan dan diskusi bersama Hj. Himmatul Aliyah, S.sos., M.Si, Wakil Ketua Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, olahraga, dan riset. Dalam diskusi yang dilakukan secara daring melalui Zoom, beliau mengangkat tema “Peran Diaspora Pelajar Indonesia untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045” dan menyampaikan harapannya agar mahasiswa diaspora Indonesia di Turki dapat memanfaatkan kesempatan belajar di negara maju untuk membekali diri dengan pengetahuan yang nantinya dapat bermanfaat bagi Indonesia.
Penyerahan Sertifikat Penghargaan Narasumber ke Hj. Himmatul Aliyah, S.Sos, M.SI
“MIP merupakan salah satu fokus PPI Turki kabinet ‘demi kita’ dalam sektor pendidikan dengan tujuan untuk membawa permasalahan-permasalahan akademik yang dihadapi oleh mahasiswa dan menyusunnya dalam sebuah draft solusi yang relevan. Ucapan juga saya khususkan kepada PPI Bartin sembari mewakili teman-teman panitia lainnya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena telah menerima dan ikut menyukseskan acara ini sampai selesai” ujar Reisera, Ketua Pelaksana MIP 3.0.
ADVERTISEMENT
Beliau menambahkan bahwa mahasiswa kini semakin peduli terhadap masalah akademik, terlihat dari tingginya antusiasme peserta dan keikutsertaan hampir 80% PPI wilayah dalam kegiatan ini.
Pada Grand MIP 3.0, panitia juga mengumumkan kategori penghargaan bagi peserta yang menunjukkan prestasi terbaik, yaitu:
1. The Grand Best Delegate: Aulia Pratama Islah dari PPI Bursa
2. The Grand Most Outstanding Delegate: Faiz Afnan dari PPI Karabuk
3. The Grand Honorable Mention: Ahmad Al Ghozi dari PPI Sakarya
4. The Grand Best Position Paper: Iga Mawarni dari PPI Kahramanmaras
5. The Grand Most Favorite Delegate: Mohammad Ady Arief Junaidi dari PPI Kutahya
Kolaborasi AKAPELA PPI Turki dengan PPI Bartin mendapat sambutan luar biasa dari mahasiswa Indonesia di Bartin yang turut serta dalam menyukseskan acara ini. Panitia sangat mengapresiasi partisipasi aktif dari PPI Bartin dan menganggap bahwa kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam menjunjung tinggi kesadaran akademik di kalangan mahasiswa diaspora. Kesadaran ini juga tercermin melalui berbagai postingan di Instagram Model Indonesia Parliament, yang menampilkan semangat dan antusiasme mahasiswa dalam memperjuangkan perbaikan kualitas pendidikan diaspora Indonesia di Turki.
ADVERTISEMENT
Melalui MIP 3.0, mahasiswa Indonesia di Turki telah menunjukkan kepedulian yang besar terhadap isu-isu akademik serta kesiapan untuk mencari solusi bersama, demi mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.