Konten dari Pengguna

2 Perbedaan Optimis dan Pesimis yang Perlu Dipahami

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
29 Oktober 2024 16:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk Perbedaan Optimis dan Pesimis. Sumber: pexels.com/Katrin Bolovtsova
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk Perbedaan Optimis dan Pesimis. Sumber: pexels.com/Katrin Bolovtsova
ADVERTISEMENT
Perbedaan optimis dan pesimis secara umum adalah orang optimis memiliki pandangan yang positif mengenai masa depan. Sedangkan orang pesimis memiliki pandangan yang negatif terhadap masa depan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, masih banyak lagi perbedaan antara orang yang optimis dan pesimis. Perbedaan itu dapat ditunjukkan baik dalam pemikiran, pandangan hidup, atau dalam berbagai tindakan.

Perbedaan Optimis dan Pesimis

Ilustrasi untuk Perbedaan Optimis dan Pesimis. Sumber: pexels.com/Katrin Bolovtsova
Orang-orang optimis memiliki pandangan atau harapan baik terhadap segala sesuatu. Sedangkan orang-orang pesimis memiliki pandangan atau harapan yang cenderung tidak baik terhadap sesuatu hal.
Orang pesimis seringkali dikatakan mudah khawatir, mudah takut celaka, dan lain sebagainya. Perbedaan optimis dan pesimis menurut buku Materi Workshop Terapi Optimis: Certified Optimistic Therapist oleh Mohammad Adam Hussein, S.Pd., M.QHi. (2022: 25-28) adalah sebagai berikut:

1. Orang Optimis

Orang-orang yang memiliki sifat dan pandangan yang optimis menyukai bekerja keras. Mereka yakin, dengan kerja yang maksimal, maka hasil yang didapatkan akan maksimal juga. Orang yang optimis memiliki tujuan yang jelas dalam meraih sesuatu, oleh karena itu mereka bekerja dengan sangat keras untuk mencapai tujuannya.
ADVERTISEMENT
Orang optimis juga bersikap tenang dan santai meskipun pekerja keras. Mereka tidak mau diburu-buru karena menyadari pekerjaan tidak akan maksimal jika dikerjakan dalam keadaan panik atau dikejar-kejar waktu.
Orang-orang dengan sifat optimis ketika menghadapi kesulitan maka akan mencari apa penyebab dari kesulitan tersebut dan mencoba menyelesaikannya.
Selain itu, orang-orang optimis juga selalu berbaik sangka atau berpikir positif terhadap segala sesuatu, baik pada orang lain atau pada kejadian yang dialaminya.

2. Orang Pesimis

Kebalikan dengan orang-orang yang bersifat optimis, orang pesimis sering bersifat malas-malasan. Orang pesimis seringkali takut untuk mencoba atau memulai sesuatu yang baru. Mereka sering mengkhawatirkan hal-hal yang bahkan belum dimulai.
Orang pesimis sering mengeluh dan cepat mengeluh saat menemukan kesulitan. Saat mengalami masalah atau hal-hal yang tidak berjalan sesuai dengan harapan mereka cenderung mengeluh dan tidak menyelesaikan masalah yang dihadapi.
ADVERTISEMENT
Orang pesimis juga sering berburuk sangka atau berpikir negatif terhadap segala sesuatu. Pikirannya didominasi oleh persepsi negatif sehingga sering terpengaruh oleh hal-hal yang negatif.
Itulah uraian mengenai perbedaan optimis dan pesimis. Semoga dapat membantu mengenali sifat optimis dan pesimis dalam kehidupan sehari-hari.(IND)