Konten dari Pengguna

Sukses Laksanakan MDT 2024, Tingkatkan Kesadaran Membangun Pendidikan Bangsa

PPI Turki
PPI Turki adalah organisasi pelajar yang berbentuk perhimpunan yang mewadahi seluruh pelajar dan mahasiswa Indonesia yang ada di Turki. PPI Turki berasaskan Pancasila dan UUD 1945.
11 Oktober 2024 21:05 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PPI Turki tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sukses Laksanakan MDT 2024, Tingkatkan Kesadaran Membangun Pendidikan Bangsa
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sivas – 19/9/2024 Mentari di Turki (MDT) merupakan salah satu program kerja tahunan PPI Turki yang digagas oleh Departemen Sosial Pengabdian Masyarakat (SPM). Program ini telah ada sejak tahun 2017. Nama kegiatan ini sebelumnya adalah "Mentari dari Turki" yang berfokus pada pengabdian di Indonesia. Namun, setelah bencana alam berupa gempa di beberapa wilayah Turki, termasuk Kahramanmaras pada tahun 2023, fokus kegiatan ini beralih ke Turki, dan nama program juga berubah menjadi "Mentari di Turki."
ADVERTISEMENT
Pemilihan wilayah untuk pengabdian sosial MDT melewati proses seleksi yang ketat oleh PPI Turki. Faktor seperti kualitas pendidikan, kurangnya fasilitas, dan kebutuhan masyarakat setempat menjadi fokus utama departemen SPM PPI Turki. Hasil dari seleksi ini menetapkan kota Sivas sebagai lokasi pengabdian tahun ini.
Sivas terletak sekitar 440 km dari Ankara dan program pertama PPI Turki berkolaborasi dengan PPI Sivas dalam program tahunan tersebut. “Pelaksanaan Mentari di Turkiye 2024 di Sivas kali ini adalah wujud nyata dari misi PPI Turki, yang selalu ditekankan oleh Mas Adam selaku Ketua PPI Turki periode 2024-2025, yaitu memperkuat PPI Wilayah. Kami di PPI Sivas merasakan dukungan itu,” ujar Rizvan Tarigan, Ketua PPI Sivas periode 2024-2025.
ADVERTISEMENT
Selain berkolaborasi dengan PPI Sivas, kegiatan MDT ini juga didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Turki serta Kementerian Pemuda dan Olahraga Turki, yang turut menyukseskan Mentari di Turki 2024.
Pada hari pertama pengabdian, relawan MDT mengunjungi sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Desa Durdulu. Relawan mengadakan beberapa permainan menarik seperti Labirin Ajaib, Lukis Wajah, Bakiak, memanah, serta pameran budaya Indonesia. Sebelum menutup kegiatan di Sekolah Durdulu, para relawan mengajak anak-anak menari bersama dengan lagu "Cu cu Va" dan berakhir dengan sesi foto bersama para guru dan siswa.
Pengabdian dilanjutkan di sekolah dasar desa Karali. Aktivitas serupa dilakukan seperti di sekolah sebelumnya, namun dengan fokus pada beberapa kegiatan saja, seperti Lukis Wajah, memindahkan kayu untuk bahan bakar penghangat di musim dingin dan berbagi cerita dengan Abdul Melik Seker, guru sekolah dasar Karali. Antusiasme anak-anak dari kedua desa memberikan semangat lebih kepada para relawan. “Senyum mereka sangat berarti dan mengingatkan kita untuk terus berbuat kebaikan kapan pun dan di mana pun,” ujar Azka Musfirah, Ketua Pelaksana Mentari di Turkiye 2024.
ADVERTISEMENT
“Nilai rohani kerap berjalan menemani setiap langkah kaki. Ia tak hanya memberi, tetapi juga menasehati kepada setiap insan di muka bumi”.
Hari kedua pengabdian dimulai dengan pembersihan Masjid Aydogan Mescitli Cami. Relawan membersihkan seluruh interior masjid, termasuk pintu, jendela, sajadah, lampu, rak buku, serta mimbar. Setelah itu, para relawan berbincang dengan Imam Osman, yang menceritakan sejarah singkat masjid tersebut. Kegiatan dilanjutkan ke pemakaman umum di distrik Aydogan, di mana relawan membersihkan lingkungan pemakaman dan mengecat ulang nama-nama pada batu nisan yang telah memudar.
Pada hari terakhir pengabdian, para relawan membantu petani di Desa Karali memanen kentang. Relawan diajari cara memanen dan memilah kentang yang layak dijual, sebuah pengalaman yang berharga. “Orang biasa mungkin hanya tahu cara mengolah kentang menjadi makanan, tetapi tidak memahami proses yang dilewati para petani,” ujar salah satu relawan.
ADVERTISEMENT
Setelah menyelesaikan pengabdian di Desa Karali, para relawan mengunjungi Taman Azerbaijan, salah satu taman tertinggi di Kota Sivas dengan pemandangan indah. Relawan berbincang sambil menikmati nasi bungkus, sembari menikmati momen terbenamnya matahari.
“Kita menyaksikan serta menyadari bersama bagaimana di sebuah negara maju seperti Turki pun tak menutup kemungkinan tentang pendidikan yang belum merata di setiap wilayahnya. Terlebih negeri kita, Indonesia, yang merupakan masih negara berkembang dan aspek pendidikan merupakan salah satu yang paling memprihatinkan. Mentari di Turki menghadirkan kembali semangat juang itu untuk mengabdikan diri ini kepada negeri kita tercinta, Indonesia. Terimakasih banyak saya ucapkan kepada teman-teman Departemen Sosial Pengabdian Masyarakat (SPM), para panitia, PPI Sivas serta Volunteers yang turut membersamai pengabdian kita kali ini”, ucap Adam Syaikhul Akbar selaku Ketua PPI Turki Periode 2024-2025 pada penutupan kegiatan Mentari di Turki 2024.
ADVERTISEMENT
Penulis: Reza
Editor: Ahmad Faisal