3 Bahaya Driving Under Influence atau Sedang Mabuk

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
3 Februari 2024 20:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bahaya Driving Under Influence (DUI). Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/why kei
zoom-in-whitePerbesar
Bahaya Driving Under Influence (DUI). Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/why kei
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Driving Under Influence (DUI) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas mengemudi kendaraan di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan. Ada banyak bahaya Driving Under Influence yang wajib diketahui.
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui bahaya dari DUI, maka seseorang harus menghindari mengemudi atau mengendarai mobil dengan keadaan mabuk. Untuk lebih jelasnya, simak dalam pembahasan berikut.

Bahaya Driving Under Influence (DUI)

Bahaya Driving Under Influence (DUI). Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Jan BaborĂ¡k
Dikutip dari buku Fatigue and Driving karya L. R. Hartley (2019), Driving Under Influence merupakan keadaan ketika seseorang mengemudi dalam keadaan mabuk.
DUI bukanlah hal yang sepele karena bisa menimbulkan berbagai bahaya, baik bagi pengemudi, penumpang, maupun orang lain di jalan raya.
Berikut ini adalah beberapa bahaya Driving Under Influence (DUI) atau mengemudi dalam keadaan sedang mabuk.

1. Penurunan Konsentrasi

Konsentrasi adalah salah satu faktor penting dalam mengemudi. Konsentrasi yang baik akan membantu pengemudi untuk memperhatikan situasi lalu lintas, mengantisipasi bahaya, dan mengambil keputusan yang tepat.
ADVERTISEMENT
Namun, ketika seseorang mengemudi dalam keadaan mabuk, konsentrasi akan menurun drastis. Hal ini disebabkan oleh efek alkohol yang memengaruhi sistem saraf pusat dan mengganggu fungsi otak.
Pengemudi yang mabuk akan sulit untuk fokus, mudah terganggu, dan lambat dalam bereaksi. Akibatnya, risiko terjadinya kecelakaan akan meningkat secara signifikan.

2. Penurunan Ketajaman Penglihatan

Penglihatan juga merupakan hal yang vital dalam mengemudi. Penglihatan yang baik akan memungkinkan pengemudi untuk melihat objek-objek di sekitarnya dengan jelas, seperti kendaraan lain, pejalan kaki, rambu-rambu, dan marka jalan.
Namun, ketika seseorang mengemudi dalam keadaan mabuk, penglihatan akan menurun tajam. Hal ini disebabkan oleh efek alkohol yang memengaruhi otot mata dan saraf optik.
Pengemudi yang mabuk akan mengalami pandangan kabur, ganda, atau gelap. Selain itu, pengemudi yang mabuk juga akan kesulitan untuk menyesuaikan pandangan dengan perubahan cahaya dan warna.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, pengemudi tentu sulit untuk melihat objek-objek di jalan dengan benar dan berpotensi menabrak atau menyenggolnya.

3. Penurunan Refleks dan Memori

Refleks dan memori adalah dua hal yang juga penting dalam mengemudi. Refleks yang baik akan membantu pengemudi untuk menghindari bahaya dengan cepat dan tepat.
Memori yang baik akan membantu pengemudi untuk mengingat aturan-aturan lalu lintas dan tata cara mengemudi yang benar.
Namun, ketika seseorang mengemudi dalam keadaan mabuk, refleks dan memori akan menurun parah. Hal ini disebabkan oleh efek alkohol yang merusak sel-sel otak dan menyebabkan kerusakan jaringan saraf.
Itulah penjelasan mengenai beberapa bahaya Driving Under Influence atau mengemudi dalam keadaan mabuk. Bahaya yang paling parah adalah menyebabkan kecelakaan. (WWN)
ADVERTISEMENT