20 Pertanyaan Kritis tentang Kesehatan Mental

Ilustrasi pertanyaan kritis tentang kesehatan mental. Sumber foto Pixabay

Pertanyaan kritis tentang kesehatan mental membantu seseorang lepas dari gangguan mental. Apalagi gangguan mental tak melulu berat, ada gangguan kecil yang terkadang tidak disadari.

Gangguan tersebut bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali anak maupun orang dewasa. Saat mentalnya terganggu, otomatis pola pikir dan cara menjalani kehidupan akan berubah dan berdampak negatif untuk masa depannya.

Daftar Pertanyaan Kritis Tentang Kesehatan Mental

Ilustrasi pertanyaan kritis tentang kesehatan mental. Sumber foto Pixabay

Dikutip dari pernyataan ahli Notosoedirjo & Latipun tahun 2995, Vailkaint mengatakan bahwa kesehatan mental atau psikologis itu as the presence of successful adjustment or absence of psychopathology atau yang berarti psikologi sebagai penyesuaian yang berhasil atau tidak adanya psikopatologi.

Dikutip dari instalasi Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja RSJ Dr Soeharto Heerdjan, dalam bookletnya mengatakan bahwa masalah kesehatan mental pada remaja maupun anak mencakup beberapa aspek.

Aspek tersebut tentu berkaitan dengan kehidupan sehari-harinya. Antara lain, akibat kesulitan belajar, phobia, depresi, bipolar, mengamuk, menentang Orangtua, bahasa bilingual, autisme, kekerasan fisik atau seksual, bullying dan psikosomatis.

Pertanyaan kritis tentang kesehatan mental yang diajukan diharapkan membentengi diri sendiri agar terhindar dari gangguan mental. Bahkan, Anda bisa membantu orang lain keluar dari gangguan mental yang membahagiakan.

Gangguan mental harus diatasi dengan cepat sebelum semakin parah, diperlukan dukungan keluarga dan dokter agar psikis kembali membaik.

Pertanyaan kritis tentang kesehatan mental bisa berguna untuk semua orang. Anda bisa mengajukan pertanyaan tersebut untuk membentengi diri dan orang yang dikenal dari bahaya gangguan mental yang bisa merusak jiwa. (ASP)