Konten dari Pengguna

3 Cara Menghadapi Suami Patriarki di Rumah

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
7 Desember 2024 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menghadapi suami patriarki. Sumber: pexels.com/RDNE Stock Project
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menghadapi suami patriarki. Sumber: pexels.com/RDNE Stock Project
ADVERTISEMENT
Patriarki adalah konsep yang digunakan dalam ilmu Antropologi, yang menunjukkan bahwa laki-laki selalu berada di posisi utama dalam kehidupan sosial dan rumah tangga. Jika memiliki pasangan yang menganut patriarki, penting untuk mengetahui bagaimana cara menghadapi suami dengan pandangan patriarkal di rumah.
ADVERTISEMENT
Konsep patriarki berkaitan dengan ketidakadilan gender, karena sering kali merugikan perempuan. Akibatnya, perempuan dianggap sebagai makhluk nomor dua dan tidak mendapatkan hak yang setara dengan laki-laki.

Cara Menghadapi Suami Patriarki dalam Rumah Tangga

Ilustrasi cara menghadapi suami patriarki. Sumber: pexels.com/Timur Weber
Budaya patriarki menganggap bahwa posisi laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Konsep ini juga menjelaskan bahwa laki-laki memiliki kuasa penuh atas perempuan.
Patriarki sering diterapkan dalam hubungan rumah tangga, seperti memberi perhatian lebih kepada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Selain itu, patriarki juga bisa mempermasalahkan perempuan yang berkarier, karena bagi sebagian orang, perempuan dianggap seharusnya fokus di rumah, mengurus anak dan suami.
Budaya patriarki jelas merugikan perempuan karena mereka tidak mendapatkan hak yang setara dengan laki-laki. Lalu, bagaimana cara menghadapi suami dengan pandangan patriarkal di rumah agar hubungan tetap harmonis?
ADVERTISEMENT

1. Berani Berkata Tidak

Cara pertama adalah berani mengatakan tidak ketika merasa suami sudah melebihi batas. Contohnya ketika suami memaksa melakukan pekerjaan domestik padahal sedang tidak enak badan.
Cobalah untuk menolak permintaan tersebut dan memberikan alasan logis ke suami. Istri juga bisa melakukan negosiasi ke suami terkait hal yang bisa dan tidak bisa dilakukan istri. Contohnya jika ingin bekerja dengan syarat tidak melupakan pekerjaan sebagai istri.

2. Komunikasi

Mengutip dari buku Ilmu Komunikasi, Teddy Dyatmika, (1), komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih dan harus dipahami satu sama lain. Komunikasi bisa dilakukan secara lisan maupun tulisan.
Komunikasi perlu dilakukan untuk mendapatkan kesepakatan misalnya antara suami istri. Jika suami dirasa sudah keterlaluan seperti terlalu mengontrol, istri bisa mengkomunikasikannya ke suami.
ADVERTISEMENT
Pastikan mengkomunikasikannya dengan perkataan atau sikap yang baik agar pasangan memahaminya.

3. Meminta Bantuan Ahli

Cara terakhir adalah meminta bantuan profesional kesehatan mental untuk mengatasi masalah rumah tangga. Paangan bisa mengikuti konseling pernikahan untuk menemukan solusi terbaik.
Tiga cara menghadapi suami patriarki di atas bisa diterapkan di rumah untuk menjaga hubungan agar tetap hangat. Bisa coba dengan berinteraksi ke suami jika tidak bisa meminta bantuan profesional. (GTA)